Keluaran 15:22-27dalam Tabernakel menunjuk pada Pintu Kemah, yaitu baptisan Roh Kudus. Pintu Kemah adalah pintu yang memisahkan antara Halaman dengan Ruangan Suci. Halaman menunjuk pada daerah Taurat, Ruangan Suci adalah darah kemurahan; bagaikan Mara (pahit) dan Elim (kemurahan). Pintu Kemah artinya kepenuhan Roh Kudus. Jadi kepenuhan Roh Kudus adalah peralihan dari Taurat kepada kemurahan.
Dalam perjalanan Israel, sesudah menyanyi-nyanyi ada suasana bertentangan, yaitu di tepi Laut Kolsom ada kesukaan tetapi dalam perjalanan selanjutnya mengalami kesusahan.
Suasana bertentangan ini terjadi di 2 tempat, yaitu di Mara dan di padang gurun. Pagi ini kita membahas suasana di Mara.
Keluaran 15:23
Di Mara ini ada air, tetapi tidak bisa diminum karena pahit. Secara rohani sekarang artinya ada perintah/ketetapan, tetapi tidak bisa dilakukan; ini menunjuk pada hukum Taurat. Tidak ada seorangpun yang bisa melakukan hukum Taurat secara keseluruhan(Yakobus 2:10), melanggar satu hukum dianggap melanggar semuanya.
Keluaran 15:24-25a.
Jalan keluarnya hanya satu cara, yaitu dengan melemparkan sepotong kayu = salib Kristus dengan 5 luka Yesus. Artinya, Yesus mati di kayu salib untuk menggenapkan hukum Taurat, dan tuntutan hukum Taurat. Yesus tidak berdosa tetapi dijadikan berdosa di kayu salib sebagai korban untuk menebus manusia dari dosa.
Sepotong kayu dilemparkan ke dalam air pahit dan menjadi manis, menunjuk pada kuasa Roh Kudus. Dari salib itu mengalir kuasa Roh Kudus. Penghargaan atas salib akan membuat Roh Kudus turun untuk memenuhi kehidupan kita, sehingga hidup kita menjadi manis, bahagia. Kebahagiaan hidup kita tidak ditentukan oleh harta dunia, tetapi jika kita disentuh oleh Roh Kudus.
Pintu Kemah ini memiliki 5 tiang. Yesus mati dengan 5 luka. Jadi, Yesus mati di kayu salib dengan 5 luka untuk membuka Pintu Kemah dengan 5 tiang, sehingga terjadi pencurahan Roh Kudus, terjadi kepenuhan Roh Kudus.
Keluaran 15:25b-26.
Tuhan memberikan ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada kita, dan Roh Kudus yang menolong untuk kita bisa melakukan hukum Tuhan. Roh Kudus menolong kita untuk bisa mendengar, mengerti, percaya, bahkan bisa melakukan segala ketetapan dan peraturan Tuhan. Hasilnya adalah:
Dalam perjalanan Israel, sesudah menyanyi-nyanyi ada suasana bertentangan, yaitu di tepi Laut Kolsom ada kesukaan tetapi dalam perjalanan selanjutnya mengalami kesusahan.
Suasana bertentangan ini terjadi di 2 tempat, yaitu di Mara dan di padang gurun. Pagi ini kita membahas suasana di Mara.
Keluaran 15:23
Di Mara ini ada air, tetapi tidak bisa diminum karena pahit. Secara rohani sekarang artinya ada perintah/ketetapan, tetapi tidak bisa dilakukan; ini menunjuk pada hukum Taurat. Tidak ada seorangpun yang bisa melakukan hukum Taurat secara keseluruhan(Yakobus 2:10), melanggar satu hukum dianggap melanggar semuanya.
Keluaran 15:24-25a.
Jalan keluarnya hanya satu cara, yaitu dengan melemparkan sepotong kayu = salib Kristus dengan 5 luka Yesus. Artinya, Yesus mati di kayu salib untuk menggenapkan hukum Taurat, dan tuntutan hukum Taurat. Yesus tidak berdosa tetapi dijadikan berdosa di kayu salib sebagai korban untuk menebus manusia dari dosa.
Sepotong kayu dilemparkan ke dalam air pahit dan menjadi manis, menunjuk pada kuasa Roh Kudus. Dari salib itu mengalir kuasa Roh Kudus. Penghargaan atas salib akan membuat Roh Kudus turun untuk memenuhi kehidupan kita, sehingga hidup kita menjadi manis, bahagia. Kebahagiaan hidup kita tidak ditentukan oleh harta dunia, tetapi jika kita disentuh oleh Roh Kudus.
Pintu Kemah ini memiliki 5 tiang. Yesus mati dengan 5 luka. Jadi, Yesus mati di kayu salib dengan 5 luka untuk membuka Pintu Kemah dengan 5 tiang, sehingga terjadi pencurahan Roh Kudus, terjadi kepenuhan Roh Kudus.
Keluaran 15:25b-26.
Tuhan memberikan ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada kita, dan Roh Kudus yang menolong untuk kita bisa melakukan hukum Tuhan. Roh Kudus menolong kita untuk bisa mendengar, mengerti, percaya, bahkan bisa melakukan segala ketetapan dan peraturan Tuhan. Hasilnya adalah:
- Kehidupan kita tidak bisa dikuasai dosa = sehat.
- Tuhan tampil sebagai Yehova Rapha, yaitu Tuhan yang menyembuhkan.
Tuhan sebagai Yehova Rapha memberikan janji kesehatan yang dobel, yaitu:- Kesehatan jasmani, artinya penyakit yang sudah lama disembuhkan, penyakit yang baru disingkirkan.
- Kesehatan rohani, artinya dosa yang sudah ada akan diampuni dan dilepaskan jika kita mau mengaku dosa, dosa yang akan datang disingkirkan oleh Tuhan.