Seorang hamba Tuhan harus memiliki :- Tahbisan yang benar, yaitu sesuai firman pengajaran yang benar.
- Karakter yang baik.
- Potensi/karunia-karunia Roh Kudus.
Untuk menjadi hamba Tuhan, ada 3 macam korban binatang yaitu :- Korban lembu jantan muda menunjuk korban pendamaian/korban penghapus dosa.
- Korban domba jantan pertama menunjuk korban penyerahan diri.
- Korban domba jantan kedua menunjuk korban tahbisan.
Keluaran 29:15-1829:15 Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang satu, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu. 29:16 Haruslah kausembelih domba jantan itu dan kauambillah darahnya dan kausiramkan pada mezbah sekelilingnya. 29:17 Haruslah kaupotong-potong domba jantan itu menurut bagian-bagian tertentu, kaubasuhlah isi perutnya dan betis-betisnya dan kautaruh itu di atas potongan-potongannya dan di atas kepalanya. 29:18 Kemudian haruslah kaubakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah; itulah korban bakaran, suatu persembahan yang harum bagi TUHAN, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.
'
Meletakkan tangan ke atas kepala domba jantan', artinya :
- Kita harus bersekutu dengan korban Kristus.
- Kita harus menghargai korban Kristus dengan membuang dosa.
Perlakuan-perlakuan terhadap korban domba jantan pertama adalah :- Ayat 15: Meletakkan tangan ke atas kepala domba jantan.
- Ayat 16: Disembelih.
- Ayat 17: Dipotong-potong menurut bagian-bagiannya.
- Ayat 18: Dibakar sampai habis.
Ad. 2 Disembelih.
Artinya, penyucian oleh Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ibrani 4:9-13
4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
4:10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
4:11. Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.Jadi, Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua sanggup menyucikan kita sampai tidak ada lagi dosa yang tersembunyi/sampai daging tidak bersuara. Seringkali, suara daging ini yang membuat kita tidak suci. Jika ada daging yang bersuara pasti ada dosa yang tersembunyi. Hasil penyucian adalah kita mengalami perhentian/sabat/kelegaan.
Ada 3 macam sabat. yaitu :- Sabat kecil yaitu kepenuhan Roh Kudus yang mendorong kita untuk menyembah Tuhan.
- Sabat besar yaitu kerajaan 1000 tahun damai/Firdaus yang akan datang.
- Sabat kekal yaitu Yerusalem Baru.
Kisah Rasul 10:11-16
10:11 Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah. 10:12 Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung. 10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!" 10:14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir." 10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." 10:16 Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit. Binatang haram disembelih, artinya adalah pembukaan kesempatan bagi Bangsa Kafir untuk masuk dalam penyucian Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua supaya dapat menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, melayani Tuhan, menyembah Tuhan sampai bisa masuk Yerusalem Baru.
Ad. 3 Dipotong-potong menurut bagian-bagiannya.Artinya, penyucian yang lebih mendalam.
Ada 2 macam bagian potongan, yaitu :
- Penyucian isi perut menunjuk penyucian hati.
Matius 15:19
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
Dalam perut hati ada 7 hal jahat dan najis yang membawa kita dalam kesempurnaan tubuh babel. Jika perut hati disucikan maka akan mencapai kesempurnaan dalam kesucian dan kemuliaan = mempelai wanita Tuhan.
- Penyucian betis menunjuk penyucian pendirian dan perjalanan hidup.
Ad. 4 Dibakar sampai habis.Artinya, mengalami sengsara daging dan perasaan tanpa dosa.
Daging dibakar menjadi asap, artinya :- Tidak ada apa-apa lagi/menghampakan diri. Menghampakan diri artinya tidak memiliki keinginan, perasaan, kekuatan, .... sendiri. Hasil menghampakan diri adalah kita memiliki keinginan, perasaan, kekuatan, dan kehendak dari Yesus.
- Suatu keubahan hidup/pembaharuan. Bukan saja bentuk luarnya yang berubah tetapi berubah sampai sifat tabiatnya.
Roma 12:1-2
12:1. Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Ayat 1.
Korban penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan.
Syaratnya adalah :- Persembahan tubuh yang hidup, artinya dikuasai oleh Roh Kudus. Kita aktif dan setia dalam ibadah pelayanan. Jika ada halangan besar dijadikan kecil dan jika halangan kecil dijadikan tidak ada.
- Persembahan tubuh yang kudus, artinya dikuasai Firman.
- Persembahan tubuh yang berkenan, artinya dikuasai kasih Allah.
Ayat 2.
Kita dibakar lewat percikan darah. Daging dibakar menjadi asap yang berbau harum mulai dari jujur/peka. Kita dapat membedakan mana yang benar dan tidak benar. Orang yang tidak jujur/peka akan berbau amis dan tidak mungkin sempurna.
Kejadian 8:20-228:20. Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu. 8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. 8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."
Hasil berbau harum adalah :
- Perlindungan Tuhan dari segala celaka, mara bahaya, antikris sampai penghukuman Tuhan.
- Kita menjadi kehidupan yang diberkati sampai ke anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.
- Kita diubahkan menjadi sempurna/sama mulia dengan Tuhan. Kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang terangkat ke awan-awan permai.
Tuhan memberkati.