Keluaran 30:17-18, letak Bejana Pembasuhan adalah antara Medzbah Korban Bakaran dan Pintu Kemah. Medzbah Korban Bakaran = percaya dan bertobat.
Pintu Kemah = kepenuhan Roh Kudus.
Jadi, ditinjau dari letak,
dasar dari baptisan air yang benar adalah percaya dan bertobat. Kalau dasarnya benar, maka setelah baptisan air akan
lanjut pada kepenuhan Roh Kudus.
Kisah Rasul 2:36-38; 19:1-6, Roma 8:26.
Roh Kudus adalah Roh Penolong, untuk menolong kita dari segala kelemahan-kelemahan daging. Contohnya adalah:
- Petrus yang memiliki kelemahan daging menyangkal Tuhan, karena ia tidak mau mengalami penderitaan daging. Tetapi setelah kepenuhan Roh Kudus di loteng Yerusalem, Petrus justru bersaksi tentang Tuhan sampai mati disalib terbalik.
- Tomas memiliki kelemahan daging bimbang, tidak percaya. Setelah dipenuhi Roh Kudus, Tomas benar-benar percaya pada Yesus sampai mati ditombak.
- Maria Magdalena sebelum kepenuhan Roh Kudus adalah kehidupan yang najis, tetapi setelah dipenuhkan Roh Kudus ia menjadi kehidupan yang suci.
Di luar Roh Kudus, daging kita tidak akan mampu. Di dalam Roh Kudus, kita akan bisa hidup benar dan suci.Lebih dari itu,
Roh Kudus juga menolong kita untuk bisa menyembah Tuhan(
Roma 8:26-28), dengan keluhan dan erangan yang tidak terucapkan. Maka tangan Tuhan akan diulurkan untuk turut bekerja dalam hidup kita, untuk menjadikan semuanya baik, sampai sempurna saat Yesus datang kembali kedua kali.
Tuhan memberkati.