Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Keluaran 29:36-37
29:36 Tiap-tiap hari haruslah engkau mengolah seekor lembu jantanmenjadi korban penghapus dosa untuk mengadakan pendamaian dan haruslah kausucikan mezbah itu,dengan mengadakan pendamaian baginya; haruslah engkau mengurapinya untuk menguduskannya.
29:37 Tujuh hari lamanya haruslah engkau mengadakan pendamaian bagi mezbah itu;haruslah engkau menguduskannya, maka mezbah itu akan menjadi maha kudus;setiap orang yang kena kepada mezbah itu akan menjadi kudus."

Tiap hari mengolah seekor lembu jantan artinya proses tahbisan diulangi/dilipatgandakan/ditingkatkan.
Ini menunjuk pada tahbisan akhir zaman/tahbisan Mempelai.
Kita melayani bukan hanya biasa-biasa saja, tetapi sampai menjadi Mempelai Tuhan.

Jumlah korban juga dilipatgandakan, berarti ada pesta, ada kebahagiaan.
Jadi dalam tahbisan Mempelai kita mengalami suasana pesta,sampai mengarah pada Pesta Nikah Anak Domba Allah saat Yesus datang kedua kali.

Korban pendamaian ini juga untuk Mezbah Korban Bakaran.
7 hari = 7 ekor lembu.
Angka 7 menunjuk pada kesempurnaan.
Jadi, pada Mezbah Korban Bakaran kita tidak hanya memperoleh kebenaran, tetapi sampai mencapai kesempurnaan.

Dulu yang dikorbankan adalah 7 ekor lembu. Sekarang menunjuk pada korban Kristus.

Ibrani 10:14
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

Korban Kristus ini yang akan membenarkan, menyucikan, sampai menyempurnakan kehidupan kita.

Korban lembu jantan ini dikorbankan tiap-tiap hari sampai pada hari ke-7 (tidak boleh hari ini iya, besok tidak), artinya setiap hari kita harus menghargai korban Kristus,sehingga kita mengalami dibenarkan, disucikan, sampai disempurnakan.

Salah satu menghargai korban Kristus adalah lewat Perjamuan Suci. Mungkin saat ini belum mengalami Perjamuan Suci setiap hari, tetapi tidak hanya sebatas itu.

Praktek sehari-hari menghargai korban Kristus:
  1. Rela mengalami penderitaan daging untuk berhenti berbuat dosa, dan hidup menurut firman Allah.
    1 Petrus 4:1-2
    4:1. Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
    4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

    Hidup menurut firman = hidup benar, hidup suci, sampai hidup sempurna.

  2. Rela menderita bersama Yesus, menderita tanpa dosa.
    1 Petrus 4:12-14
    4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Contoh penderitaan tanpa dosa adalah lewat berpuasa.

    Kalau kita menderita bersama Yesus, maka Roh kemuliaan ada pada kita.

    Yohanes 6:63
    6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

    Tanpa Roh Kudus, manusia daging sehebat apapun akan mati rohaninya sampai binasa. 
    Seperti tongkat Harun tanpa Roh Kudus tidak akan bertunas, berbunga, dan berbuah.

    Kegunaan Roh Kemuliaan:
    • Memberikan kekuatan ekstra kepada kita, supaya kita kuat dan teguh hati, sehingga tidak putus asa dan kecewa dalam penderitaan, malah berbahagia.

    • Mengubahkan kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dengan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

      Filipi 2:8-9
      2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
      2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

      Yesus justru ditinggikan (ay. 9) karena Dia taat sampai mati (ay. 8).

      Taat dengar-dengaran = mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan kita akan berada dalam tangan Tuhan, hasilnya:
      1. Tangan kemurahan Tuhan sanggup memerintahkan berkat-berkatyang tidak bisa dihalangi oleh apapun juga.
        Ulangan 28:1,8

        28:1. "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.

        28:8 TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.


      2. Tangan Tuhan memberikan kemenanganatas setan tritunggal, yang merupakan sumber masalah, kegagalan, dll.
        Filipi 2:8,10
        2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
        2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

      3. Tangan Tuhan sanggup meninggikan kita= membuat kita berhasil, memberikan masa depan yang indah.
        Filipi 2:9
        2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

        Sampai suatu waktu meninggikan kita di awan-awan yang permai, menjadikan kita mempelaiNya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Agustus 2014 (Kamis Sore)
    ... menerima kasih mula-mula yang meningkat sampai kasih sempurna. Matius Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Kita sangat membutuhkan kasih Allah yang meningkat sebab di akhir jaman kita menghadapi kedurhakaan yang meningkat sehingga kasih menjadi dingin tidak ada kasih lagi. Tanpa kasih semua menjadi sia-sia tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Maret 2014 (Kamis Sore)
    ... berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. nbsp nbsp nbsp Lukas Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Suara sangkakala yang nyaring yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Agustus 2014 (Minggu Pagi)
    ... atas maut adalah kita harus mati bagi dosa bertobat dan hidup dalam kebenaran. Pengalaman mati dan bangkit bersama Yesus dimulai dengan baptisan air. Hati-hati hanya ada satu baptisan air yang benar dan banyak baptisan air yang tidak benar. Seperti hanya ada satu bahtera Nuh yang menyelamatkan bahtera yang lain tidak menyelamatkan. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Desember 2018 (Selasa Sore)
    ... Kristus adalah benar Yohanes Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain dan darah Yesus Anak-Nya itu menyucikan kita dari pada segala dosa. Jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 April 2017 (Senin Sore)
    ... kesempatan lagi untuk berdamai berarti hanya masuk pedang penghukuman pedang pembantaian--pedang yang besar--dan binasa selamanya. Tidak ada waktu lagi kalau saat itu baru mau berdamai sudah tidak bsia lagi. TUHAN tolong kita semua. Dalam injil Matius istilahnya Segera Jangan tunda-tunda Kita tidak tahu apakah besok TUHAN sudah datang atau belum. Karena ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014 (Minggu Sore)
    ... milik Yesus yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun termasuk oleh setan sekalipun. dipegang oleh tangan kanan tangan kanan ini umumnya tangan yang lebih kuat. Jika dipegang oleh tangan kanan Tuhan kita tidak akan jatuh. Dalam Wahyu - Yesus memperhatikan dengan sungguh-sungguh apa yang dikerjakan oleh sidang jemaat. Sekalipun orang ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Juli 2016 (Selasa Sore)
    ... engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya Tidakkah engkau tahu bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Tuhan memberi sarana ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2013 (Minggu Sore)
    ... yang paling berat sebab jika lulus dalam tanda kematian jalan kematian kita pasti mampu memikul beban selanjutnya yaitu kebangkitan dan kemuliaan selama-lamanya. Jadi dalam persahabatan nikah rumah tangga pelayanan sesama hamba Tuhan persekutuan yang sejati justru saat dalam masa-masa kesusahan. Petrus - Sebab adalah kasih karunia jika seorang karena sadar ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Juni 2017 (Sabtu Sore)
    ... firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. Secara rohani pelita adalah firman nubuat atau firman pengajaran yang mengungkapkan tentang segala sesuatu yang harus kita lakukan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Agustus 2011 (Senin Sore)
    ... surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria. . Ditulisnya dalam surat itu demikian Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya supaya ia terbunuh mati. . Pada waktu Yoab mengepung kota Raba ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.