Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 27:3
27:3 Juga harus engkau membuat kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan sodok-sodoknya dan bokor-bokor penyiramannya, garpu-garpunya dan perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.Alat-alat yang mendukung Mezbah Korban Bakaran:
- Sodok-sodok dari tembaga.
Kegunaannya adalah:
- Untuk mengumpulkan abu/ berkat.
Jadi, mengumpulkan berkat jangan dengan keinginan daging. Kalau mengumpulkan berkat dengan keinginan daging, akibatnya adalah jatuh dalam dosa kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain dan hak Tuhan).
Juga jangan mengingini berkat orang lain. Kalau mengingini berkat orang lain, maka akan menjadi iri hati dan benci tanpa alasan. Iri hati sama dengan mengecilkan berkat dan kemurahan Tuhan. Biarlah kita selalu mengucap syukur dalam berkat Tuhan.
- Untuk mempercepat proses pembakaran.
2 Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Ini menunjuk pada tegoran dan nasihat firman pengajaran yang benar, untuk kita bisa cepat sadar akan dosa dan cepat bertobat.
Bagi yang menegor dan menasehati, jangan dengan keinginan diri sendiri atau hawa nafsu, tetapi harus menegor dan menasehati dengan kesabaran dan firman pengajaran yang benar. Sabar bukan artinya dengan suara lembut. Boleh dengan suara keras, tetapi jangan emosi. Sabar artinya diulang-ulang.
Titus 3:10-11
3:10 Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.
3:11 Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum dirinya sendiri.
Bidat artinya bebal, keras, tidak bisa ditegor, tidak bisa dinasehati. Ini berarti tidak mau menghukum dosanya, tetapi memelihara dosa, sama dengan menghukum dirinya sendiri.
Hanya orang yang bisa ditegor dan dinasehati, maka dia bisa menegor dan menasehati. Bahkan kita harus bisa ditegor dan dinasehati sekalipun tidak salah.
- Garpu-garpu dan perbaraan dari tembaga.
Garpu adalah untuk merobek daging supaya cepat terbakar. Garpu terbuat dari tembaga.
Artinya menghukum daging yang berdosa jangan dengan hawa nafsu, supaya jangan menimbulkan pertengkaran atau peperangan.
2 Timotius 2:23-25
2:23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
2:25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
Hamba Tuhan tidak boleh bertengkar. Orang yang suka bertengkar, tidak boleh jadi hamba Tuhan.
Seorang hamba Tuhan harus ramah, sabar, dan cakap mengajar. Jadi, ramah dan sabar juga harus berdasarkan firman pengajaran yang benar.
- Bokor-bokor penyiraman.
Setelah korban selesai dibakar, harus disiram.
Artinya:
- Harus ada batas-batas tertentu, jangan sampai berbuat dosa.
Efesus 4:26
4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
Contohnya boleh marah, tetapi harus ada batasnya, yaitu jangan berbuat dosa. Jangan sampai matahari terbenam artinya jangan tanpa kasih, yaitu jangan marah dengan emosi, jangan marah tanpa sebab.
Boleh marah, tetapi harus dengan kasih. Marah harus ada sebabnya, dan marah untuk menolong.
- Tahu batas, sama dengan bijaksana.
Pergaulan harus ada batasnya, sebab pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Sampai tahu batas dalam perkataan. Harus tahu kepada siapa kita berkata (orang tua, gembala, dll). Isi perkataan juga harus dibatasi, jangan berbuat dosa, jangan ada perkataan sia-sia. Kalau tidak bisa membatasi mulut, maka masalah dan gangguan pasti akan datang, sehingga tidak ada damai sejahtera.
Perkataan harus benar, baik, menjadi berkat bagi orang lain. Juga perkataan kesaksian untuk mengalahkan setan. Serta perkataan iman (doa penyembahan) untuk mendatangkan hadirat Tuhan.
Contohnya:
- Kejadian 22:5
22:5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
Perkataan iman Abraham adalah percaya bahwa mereka akan kembali, percaya bahwa Tuhan sanggup menolong, sanggup membangkitkan orang mati, sanggup menjadikan yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Roma 4:17,19-21
4:17 seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
- Markus 7:27-28
7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
Perkataan iman perempuan Kanaan adalah membenarkan firman dan menyalahkan diri sendiri. Sehingga mengalami mujizat terbesar, yaitu keubahan hidup, dari anjing menjadi dombanya Tuhan. Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi. Segala masalah yang mustahil akan diselesaikan.
- Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Perkataan iman gereja Tuhan adalah untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.