Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 6:12-166:12.Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
6:13.Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
6:14.Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus,
6:15. Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,
6:16. Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa semalam-malaman dengan dua tujuan utama:
- Menghadapi pengkhianatan dari Yudas Iskariot, gambaran dari antikris.
Awalnya dia sungguh-sungguh, tetapi ia tidak berjaga-jaga sehingga menjadi pengkhianat.
Markus 14:10-11
14:10.Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
14:11.Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Yudas lengah dalam penggembalaan, menjadi penyelundup, secara diam-diam bersekutu dengan imam-imam kepala yang menentang pengajaran Yesus, berarti menentang pengajaran yang benar.
Mengapa? Karena ada keinginan akan uang. Hati-hati, kalau ada keinginan akan uang atau keinginan jahat, pasti akan ada keinginan najis dan kepahitan hati.
Kalau ajarannya sudah bercampur-campur, akan bertahan dalam kesalahannya. Yudas menjadi pencuri. Ada orang meminyaki Yesus, ia marah.
Yohanes 12:5-6
12:5."Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6. Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Pencuri sama dengan munafik, pura-pura baik tetapi mencuri milik Tuhan dan sesama.
Semua ini berawal dari tidak mau dikandangkan. Akhirnya ia tetap menjadi pencuri, dan penutupnya, ia menjadi pendusta dan pendakwa.
Matius 26:23-25
26:23.Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:24.Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
26:25.Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Akhirnya, Yudas menjadi pengkhianat.
Di dalam rumah tangga, kalau ada yang mau berkhianat, pasti mencari kesalahan suami/ istri, berdusta dan mendakwa.
Markus 3:13-14
3:13.Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nyadan merekapun datang kepada-Nya.
3:14.Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil
'orang-orang yang dikehendaki-Nya' = lawan dari keinginan adalah kehendak Tuhan.
Lewat doa semalam suntuk, kita harus mengalami perobekan daging dengan segala keinginannya, supaya tidak menjadi pengkhianat, tetapi kita selalu berada dalam kehendak Tuhan. Inilah kehidupan yang bisa tergembala.
- Untuk memantapkan panggilan, pilihan, dan ketetapan dari Tuhan [Lukas 6:13, Markus 3:14].
- Panggilan.
Mengapa harus ada panggilan? Karena semua manusia di dunia sudah berbuat dosa, dan tidak ada kemampuan untuk kembali pada Tuhan, malah menjauh dari Tuhan, sehingga dipakai setan dan menuju pada kebinasaan selamanya.
Oleh sebab itu, Tuhan memanggil manusia berdosa untuk dibenarkan, sehingga bisa hidup dalam kebenaran (selamat), dan ada harapan untuk dipakai Tuhan.
Jadi, lewat doa semalam suntuk, kita harus mantap untuk membuang semua yang tidak benar, apa pun itu, mungkin keuangan, nikah, pelayanan, dan sebagainya. Jangan mempertahankan dosa! Buang yang tidak benar dan kembali pada kebenaran!
- Pilihan.
Dipilih artinya dari sekian banyak dipilih satu untuk disucikan dan dipakai Tuhan.
Di mana kita disucikan? Di dalam kandang penggembalaan atau ruangan suci, yaitu lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Ini tidak bisa ditawar-tawar lagi. Tidak boleh keluar lagi dari penggembalaan sampai Tuhan datang kembali.
- Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
- Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
- Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga setan tritunggal tidak bisa menjamah kita.
Kalau tidak mau tergembala, kita akan dijamah setan tritunggal dan menjadi pengkhianat.
Di dalam kandang penggembalaan, kita disucikan secara terus-menerus oleh Allah Tritunggal sampai:
- Tidak ada lagi keinginan untuk beredar-edar. Kita bisa mantap dalam penggembalaan.
Yudas berkhianat karena tidak sungguh-sungguh.
Karena itu kita harus mantap dalam penggembalaan supaya jangan berkhianat. Begitu juga dalam nikah, harus mantap.
- Tidak ada keinginan akan uang (ikatan terakhir), sehingga kita bisa lebih bahagia memberi daripada menerima, dan kita bisa berkata: "Takkan kekurangan aku".
Kita bisa mengembalikan milik Tuhan, memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan, sampai memberikan seluruh hidup kepada Tuhan. Kita dipelihara oleh Tuhan secara berkelimpahan sampai pada kesempurnaan.
Jadi, lewat doa semalam suntuk kita mantap dalam penggembalaan dan kesucian.
- Menetapkan.
Markus 3:14-15
3:14.Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil
3:15.dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.
Istilah 'menetapkan' mengandung dua arti:
- Dari pihak Tuhan: memberikan jabatan pelayanan kepada orang suci.
Kalau kita sudah mantap dalam penggembalaan dan kesucian, Tuhan akan memberikan jabatan pelayanan kepada kita untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Mulai dari gembala harus mantap dalam penggembalaan. Setelah itu kita dipakai ke kandang-kandang lain.
Kalau tidak mantap tetapi ke sana ke mari, nanti yang di dalam penggembalaan justru menjadi kering.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, menjadi mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
- Dari pihak kita: ketetapan hati.
Jangan urus ketetapan dari Tuhan atas hidup kita, yang penting ada ketetapan dari kita juga.
Kalau ada ketetapan hati, baru ada kuasa Roh Kudus yang tidak bisa ditandingi.
Efesus 3:16
3:16.Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,
Kalau sudah dipanggil menjadi pelayan Tuhan, harus ada ketetapan hati, di situ ada kuasa Roh Kudus yang sanggup untuk menghadapi goncangan-goncangan di akhir zaman.
Kalau tidak ada ketetapan hati, pasti kalah, seperti Yudas.
Kegunaan Roh Kudus adalah membuat kita tahan uji menghadapi pencobaan di akhir zaman dalam bentuk apapun.
Praktiknya adalah tidak kecewa, tidak putus asa, dan tidak meninggalkan Tuhan menghadapi apapun juga. Tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir, tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran apapun yang terjadi, tetap percaya dan berharap Tuhan. Kita banyak menyembah Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia mengulurkan tangan kepada kita untuk mengalahkan setan.
Setan adalah sumber dosa dan puncaknya dosa. Kita menang atas setan berarti kita tetap hidup benar dan suci.
Setan adalah sumber masalah. Kita menang atas setan berarti segala masalah bisa diselesaikan oleh Roh Kudus.
Roh Kudus mampu memberikan masa depan yang berhasil. Karena itu bagi yang sudah berhasil, jangan sombong, yang masih gagal, jangan minder.
Kalau Tuhan datang kembali, Roh Kudus mampu menyempurnakan kita semua. Kita diangkat ke awan-awan yang permai, bersama Dia selamanya.
Tuhan memberkati.