Keluaran 14:27-3114:27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. 14:28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka. 14:29 Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. 14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut. 14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.Tuhan menghukum mati orang Mesir sebagai tindakan keadilan Tuhan, sebab orang Mesir menolak tongkat/salib/kasih karunia Tuhan. Tuhan memberikan tongkat kepada siapapun juga. Tetapi terhadap yang menolak, Tuhan akan bersikap adil dengan cara menghukum.
Tongkat = salib = kasih karunia Tuhan kepada orang berdosa.Yohanes 3:16-183:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. 3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Kalau salib diterima, maka manusia mendapat pengampunan dan hidup kekal. Sebaliknya, jika menolak salib, maka pasti akan binasa.
Kesimpulannya, saat tongkat/salib diangkat terjadi 2 hal:- Kelepasan/keselamatan Israel = membuka jalan keluar.
- Membinasakan orang Mesir (orang yang menolak salib).
Praktek mengangkat salib adalah
merendahkan diri, yaitu mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Juga
mengakui segala keadaan kita, segala kehancuran kita di hadapan Tuhan, dan menyerahkan sepenuh hidup kita kepada Tuhan. Kalau mengangkat salib, maka kita akan
menerima kemurahan Tuhan dan keadilan Tuhan.Tangan kemurahan dan keadilan Tuhan mampu melakukan segala sesuatu dalam hidup kita.
Menolak salib = mengangkat diri, meninggikan diri, sombong, seperti Firaun yang terus-menerus menyalahkan Israel. Kehidupan semacam ini terus menyalahkan orang, tidak pernah mengoreksi diri, tidak pernah mengaku dosa. Akibatnya adalah binasa. Firaun kaya, hebat, berkuasa, tetapi karena menolak salib, dia mati konyol di laut.
Kita mungkin bodoh, miskin, tidak berdaya, tidak punya kedudukan, dll., tetapi dengan salib kita bisa hidup dipelihara oleh Tuhan, dilindungi oleh Tuhan, bahkan bisa melayani Tuhan. Ini semua hanya karena kemurahan dan keadilan Tuhan.
Tuhan memberkati.