Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Kita belajar tentang tabut perjanjian.
Keluaran 25:10-22 tentang perintah untuk membuat tabut perjanjian.
Keluaran 37:1-9 tentang pelaksanaan.
Pengajaran Tabernakel adalah pengajaran yang praktis, bisa langsung dipraktekkan dalam hidup kita dan kita menerima hasil, sampai membawa kita pada kesempurnaan.
Tabut perjanjian terdiri dari 2 bagian:
- Tabut/ peti [ayat 10-16] menunjuk gereja Tuhan yang sempurna, mempelai wanita Tuhan.
- Tutupan grafirat/ tutupan pendamaian [ayat 17-22] menunjuk Yesus sebagai Mempelai Pria Surga.
Keluaran 25:1025:10“Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.Tabut/ peti terbuat dari kayu, menunjuk manusia daging. Kayu penaga berwarna hitam, menunjuk dosa. Kayu penaga keras, menunjuk keras hati. Kayu penaga bergetah, menunjuk tabiat dosa.
Tuhan memanggil dan memilih manusia berdosa yang keras hati, untuk dijadikan mempelai wanitaNya.
Pertama kali, Tuhan memanggil Abraham dari tengah-tengah bangsa yang keras hati di Ur-Kasdim/ Sinear. Di Ur-Kasdim/ Sinear pernah didirikan menara Babel sebagai bukti kekerasan hati manusia yaitu mau membuat jalan sendiri ke Surga. Sekarang, manusia seringkali mencari jalan keluar sendiri di luar firman saat menghadapi pencobaan/ masalah.
Sesudah itu, Tuhan memanggil dan memilih keturunan Abraham yaitu Ishak dan Yakub.
Keturunan Yakub adalah bangsa Israel, umat pilihan Tuhan, bangsa yang keras hati/ tegar tengkuk. Ditandai dengan menyembah berhala.
Keluaran 32:932:9Lagi firman TUHAN kepada Musa: “Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.Sama dengan melawan pengajaran yang benar dan mendukung pengajaran yang salah.
Keluaran 19:619:6Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.”Tuhan memanggil bangsa Israel menjadi imam-imam dan raja-raja, sampai menjadi inti mempelai wanita Tuhan.
Yesaya 54:554:5Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Wahyu 7:4-87:4Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.7:5Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,7:6dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,7:7dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,7:8dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.
Wahyu 14:114:1Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.Jika Tuhan memilih dan memanggil bangsa Israel yang tegar tengkuk untuk menjadi inti mempelai wanitaNya, ini merupakan pernyataan kasih Tuhan kepada bangsa Israel.
Sekarang, Tuhan memanggil dan memilih bangsa kafir yang berdosa dan keras hati, untuk menjadi mempelaiNya. Ini merupakan pernyataan kemurahan/ belas kasih/ anugerah Tuhan kepada bangsa kafir.
1 Petrus 2:9-102:9Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.Jadi, supaya bisa menjadi mempelai wanita Tuhan, maka bangsa kafir harus hidup dalam kemurahan Tuhan. Prakteknya:
- Bertobat.
Roma 2:4
2:4Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
Yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
Jika mengulang dosa, menjadi seperti anjing dan babi, tidak bisa menjadi mempelai.
- Tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan, tetap setia dan berkobar dalam ibadah pelayan kepada Tuhan, sampai garis akhir.
2 Korintus 4:1
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
- Lahir baru dari air dan Roh.
Titus 3:5
3:5pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Dan Tuhan mengulurkan tangan kepada kita, kita hidup dalam tangan belas kasih Tuhan. Hasilnya:
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup untuk memelihara kehidupan kita yang tidak berdaya, di tengah kesulitan dunia.
Markus 6:34
6:34Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Seperti 5 roti 2 ikan untuk memberi makan 5000 orang.
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup menyembuhkan kita dari segala penyakit, sampai yang mustahil.
Markus 1:40-41
1:40Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.”
1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: “Aku mau, jadilah engkau tahir.”
- Kuasa kebangkitan untuk menghapus kemustahilan.
Lukas 7:13-14
7:13Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”
7:14Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”
Untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna saat Yesus datang kedua kali, menjadi mempelai wanita Tuhan.
Tuhan memberkati.