Korban domba jantan pertama = korban penyerahan diri sepenuh.
Keluaran 29:16-17
29:16 Haruslah kausembelihdomba jantan itu dan kauambillah darahnya dan kausiramkan pada mezbah sekelilingnya.
Istilah 'disembelih' menunjuk pada
penyucian oleh firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.Ibrani 4:9-13
4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah. 4:10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya. 4:11. Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu,supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga. 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. 4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua akan menyucikan sampai tidak ada dosa yang tersembunyi, sampai daging tidak bersuara, untuk bisa membawa kita masuk dalam perhentian.
Ada 3 macam sabat/perhentian:- Sabat kecil = kepenuhan Roh Kudus
- Sabat besar = Kerajaan 1000 tahun damai
- Sabat kekal = Yerusalem Baru.
Kisah Rasul 10:11-1410:11 Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah. 10:12 Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung. 10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlahdan makanlah!" 10:14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haramdan yang tidak tahir." Binatang haram ini menunjuk pada bangsa Kafir.
Kisah Rasul 10 ini menunjuk pada kesempatan bagi bangsa Kafir untuk masuk dalam penyucian firman Allah, untuk bisa menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, sehingga bisa masuk dalam perhentian.
Keluaran 29:1729:17 Haruslah kaupotong-potongdomba jantan itu menurut bagian-bagian tertentu, kaubasuhlah isi perutnya dan betis-betisnyadan kautaruh itu di atas potongan-potongannya dan di atas kepalanya.Setelah disembelih, binatang ini harus dipotong-potong, ini menunjuk pada
penyucian sedalam-dalamnya.Ada 2 bagian potongan:
- Isi perut.
Matius 15:19-20
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."
Di dalam perut hati ada 7 hal yang menajiskan [Matius 15:19] = kesempurnaan dalam kenajisan (angka 7: sempurna).
Tetapi kalau mau dipotong-potong/disucikan, maka akan menjadi kesempurnaan dalam kesucian = Mempelai Wanita Sorga.
- Betis.
Ini menunjuk pada pendirian dan perjalanan hidup yang suci.
Keluaran 29:1829:18 Kemudian haruslah kaubakarseluruh domba jantan itu di atas mezbah; itulah korban bakaran, suatu persembahan yang harum bagi TUHAN, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN. Setelah itu, harus lanjut dibakar sampai habis, artinya
menjadi asap = tidak ada apa-apa lagi = menghampakan diri.Menghampakan diri berarti tidak lagi punya pikiran/perasaan/kehendak/kekuatan sendiri, tetapi memiliki pikiran/perasaan/kehendak/kekuatan Yesus.
Dalam pembakaran ini, daging menjadi asap, berarti terjadi keubahan hidup. Bukan hanya keubahan bentuk luar, tetapi sampai pada keubahan sifat tabiat.
Roma 12:112:1. Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Penyerahan diri adalah persembahan tubuh yang:- hidup -->setia, dikuasai Roh Kudus
- kudus -->suci, dikuasai firman
- berkenan kepada Allah -->taat, dikuasai oleh kasih.
Roma 12:212:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.Tubuh yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah masih harus dibakar supaya menjadi persembahan yang berbau harum di hadapan Tuhan.
Keubahan hidup yang berbau harum adalahdapat membedakan ajaran yang benar dan yang tidak, dapat membedakan mana kehendak Allah dan yang bukan, jujur yaitu "ya katakan ya, tidak katakan tidak". Sampai bisa membedakan segala sesuatu yang benar dan yang tidak benar, sehingga kita tidak akan berbuat dosa.
Kejadian 8:20-218:20. Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu. 8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagikarena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagisegala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. Kalau ada bau harum, maka hasilnya:- Suasana kutukan diganti menjadi suasana berkat, baik jasmani maupun rohani.
- Perlindungan Tuhan dari segala hukuman sampai selama-lamanya.
Tuhan memberkati.