Keluaran 12:7, darah domba ini dioleskan pada pintu rumah. Pintu rumah ini secara rohani menunjuk pada pintu hati atau panca indra, harus diolesi dengan darah.
Jadi,
panca indra harus ada tanda pertobatan atau kesucian:- Mata harus bertobat dimulai dari penglihatan sampai pandangan hidup kita.
Mata ini bukan permainan, kalau suka main mata akan jatuh dalam dosa.
Yohanes 4:35.
Mata yang diolesi darah akan memandang ladang Tuhan atau pekerjaan Tuhan. Ada 2 pekerjaan di ladang Tuhan, yaitu:
- Menabur --> pekerjaan keselamatan atau penginjilan.
- Menuai --> pekerjaan kesempurnaan atau pengajaran.
Yohanes 4:36.
Upah penabur dan penuai ini sama, yaitu upah sukacita dan upah hidup kekal. Penabur dan penuai ini harus bekerjasama.
- Telinga bertobat untuk mendengar dan mengerti firman dengan baik, sampai dengar-dengaran pada firman Tuhan.
Yesaya 42:18-19.
Hati-hati, sebab hari-hari ini banyak hamba Tuhan (baik sepenuh ataupun tidak) yang mata dan telinganya tidak diolesi darah, mata yang buta dan telingan yang tuli.
- Mulut bertobatuntuk:
- Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
- Bersaksi apa yang sudah Tuhan lakukan dalam hidup kita (Markus 5:19).
Kesaksian tidak hanya terbatas dari sakit disembuhkan, tetapi juga saat dilepaskan dari roh jahat dan roh najis, saat disucikan oleh Tuhan. Arah kesaksian adalah 'pulang ke rumah', artinya mulai dari rumah tangga, kemudian di tetangga, di gereja, dan seterusnya.
- Menyembah Tuhan.
Malam ini tiga dari panca indra ini dulu yang penting.
Kalau mata, telinga, dan mulut bertobat, maka hasilnya:- Amsal 20:12, diciptakan khusus oleh Tuhan, kita mengalami kuasa penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada, untuk memelihara kehidupan kita dan memberikan kebahagiaan dalam hidup kita (Matius 13:16).
- Markus 7:37, mengalami kuasa penciptaan untuk menjadikan segala-galanya baik dalam hidup kita, sampai sangat baik, yaitu sempurna seperti Tuhan.
Tuhan memberkati.