Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Pelayanan Yesus sebagai Imam Besar menjadi teladan bagi kita semua, yaitu:
- Di Sungai Yordan.
Yesus taat dengar-dengaran sekalipun harus mengorbankan harga diri, sehingga mendapatkan hati nurani yang baik.
Hati nurani yang baik dan taat dengar-dengaran merupakan landasan yang kuat untuk menerima berkat-berkat dari Tuhan, juga untuk mengorbitkan kita sampai ke takhta Kerajaan Surga.
- Di atas gunung yang tinggi/ di atas gunung penyembahan.
Sekalipun Yesus adalah Anak Allah, Yesus belajar taat dengar-dengaran dalam penderitaannya, sama dengan mengorbankan kepentingan diri sendiri, kesenangan diri sendiri. Hati-hati, baik dalam penderitaan maupun saat diberkati jangan sampai menjadi tidak taat.
- Di taman Getsemani.
Yesus taat dengar-dengaran di taman Getsemani sampai mengorbankan kehendak diri sendiri. Kita harus taat dengar-dengaran dan mengutamakan kehendak Tuhan di atas segalanya.
- Di kayu salib.
Filipi 2:8-9
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Yesus taat dengar-dengaran sampai mengorbankan nyawaNya sendiri. Yesus taat sampai mati artinya taat sampai daging tidak bersuara lagi.
Dalam Tabernakel, kalau daging sudah tidak bersuara artinya pintu tirai terobek sehingga kelihatan Tabut Perjanjian. Yesus dipermuliakan sebagai Mempelai Pria Surga.
Demikian juga kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, sampai pintu tirai terobek, artinya:
- Kita ditampilkan sebagai bintang-bintang yang bercahaya.
- Kita ditampilkan sebagai mempelai wanita Tuhan yang mulia, yang ditampilkan seperti perempuan dengan terang matahari, bulan, dan bintang.
Wahyu 11:19
11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Namun harus hati-hati sebab ekor naga menyeret sepertiga bintang di langit.
Wahyu 12:3-4
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Ekor naga menunjuk ajaran-ajaran palsu. Jangan sampai terkena ajaran palsu yang membuat kita menjadi bimbang dan tidak taat dengar-dengaran.
Ekor naga juga menunjuk roh jahat dan roh najis (pada ekor terdapat alat kemaluan), yang membuat kita menjadi tidak taat dengar-dengaran.
Saat ada ekor naga yang menyeret sehingga tidak taat dengar-dengaran, berarti menjadi bintang yang gugur.
Proses supaya tetap menjadi bintang yang bercahaya:
- Mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar, sama dengan beribadah melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar dan tanggung jawab.
Filipi 2:12
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
- Tetap hidup dalam kesucian, mulai kesucian hati, kesucian perbuatan, kesucian mulut. Jangan berdusta, jangan bersungut, jangan berbantah-bantah.
Filipi 2:14-15
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
- Berpegang teguh pada firman kehidupan, yaitu firman pengajaran yang benar yang menjadi pengalaman hidup.
Filipi 2:16
2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.
Kita tidak memberi kesempatan untuk mendengar suara asing, kita lari dari suara asing.
Kita taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar apa pun resikonya. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan sehingga Tuhan mengulurkan tangan kananNya untuk memegang bintang-bintang.
Mazmur 118:15-16
118:15 Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: “Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!”
Hasil berada dalam tangan kanan Tuhan:
- Tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan, memberi kemenangan pada kita atas musuh-musuh, menyelesaikan segala masalah kita sampai yang mustahil. Kita memiliki masa depan yang indah, berhasil, dan bahagia.
Keluaran 15:5-6
15:5 Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu.
15:6 Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghancurkan musuh.
- Tangan kanan Tuhan meninggikan kita, yang gagal menjadi berhasil, yang jatuh dipulihkan kembali dan dipakai oleh Tuhan untuk kemuliaan nama Tuhan. Sampai meninggikan kita menjadi mempelai wanita Tuhan.
Tuhan memberkati.