Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 14:21-25
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
14:23 Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka--segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda--sampai ke tengah-tengah laut.
14:24 Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu.
14:25 Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir."Musa mengulurkan tongkatnya ke laut, sehingga angin timur bertiup untuk membelah Laut Kolsom. Dulu terjadi secara jasmani, sekarang dalam arti rohani. Kejadian ini menubuatkan tentang Yesus yang mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke Sorga untuk mencurahkan Roh Kudus atau Roh Penolong.
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.Jadi, setiap kita dalam kesulitan/ halangan, biarlah kita meninggikan salib Tuhan. Maka kita akan merasakan kuasa Roh Kudus menolong kita dari segala pencobaan. Jika kita putus asa menghadapi suatu pencobaan, berarti kita menghina salib Kristus. Di dalam salib Tuhan, ada kuasa Roh Kudus yang sanggup membuka jalan keluar pintu-pintu di dunia ini, sampai membuka pintu Sorga. Tidak ada pencobaan yang tidak bisa diselesaikan oleh salib Kristus. Bahkan pencobaan terberat pun, dosa sampai puncaknya dosa, bisa diselesaikan oleh salib Kristus. Di saat tidak ada kekuatan lagi, ada kekuatan terbesar saat memandang salib Yesus.
Praktek meninggikan salib:
- Rela sengsara daging untuk mati terhadap dosa, sama dengan bertobat dan hidup menurut kehendak Tuhan.
1 Petrus 4:1-2
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
- Rela sengsara daging karena Yesus, tanpa dosa.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Contohnya adalah berpuasa, sengsara karena melayani Tuhan.
Di balik percikan darah, ada Roh Kudus yang meluap-luap dalam kemuliaan. Hasilnya:
- Roh kemuliaan mampu memelihara kita secara ajaib di tengah padang gurun dunia yang sulit, sampai di jaman antikris berkuasa.
Keluaran 16:7-8
16:7 Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut kepada kami?"
16:8 Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada waktu pagi, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya--apalah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN."
- Roh kemuliaan mampu menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
Yohanes 11:39-40
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
- Roh kemuliaan mampu mengubahkan kita dari manusia daging yang busuk dan hina, menjadi manusia rohani yang mulia seperti Yesus, mulai dengan kuat dan teguh hati. Kita bisa berbahagia di mana pun, kapan pun, situasi apa pun.
Sampai mujizat terakhir, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.