Keluaran 29:129:1. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka,supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,= tentang tahbisan/pelayanan kepada Tuhan.
Syarat utama untuk melayani adalah KESUCIAN.3 bagian dasar dari tahbisan supaya kita hidup dalam kesucian:- Korban binatang.
- Korban roti tidak beragi/makanan = Firman pengajaran yang benar.
Kalau pengajaran (sebagai komando) tidak benar, maka tahbisannya juga tidak benar. - Minyak urapan.
Dalam minyak urapan, ada karunia-karunia (kemampuan ajaib untuk kita bisa melayani).
Korban binatang:- Korban lembu jantan = korban pendamaian/penghapus dosa.
Hamba dosa tidak bisa menjadi hamba Tuhan. Harus lepas dari dosa lebih dahulu.
- Korban domba jantan I = korban penyerahan diri sepenuh.
Kalau dosa sudah dilepaskan, pasti bisa menyerah. Kalau orang keras hati, tidak akan bisa taat.
- Korban domba jantan II = korban tahbisan.
Kita bisa dipakai untuk melayani Tuhan.Kalau sudah taat, tidak sulit untuk dipakai oleh Tuhan.
Keluaran 29:ay. 10-14 = perlakuan terhadap lembu jantan.
ay. 15-18 = perlakuan terhadap domba jantan I.
ay. 19-35 = perlakuan terhadap domba jantan II.
Kita mempelajari
PERLAKUAN TERHADAP DOMBA JANTAN II.Keluaran 29: 31-3529:31. Domba jantan persembahan pentahbisan itu haruslah kauambil dan dagingnya kaumasak pada suatu tempat yang kudus.29:32. Haruslah Harun dan anak-anaknya memakan daging domba jantan itu serta roti yang ada di dalam bakul di depan pintu Kemah Pertemuan.29:33. Haruslah mereka memakan semuanyaitu yang dipakai untuk mengadakan pendamaian pada waktu mereka ditahbiskan dan dikuduskan, tetapi orang awam janganlah memakannya,sebab persembahan kudus semuanya itu.29:34. Jika ada yang tinggaldari daging persembahan pentahbisan dan dari roti itu sampai pagi, haruslah kaubakar habis yang tinggal itu dengan api, janganlah dimakan, sebab persembahan kudus semuanya itu.29:35. Maka haruslah kauperbuat demikian kepada Harun dan kepada anak-anaknya, tepat seperti yang Kuperintahkan kepadamu; selama tujuh hari haruslah kautahbiskan mereka. = jaminan seorang imam/hamba Tuhan, dimana orang awam tidak bisa mendapatkannya (ay. 33).
Jadi
jaminan seorang imam/hamba Tuhan bergantung pada TAHBISANNYA.Urusan seorang imam bukan memikirkan jaminan hidup sehari-hari, tapi memikirkan bagaimana pelayanan kita berkenan pada Tuhan. Maka urusan hidup sehari-hari adalah urusan Tuhan.
Kita hidup dari kemurahan dan kebaikan Tuhan.Kalau pelayanan kita benar, kita
HARUSmakan bahkan makan sampai habis, tidak boleh tidak. Benar-benar ini merupakan kemurahan Tuhan yang tidak bisa ditandingi dengan apapun.
ay. 34-35=
'jika ada yang tinggal'= jaminan dari Tuhan berkelimpahan. Artinya: kita tidak sampai kekurangan.
Disini, sisanya harus dibakar. Artinya:
jaminan kelimpahan dari Tuhan harus menimbulkan ucapan syukur(jadi korban yang berbau harum).
Jadi, kelimpahan itu bukan diukur dengan jumlahnya. Tapi kalau kita bisa mengucap syukur, itu artinya kita sudah mengalami kelimpahan.
ay. 34=
korban yang tersisa ini dibakar sampai pagi.Artinya: kelimpahan itu sampai pagi.
Saat pagi, yang pertama kita lakukan adalah membuka mata.
Jadi,
tiap kali kita membuka mata, kita harus memulaikan dengan mengucap syukur pada Tuhan,sebagai bukti kalau kita hidup dari kemurahan dan kebaikan Tuhan.
Paling sedikit 3 kali kita mengucap syukur untuk kemurahan dan kebaikan Tuhan, yaitu:- Kemurahan dan kebaikan Tuhan memberi jaminan hidup secara jasmani dan rohanikepada kita (kita bisa hidup benar, suci, dan sempurna).
- Mazmur 118:1,3,5-7
118:1. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
118:3 Biarlah kaum Harun berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
118:5 Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.
118:6 TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
118:7 TUHAN di pihakku, menolong aku; aku akan memandang rendah mereka yang membenci aku.
= kemurahan dan kebaikan Tuhan memberi kelegaan dan damai sejahteradi tengah padang gurun, sehingga semua jadi enak dan ringan. Dan setelah itu kemurahan dan kebaikan Tuhan akan menolong kita dari segala masalah tepat pada waktunya.
Yang penting kita damai dan tenang!
Kalau tidak tenang, kita akan tenggelam.
- Mazmur 136:1,4
136:1. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:4. Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar!Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
= kemurahan dan kebaikan Tuhan melakukan keajaiban besar seorang diri.
Kalau kita ditinggal seorang diri, jangan sampai kita marah. Saat kita seorang diri, kita sudah dekat dengan Yesus yang juga seorang Diri di kayu salib yang melakukan keajaiban besar.
Keajaiban besar itu mulai dari keubahan hidup (taat dengar-dengaran).
Secara jasmani, keajaiban besar adalah mengubah yang mustahil jadi tidak mustahil.
Tiap langkah hidup kita yang taat dengar-dengaran adalah langkah kemurahan dan kebaikan Tuhan = langkah keajaiban besar.
Dan saat Tuhan datang kembali, keajaiban terakhir (langkah terakhir) adalah kita diubahkan jadi sama mulia dengan Tuhan dan kita akan terangkat ke atas.
Tuhan memberkati.