Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 13:17-2213:17. Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir." 13:18 Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir. 13:19 Musa membawa tulang-tulang Yusuf, sebab tadinya Yusuf telah menyuruh anak-anak Israel bersumpah dengan sungguh-sungguh: "Allah tentu akan mengindahkan kamu, maka kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini." 13:20 Demikianlah mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di tepi padang gurun. 13:21 TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. 13:22 Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.Ini adalah tentang "Allah menuntun umatNya".
Kita harus mengikut jalan Tuhan/ firman Tuhan. Jangan mengikut jalan sendiri di luar firman. Ada 2 jalan yang diperhadapkan pada orang Israel:
- Jalan melalui negeri orang Filistin, merupakan jalan yang paling singkat.
Ini sama dengan jalan daging, enak bagi daging. Jalan yang penuh peperangan, penyesalan. Jalan ini tidak akan berhasil.
- Jalan Allah yaitu melewati laut Kolsom, padang gurun, menyeberang sungai Yordan, sampai ke tanah Kanaan.
Ini disebut jalan salib, pintu sempit, jalan kematian dan kebangkitan. Jalan Tuhan tidak bisa dikejar oleh Firaun, tidak bisa dihalangi oleh apa pun atau oleh setan.
Tuhan hanya memberi satu jalan ke Kanaan sebab:
- Kalau ada banyak jalan, daging akan memilih yang enak bagi daging dan akan binasa.
- Kalau ada banyak jalan, pasti tersesat.
Praktek jalan salib:
- Taat dengar-dengaran.
Kalau taat akan berhasil. Kalau tidak taat akan gagal total dan binasa. Untuk taat harus membayar harga yang mahal, seperti Abraham yang taat untuk mengorbankan Ishak. Tetapi jika Tuhan yang menyuruh, maka Tuhan yang bertanggung jawab. Namun kalau tidak taat, harus membayar harga yang lebih mahal, yaitu ditolak oleh Tuhan, seperti yang dialami Saul.
- Sengsara daging tanpa dosa.
1 Petrus 4:12-14
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Maka ada Roh Kemuliaan dicurahkan.
Roh Kemuliaan memberikan kekuatan ekstra sehingga kita tidak kecewa/ putus asa, tetapi bahagia dalam penderitaan bersama Yesus.
Roma 15:1615:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus. Roh Kudus mengadakan mujizat rohani, yaitu penyucian dan pembaharuan dari bangsa kafir yang seperti anjing dan babi, menjadi dombanya Tuhan, dipakai menjadi pelayan Tuhan.
Roh Kudus mengadakan mujizat jasmani. Lazarus yang sudah mati 4 hari dan busuk, bisa dibangkitkan. Yang sudah busuk bisa Tuhan pulihkan, yang gagal bisa menjadi berhasil.
Sampai jika Yesus datang, kita diubahkan menjadi sempurna, sama mulia dengan Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.