Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 10:21-29 adalah tulah kesembilan, yaitu gelap gulita.
Keluaran 10:21-23
10:21 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya datang gelap meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu.”
10:22 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita di seluruh tanah Mesir selama tiga hari.
10:23 Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya.
Gelap gulita menunjuk pada puncaknya dosa. Juga menunjuk tentang jaman antikris, sama dengan jaman penghukuman tujuh malapetaka atau tujuh bokor, selama 3.5 tahun/42 bulan/1260 hari.
Ada 3 macam kegelapan yang menimpa bumi:
- Kegelapan selama tiga hari di Mesir.
Artinya terang kasih Allah Bapa atau terang matahari tidak bekerja lagi.
- Kegelapan tiga jam pada waktu Yesus mati di kayu salib.
Matius 27:45-46,50
27:45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
Artinya terang kasih Anak Allah atau terang bulan tidak bekerja lagi. Ini sama dengan pekerjaan penebusan dosa-dosa sudah selesai, sudah digenapi.
- Kegelapan antikris selama 3.5 tahun/42 bulan/1260 hari.
Artinya terang Allah Roh Kudus atau terang bintang tidak bekerja lagi.
Pada akhir jaman, terang matahari, bulan, dan bintang tidak lagi menyinari dunia, sehingga dunia berada dalam kegelapan yang paling gelap. Ini sebab matahari, bulan, dan bintang sudah menjadi milik gereja Tuhan yang sempurna.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Gereja Tuhan yang memiliki terang matahari, bulan, dan bintang, akan mendapatkan dua sayap burung nasar yang besar, sehingga disingkirkan ke padang gurun yang jauh dari mata antikris selama 3.5 tahun. Setelah itu, akan diangkat ke awan-awan yang permai. Bersamaan dengan itu, antikris berkuasa penuh di dunia selama 3.5 tahun. Dunia ini mengalami kegelapan yang pekat, kejahatan luar biasa dan kenajisan luar biasa.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.Yang menjadi sasaran antikris adalah pelayan Tuhan dan anak Tuhan yang mempunyai kesaksian Yesus (pelita emas) dan hukum Allah (meja roti sajian), tetapi tidak mempunyai mezbah dupa emas, artinya:
- Tidak mau menyembah Tuhan.
- Menyembah Tuhan tetapi belum mencapai ukuran penyembahan, yaitu daging tidak bersuara lagi.
Akibatnya adalah ketinggalan pada jaman antikris dan tidak disingkirkan ke padang belantara, sehingga dipaksa untuk menyembah antikris. Ada 2 kemungkinan:
- Banyak orang akan menyembah antikris karena tidak tahan siksaan. Secara tubuh mereka tidak menderita, tetapi dicap 666 sehingga menjadi sama dengan antikris dan akan dibinasakan selamanya.
- Sedikit orang yang tetap bertahan menyembah Yesus, sehingga mati dipancung karena Yesus. Tetapi saat kedatangan Yesus kedua kali, akan dibangkitkan.
Ukuran penyembahan yang benar:
- Sebatang buluh seperti tongkat pengukur rupanya.
Wahyu 11:1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: “Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya.”
Tongkat menunjuk pada tongkat gembala, yaitu firman penggembalaan. Jadi, ukuran doa penyembahan adalah firman penggembalaan yang benar.
- Mendengar firman penggembalaan yang benar dengan sungguh-sungguh, sebagai suatu kebutuhan hidup, sehingga tidak pernah bosan. Kita juga lari dari suara asing, tidak memberi kesempatan untuk mendengar suara asing satu kali pun.
- Mengerti firman penggembalaan yang benar.
- Percaya dan yakin pada firman penggembalaan yang benar.
- Praktek firman penggembalaan yang benar, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
- Kasih.
Yohanes 14:15
14:15 “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Memenuhi ukuran penyembahan adalah:
- Mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu, artinya saat kita diperhadapkan pada Tuhan atau sesuatu di dunia, maka kita selalu memilih Tuhan dengan tidak ragu-ragu.
Saat Abraham taat dengar-dengaran mempersembahkan Ishak, maka Abraham berhadapan dengan Yehova Jireh, Tuhan yang menyediakan.
- Mengasihi sesama seperti diri sendiri, tidak ada iri hati, dendam, benci, kepahitan. Kita bisa membalas kejahatan dengan kebaikan, kita bisa mengasihi musuh.
Ini sama dengan kita mengulurkan dua tangan kepada Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tangan kasihNya kepada kita.
Zefanya 3:16-18
3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
3:18 seperti pada hari pertemuan raya.” “Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.
Hasilnya:
- Tangan kasih Tuhan memberikan kekuatan ekstra kepada kita yang letih lesu, berbeban berat, putus asa, kecewa, sehingga mendapatkan perhentian dan damai sejahtera dari Tuhan. Artinya kita tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan, semua jadi enak dan ringan. Yang kita rasakan hanyalah kasih Tuhan.
- Tangan kasih Tuhan memberikan kemenangan, sama dengan kemenangan atas segala masalah sampai yang mustahil sekalipun.
- Tangan kasih Tuhan membaharui kehidupan kita, dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Mulut bisa berkata benar dan baik, jujur, tidak menyembunyikan sesuatu. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak", benar katakan benar, tidak benar katakan tidak benar.
Kalau jujur, maka kita akan bersorak-sorai. Kalau tidak jujur, yang ada hanya kepedihan, kesedihan, kesusahan.
Amsal 15:8
15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Kehidupan yang jujur akan menjadi rumah doa, semua doa dijawab dan mujizat jasmani terjadi. Jika Yesus datang kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia dan bersorak-sorai selama-lamanya.
Tuhan memberkati.