Keluaran 6 menunjuk pada kebenaran Allah.
Bukti kebenaran dari Allah:
- ada pribadiNya (ay. 1)
- ada namaNya (ay. 2)
- ada aktivitasNya (ay. 3-12)
- ada pilihanNya (ay. 13-26).
ad. 4.
Keluaran 6:13-26,dari sekian banyak manusia, Tuhan memilih.
Pilihan Tuhan adalah untuk pekerjaan imamat, untuk ibadah pelayanan.
Dari daftar keturunan/ silsilah, Tuhan memilih orang-orang yang akan memegang imamat.
Tuhan adalah Allah yang benar, Dia tidak salah memilih.
Ibrani 7:21-24,perkataan imamat disangkutpautkan dengan kekekalan.
Jadi, imam-imam itu kekal, tidak hanya di dunia saja, tetap sampai di Sorga.
Yesus menjadi Imam Besar menurut peraturan Melkisedek, bukan menurut peraturan Harun sebab Yesus bukan orang Lewi.
Yesus menjadi Imam Besar yang kekal (ay. 24) = Yesus adalah Imam Besar yang tidak bisa dibatasi oleh kematian.
Kalau Yesus adalah Imam Besar yang kekal, kita juga harus menjadi imam-imam yang kekal. Dalam situasi kondisi apapun, kapanpun, di manapun, kita harus tetap menjadi pelayan Tuhan, tidak boleh pensiun.
Keluaran 6:25-26,disebutkan "Itulah Harun dan Musa" dan "Itulah Musa dan Harun".
Artinya:
- Ada kalanya kita lebih dulu, ada kalanya kita belakangan, artinya jangan iri, semuanya tergantung pada Tuhan.
- Penegasan pilihan Tuhan = panggilan dan pilihan Tuhan itu teguh, tidak goyah.
Efesus 4:8-11,Yesus harus turun ke bagian bumi paling bawah untuk memanggil dan memilih kita menjadi imam-imam dengan jabatan pelayanan.
Panggilan dan pilihan Tuhan ini teguh.Jangan sampai meninggalkan panggilan dan pilihan yang teguh, sebab kalau meninggalkan, akan hancur dan tidak bisa diperbaiki lagi, sampai binasa untuk selama-lamanya, seperti Yudas.
Panggilan dan pilihan Tuhan akan melenyapkan segala kekurangan dan kelemahan kita,diganti dengan kemampuan dari Tuhan untuk melakukan kehendakNya.
Ukuran melayani Tuhan adalah melakukan kehendak Tuhan, taat dengar-dengaran,inilah yang paling penting.
Taat dengar-dengaran = mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan yang akan menolong.
Hasilnya adalah kita mengalami kuasa penciptaan dari Tuhan:
- dari yang tidak ada menjadi ada,
- dari tidak ada kemampuan menjadi ada kemampuan,
- dari tidak ada roti menjadi ada roti (Tuhan memelihara kita),
- dari tidak ada anggur menjadi ada anggur (Tuhan memberikan kebahagiaan),
- dari yang mustahil menjadi tidak mustahil (Tuhan menolong kita dari segala perkara yang mustahil).
Penciptaan = pembaharuan, Tuhan sanggup menciptakan kita menjadi manusia baru, keubahan hidup.
Tuhan memberkati.