Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran pasal 2-4 tentang kelahiran Musa dan kegiatan Musa sebagai pelepas/ penolong bangsa Israel.
Musa adalah gambaran dari Yesus. Ini dinubuatkan oleh Musa dalam Ulangan 18:15.
Ulangan 18:1518:15Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.Dan digenapkan dalam Yohanes 1:29-34.
Yohanes 1:291:29Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.Keluaran pasal 2-4 dalam susunan tabernakel menunjuk pintu gerbang. Pintu gerbang artinya percaya dan menerima Yesus. Dalam alkitab, ada 3 pelepas yang ditampilkan sebagai anak laki-laki:
- Musa, sebagai pelepas bangsa Israel dari Mesir.
Keluaran 2:2a
2:2lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. …
- Yesus, sebagai pelepas orang-orang percaya dari dosa.
Matius 1:21
1:21Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
- Anak laki-laki, sebagai pelepas gereja Tuhan (mempelai wanita Tuhan) dari dunia.
Wahyu 12:5-6
12:5Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
12:6Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
Ketiga pelepas mempunyai pengalaman yang sama yaitu mau dibunuh tetapi selamat.
Musa mau dibunuh oleh Firaun, tetapi selamat. Yesus mau dibunuh oleh Herodes, tetapi selamat. Anak laki-laki mau dibunuh oleh naga, tetapi selamat.
Wahyu 12:3-412:3Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.Mau dibunuh menunjuk pengalaman kematian. Tetapi selamat menunjuk pengalaman kebangkitan. Jadi ketiga pelepas mempunyai pengalaman kematian dan kebangkitan.
Masuk pintu gerbang artinya percaya dan menerima Yesus sebagai Pelepas/ Penolong. Kita juga harus mempunyai pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus. Prakteknya:
- Mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran.
1 Petrus 2:24
2:24Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Jika masih mempertahankan dosa, berarti belum percaya Yesus, belum masuk pintu gerbang.
Jika hidup benar, hasilnya adalah mengalami kuasa bilur Tuhan untuk menyembuhkan dan menyehatkan secara jasmani dan rohani.
- Mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan lebih dari apa pun di dunia.
Kolose 3:1-3
3:1Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Sama dengan menyulungkan ibadah pelayanan lebih dari apa pun, setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Keluaran 4:22-23
4:22Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
4:23sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung.”
Jika kita mengabaikan ibadah maka akan terjadi kematian anak sulung. Anak sulung artinya sesuatu yang kita banggakan, kita sayangi lebih dari Tuhan, sesuatu yang diharapkan lebih dari Tuhan, akan hancur. Sampai mati rohani, kering rohani, sampai binasa.
Jika kita menyulungkan ibadah pelayanan maka kita menjadi anak sulung Tuhan, diutamakan oleh Tuhan.
- Mengalami pembaharuan, keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Untuk menjadi penebus/ pelepas, Yesus harus taat sampai mati di kayu salib. Kita juga harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih kepada kita. Hasilnya:
- Tangan belas kasih Tuhan mengandung kuasa kesembuhan.
Matius 8:14-15
8:14Setibanya di rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam.
8:15Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Iapun bangunlah dan melayani Dia.
Kesembuhan dari penyakit secara jasmani dan rohani.
Demam menunjuk suam-suam. Jangan suam tetapi setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Demam juga menunjuk infeksi, ada yang tidak beres.
- Tangan belas kasih Tuhan mengandung kuasa pengangkatan.
Matius 14:29-32
14:29Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
14:30Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”
14:31Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
14:32Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
Tenggelam adalah karena bimbang terhadap pengajaran yang benar, bimbang karena pencobaan. Tangan Tuhan dengan kuasa pengangkatan mampu mengangkat kita dari ketenggelaman. Artinya tangan belas kasih Tuhan mampu memelihara hidup kita di tengah kemustahilan. Tangan Tuhan mengangkat dari kegagalan menjadi berhasil dan indah pada waktunya.
Tangan belas kasih Tuhan juga mampu memakai kita dalam kegerakan hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus.
- Tangan belas kasih Tuhan mengandung kuasa kebangkitan.
Lukas 7:12-15
7:12Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
7:13Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”
7:14Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”
7:15Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Untuk membangkitkan apa yang sudah mati, menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil. Terutama masalah nikah dan buah nikah yang hancur.
Kuasa kebangkitan juga berarti kuasa keubahan hidup. Kehidupan yang tadinya menjadi beban diubahkan sehingga bisa menjadi berkat.
Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan untuk masuk Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.