Keluaran 31:12-17 mengenai
HARI SABAT.
Bersamaan dengan pembangunan Tabernakel dan pemilihan Bezaleel dan Aholiab, maka Tuhan menyertakan hari sabat. Hari sabat = perhentian, artinya seorang pekerja/ pelayan membutuhkan perhentian. Sistem Perjanjian lama adalah bekerja/ melayani dulu baru mendapat perhentian. Sistem Perjanjian Baru adalah mendapat perhentian/ dam,ai sejahtera dulu baru bekerja. Salah satu cara mendapatkan damai sejahtera adalah menyelesaikan dosa sehingga kita boleh melayani Tuhan.
Dalam kitab Wahyu, ada 3 macam perhentian :- Sabat kecil.
Wahyu 8:1,3,5
8:1. Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
"Sunyi senyap"adalah perhentian dalam Roh Kudus di dalam doa penyembahanuntuk menghadapi kegoncangan di bumi.
- Sabat besar.
Wahyu 19:7-9
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Adalah perhentian dalam kerajaan 1000 tahun damai yang akan datangdan dimulai dengan perjamuan kawin Anak Domba Allah.
- Sabat kekal.
Wahyu 21:2-4
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Adalah perhentian di Yerusalem Baruyang kekal untuk selamanya.
Keluaran 31:16-1731:16 Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal. 31:17 Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat." Sabat untuk Israel dan keturunannya adalah sabat menurut hukum taurat = sabat secara hurufiah = sabat pada hari ke tujuh. Bangsa Kafir jangan ikut-ikutan sabat secara taurat. Sabat untuk Bangsa Kafir adalah perrhentian dalam Roh Kudus/ sabat kecil. Jika sabat kecil tercapai, kita baru bisa mencapai sabat besar dan sabat kekal.
Matius 11:28-29
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Semua manusia di dunia ini mengalami letih lesu dan beban berat karena dosa. Syarat untuk mencapai sabat kecil adalah belajar pada Yesus yang lemah lembut dan rendah hati.
- Lemah lembut adalah kemampuan untuk menerima Firman sekeras apapun yang sanggup menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi.
- Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi = hidup dalam kebenaran dan kesucian.
Kalau sudah bisa mencapai sabat kecil, maka pasti akan bisa masuk sabar besar dan sabat kekal. Kalau masih ada dosa dipertahankan, tidak mungkin mendapat perhentian.
Keluaran 31:14-15
31:14 Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya. 31:15 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, hari kudus bagi TUHAN: setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia dihukum mati. Tidak memelihara sabat = mati dan binasa. Artinya di luar penyembahan/ di luar kebenaran dan kesucian, di luar kerajaan 1000 tahun damai dan di luar Yerusalem Baru adalah kebinasaan selama-lamanya.
Keluaran 31:17
31:17 Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat." Sabat merupakan peringatan bagi Tuhan untuk selamanya. Artinya kalau kita menyembah Tuhan/ hidup dalam kebenaran dan kesucian sehingga ada persekutuan dengan Tuhan sampai menjadi mempelai wanitaNya, maka kita akan masuk ke Yerusalem Baru dan menjadi kehidupan yang selalu diingat oleh Tuhan = bersama Tuhan selamanya.
Mengapa kita membutuhkan perhentian dalam Roh Kudus?- Supaya semua menjadi enak dan ringan.
Matius 11:30
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
- Membuat semua menjadi diam dan tenang di tengah lautan dunia yang bergelombang.
Yesaya 30:14-15
30:14 seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu kepingpun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
Diam = berdiam diri/ memeriksa diri oleh ketajaman Firman. Jika ditemui dosa, kita akui dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita hidup benar dan diselamatkan. Kita selamat secara jasmani sehingga kita tidak hancur dan selamat secara rohani sehingga kita tidak binasa.
Tenang = menguasai diri, artinya tidak berharap pada siapapun juga tetapi hanya berharap pada Tuhan.
I Petrus 4:7
4:7. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Hasil menguasai diri adalah kita bisa berdoa. Bertobat dan berdoa adalah perhentian. Kita bisa percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Hasil diam dan tenang adalah :
- Tangan Roh Kudus sanggup meneduhkan angin dan gelombang, artinya semua masalah selesai dan kita menjadi bahagia.
- Tangan Roh Kudus sanggup memulihkan apa yang sudah hancur berantakan.
- Tangan Roh Kudus sanggup menciptakan kita menjadi bejana yang baru. Kita menjadi kehidupan yang dipakai oleh Tuhan sampai sempurna untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.