Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Ada 3 macam bekal pengutusan [mulai dibahas pada Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 08 November 2016]:
- Tongkat.
Markus 6:6b-8
6:6b Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.
6:7 Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,
6:8 dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan,
Tongkat adalah gambaran salib Yesus. Ini adalah satu-satunya milik Yesus yang diwariskan kepada kita. Salib Yesus adalah sengsara daging karena Yesus. Bentuknya bisa macam-macam, yaitu tidak salah tetapi disalahkan, menderita dalam pelayanan, doa puasa, dll.
Kegunaan tongkat atau salib Yesus:
- Memberi kekuatan ekstra untuk kita tidak tersandung atau terjatuh di dalam dunia yang gelap.
- Menjadi sandaran atau harapan hidup kita satu-satunya. Sehingga kita tidak akan pernah kecewa.
- Kasih karunia dan anugerah Tuhan yang besar yang kepada kita.
1 Petrus 2:19
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
2 Timotius 2:1
2:1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
Jika kita menerima kasih karunia dan anugerah Tuhan yang besar, maka kita akan menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang kuat dan teguh hati. Kita tidak akan pernah meninggalkan Tuhan sampai kapan pun juga.
Kuat dan teguh hati adalah untuk menghadapi tiga hal:
- Menghadapi tahbisan atau ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Jika kita hidup dalam anugerah Tuhan yang besar, maka ibadah pelayanan kita ditandai dengan:
- Menjadi seperti prajurit, yaitu memperjuangkan ibadah pelayanan lebih dari semua. Juga berjuang untuk taat dengar-dengaran apa pun resikonya. Maka Tuhan yang akan berperang ganti kita.
2 Timotius 2:3-4
2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
- Menjadi seperti olahragawan, yaitu beribadah melayani dengan setia dan benar sampai garis akhir.
2 Timotius 2:5
2:5 Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.
- Menjadi seperti petani, yaitu sabar dan tekun.
2 Timotius 2:6
2:6 Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.
Kita harus sabar dalam penderitaan, jangan bersungut-sungut.
Juga sabar dan tekun dalam menanti waktu Tuhan.
- Menghadapi keadaan dunia akhir jaman yang sulit, jahat, najis, palsu, dan dikuasai antikris.
Kejadian 6:7-8
6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Kasih karunia dan anugerah Tuhan adalah untuk menghadapi air bah secara rohani, yaitu:
- Pencobaan/ kesulitan yang semakin meningkat sampai di jaman antikris. Hanya orang yang kuat dan teguh hati, berpegang pada anugerah Tuhan, akan mampu untuk mengatasi segala pencobaan dan terpelihara sampai hidup kekal.
- Dosa-dosa yang semakin memuncak sampai dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Kita harus menjaga hidup benar dan suci, nikah benar dan suci, tahbisan benar dan suci.
- Ajaran palsu.
- Menghadapi kedatangan Yesus kedua kali.
Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Prakteknya adalah kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mulai dari mulut berkata benar dan baik, bersaksi, dan menyembah Tuhan. Maka hidup kita pasti semakin naik, ada keberhasilan dan keindahan dalam hidup kita. Kita terus diubahkan sampai sempurna seperti Dia.
Tuhan memberkati.