Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Kita masih membahas tentang kecerdikan setan.
Keluaran 1:10
1:10 Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan--jika terjadi peperangan--jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini.”
Tiga kali Yesus dicobai (poin pertama dan kedua sudah dibahas pada session I):
- Pencobaan tentang penyembahan.
Matius 4:8-10
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.”
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
Rencana Allah adalah Yesus menjadi Raja di atas segala raja, Mempelai Pria Surga, untuk mengangkat kita menjadi raja-raja.
Sementara Iblis mau menggagalkan rencana Allah dan mau menjadikan Yesus sebagai raja dunia.
1 Yohanes 2:16
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Isi dunia adalah:
- Keinginan daging, yang menjurus pada dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya).
- Keinginan mata, yang menjurus pada dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba).
Keinginan daging dan keinginan mata ini menghancurkan nikah dan buah nikah. - Keangkuhan hidup, yaitu mengandalkan sesuatu lebih dari Tuhan, mengutamakan sesuatu lebih dari Tuhan.
Isi dunia sama dengan daya tarik dunia.
Dalam Perjanjian Lama, daya tarik dunia sudah menarik Adam dan Hawa turun dari Firdaus ke dalam dunia yang penuh kutukan.
Dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus mau ditarik dari Raja Surga menjadi raja dunia.
Kita juga mau ditarik dari imam-imam dan raja-raja di Surga menjadi raja-raja di dunia, yang mengikuti dan diikat oleh isinya dunia.
Cara melawan daya tarik dunia adalah banyak menyembah Tuhan.
Matius 14:23-26
14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
14:24 Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.
14:25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
14:26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu!”, lalu berteriak-teriak karena takut.
Yesus banyak menyembah sehingga Ia dapat mengalahkan daya tarik dunia, yaitu Yesus dapat berjalan di atas air laut yang bergelombang.
Matius 17:1-2
17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Yesus banyak menyembah sehingga mengalami keubahan hidup dan wajahNya bersinar bagaikan matahari, pakaianNya putih bersinar seperti terang. Ini menunjuk pada Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Laki-laki Surga.
Demikian juga kita sebagai imam-iman dan raja-raja harus banyak menyembah Tuhan supaya:
- Menang atas daya tarik dunia, sehingga kita hidup benar dan mengutamakan Tuhan lebih dari semua.
- Mengalami keubahan hidup.
Wajah berubah sama dengan panca indra berubah. Dimulai dari mulut berkata jujur dan benar, kalau "ya" katakan "ya", kalau "tidak" katakan "tidak".
Petrus selalu tidur dalam penyembahan, akibatnya adalah:
- Tidak berubah, selalu berdusta, berarti menyangkal Yesus dan menyangkal firman pengajaran yang benar.
- Petrus tenggelam.
Matius 14:26-32
14:26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu!”, lalu berteriak-teriak karena takut.
14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”
14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.”
14:29 Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”
14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
Kalau penyembahan belum mencapai ukuran, maka akan menjadi bimbang dan tenggelam.
Kalau ada dusta, maka pasti akan merosot. Kita harus berhati-hati.
Kalau Tuhan ijinkan Petrus tenggelam, itu supaya Petrus bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan, dan menyeru nama Yesus. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasihan dan mengangkat kita dari segala ketenggelaman, memulihkan keadaan kita, membuat semua berhasil dan indah, sampai mengangkat kita ke awan-awan saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.