Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Dalam Keluaran 3, ada 3 pengalaman utama seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan:
- Penyucian dengan api [Keluaran 3:1-3].
- Panggilan dengan suara [Keluaran 3:4].
- Menerima perlengkapan dari Tuhan.
Perlengkapan dari Tuhan yaitu tanda yang bisa dilihat dan diperlihatkan [Keluaran 4:1-12]. Tanda merupakan bukti bahwa kita bertemu dengan Tuhan.
- Memegang tongkat, sama dengan bertobat, tanda darah (mezbah korban bakaran).
Keluaran 4:1-5
4:1Lalu sahut Musa: "Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan berkata: TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu?"
4:2 TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat."
4:3 Firman TUHAN: "Lemparkanlah itu ke tanah." Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya.
4:4 Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" --Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya
4:5 --"supaya mereka percaya, bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu."
Yaitu berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan. Kita stop berbuat dosa. Kita hidup benar sesuai firman.
- Tangan dimasukkan ke dalam baju, menjadi kusta. Dalam tabernakel menunjuk bejana pembasuhan, tanda air, lahir baru.
Keluaran 4:6-7
4:6Lagi firman TUHAN kepadanya: "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." Dimasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju.
4:7 Sesudah itu firman-Nya: "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, maka tangan itu pulih kembali seperti seluruh badannya.
Tangan menunjuk perbuatan. Kusta menunjuk kebenaran diri sendiri.
Tangan berkusta menunjuk perbuatan yang berdasarkan kebenaran diri sendiri.
Tangan dimasukkan dua kali sehingga kusta menjadi pulih. Artinya menyesal, mengoreksi diri sendiri sehingga bisa bertobat dan lahir baru.
1 Yohanes 3:9
3:9Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Kita tidak mau berbuat dosa lagi, sampai tidak bisa berbuat dosa, sekalipun ada kesempatan, keuntungan, paksaan, dll. Ini sama dengan mengalami kelepasan dari dosa. Contohnya: Yusuf, tidak mau berbuat dosa dengan istri Potifar. Kita tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Air dicurahkan, menunjuk pintu kemah, sama dengan tanda Roh, kepenuhan Roh Kudus.
Keluaran 4:9-12
4:9Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus mengambil air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering, lalu air yang kauambil itu akan menjadi darah di tanah yang kering itu."
4:10 Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."
4:11 Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?
4:12 Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan."
Air menunjuk Roh Kudus. Penuh dengan Roh Kudus artinya kita berjalan oleh Roh Kudus, dipimpin oleh Roh Kudus, hidup oleh Roh Kudus sehingga daging tidak berkuasa lagi. Kita dibawa masuk ruangan suci, kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Sampai pintu tirai terobek, daging tidak bersuara lagi. Contohnya: Yesus taat sampai mati di kayu salib.
Roma 8:15
8:15Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Roh Kudus membuat kita bisa taat dengar-dengaran.
Keluaran 4:9
4:9Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus mengambil air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering, lalu air yang kauambil itu akan menjadi darah di tanah yang kering itu."
Tanah kering menunjuk kehidupan yang keras hati. Akibatnya, air menjadi darah, sama dengan penghukuman kekal, kematian kedua di neraka. Tidak ada kesempatan lagi untuk bertobat.
Supaya Roh Kudus bisa dicurahkan, hati harus lembut, bisa mendengar firman dan taat dengar-dengaran.
Yesaya 44:3-4
44:3Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
44:4Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.
Hasilnya:
- Hujan Roh Kudus mencurahkan berkat sampai anak cucu. Berkat secara rohani, ada kepuasan/ kebahagiaan Surga. Berkat secara jasmani, ada pemeliharaan Tuhan, masa depan yang berhasil dan indah.
- Hujan Roh Kudus memberi kekuatan ekstra kepada hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang lemah sehingga bisa tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sesuai jabatan yang Tuhan berikan, sampai garis akhir.
Mazmur 137:1-3
137:1Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
137:3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!"
Tanpa Roh Kudus, akan tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan, berhenti dari jabatan pelayanan. Yudas Iskariot tinggalkan jabatan pelayanan (= menggantung kecapi), akibatnya adalah menggantung diri, menghina korban Kristus, dan binasa selamanya.
- Roh Kudus mengadakan mujizat.
Yesaya 44:5
44:5Yang satu akan berkata: Aku kepunyaan TUHAN, yang lain akan menyebut dirinya dengan nama Yakub, dan yang ketiga akan menuliskan pada tangannya: Kepunyaan TUHAN, dan akan menggelari dirinya dengan nama Israel."
Mujizat rohani adalah pembaharuan hidup, dari Yakub (=penipu) menjadi Israel (=pemenang). Mulai dari jujur, tulus.
Jujur dalam pengajaran, jujur dalam mengaku dosa.
Mujizat jasmani juga terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Roh Kudus menyelesaikan semua masalah.
Sampai jika Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita yang layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.