Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 3 tentang seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan membutuhkan 3 pengalaman utama:
- Penyucian dengan api.
- Panggilan dengan suara.
- Menerima perlengkapan dari Tuhan.
ad. 2. Panggilan dengan suara.
Keluaran 3:4
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
Panggilan Tuhan berasal dari semak duri yang menyala, yaitu dari kesucian.
Semakin kita disucikan, semakin jelas dan semakin teguh panggilan Tuhan, sehingga kita bisa melayani sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali).
Panggilan datangnya dari Tuhan dan disampaikan pada tiap pribadi yang dikehendaki oleh Tuhan.
Tuhan memanggil "Musa, Musa!" artinya Tuhan sangat mengenal dengan jelas orang yang dipanggilnya, dengan segala kekurangan dan kelemahan.
Panggilan mempunyai tujuan serta maksud Tuhan yang sangat indah, baik bagi kita secara pribadi, bagi rumah tangga, bagi sesama, dan terutama bagi kemuliaan Tuhan.
Roma 8:28-30
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.Tuhan tidak sembarang memanggil kita. Tuhan memanggil kita sesuai dengan rencana dan kehendakNya.
Selama kita berada di rel kehendak Allah, kita tidak perlu takut sedikit pun. Sekalipun ada uji coba, kemustahilan, dll, maka Tuhan pasti turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita semua. Selama kita berada di rel kehendak Allah, setan tidak bisa menjamah.
Kita dipanggil Tuhan untuk dibenarkan, disucikan, disempurnakan, dan disertai oleh Tuhan.
Keluaran 3:4
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
Untuk setiap panggilan Tuhan, jawaban yang paling tepat adalah "Ya, Allah." Ini juga harus dilanjutkan sebagai jawaban "Ya" dalam setiap jawaban tugas di ladang Tuhan.
Menjawab "Ya, Allah" artinya:
- Merupakan kuasa Allah yang menyelesaikan segala masalah dan rintangan apa pun yang ada di ladang Tuhan, sampai yang mustahil. Sehingga kita akan berhasil.
- "Ya" merupakan salah satu nama dari Tuhan (Ya dan Amin, Alif dan Ya, Alfa dan Omega), yang pertama dan yang terakhir.
Artinya jika kita menerima Dia sebagai Allah yang adalah "Ya", maka Ia sanggup mengakhiri segala sesuatu menjadi baik dan sempurna. Kita menjadi hamba Tuhan sampai garis akhir, tidak akan berhenti di tengah jalan.
Kalau berhenti di tengah jalan, pasti karena ada "Ya, tetapi...." atau "Ya, namun...." Jangan banyak berdalih dalam pekerjaan pengikutan kita kepada Tuhan. Contohnya adalah Yunus dan Saul.
2 Timotius 1:9
1:9 Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman
Kita dipanggil oleh Tuhan dalam panggilan kudus, oleh kasih karunia Tuhan.
2 Petrus 1:10-11
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.Panggilan dan pilihan Tuhan adalah hak penuh untuk masuk Kerajaan Surga yang kekal.
Oleh sebab itu, kita harus berusaha supaya panggilan dan pilihan ini makin teguh, supaya kita tidak tersandung apa pun sampai garis akhir.
Tidak setia bahkan meninggalkan panggilan dan pilihan sama dengan kehilangan hak penuh untuk masuk Kerajaan Surga, sama dengan kehilangan segala-galanya.
Sebaliknya, kita harus rela berkorban apa pun juga, rela sengsara karena Yesus, asal kita tetap berada dalam panggilan dan pilihan Tuhan sampai garis akhir, sampai mendapat hak penuh untuk masuk Kerajaan Surga.
Tuhan memberkati.