Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 6:16-17
6:16 "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
Tanda puasa yang benar:
- 'Cucilah muka'= panca indra/hati disucikan oleh kuasa firman Allah.
- 'Minyakilah kepala'= pikiran diurapi oleh Roh Kudus.
Jadi berpuasa adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya supaya firman Allah dalam urapan Roh Kudus, sama dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, untuk menyucikan pikiran dan perasaan kita supaya memiliki pikiran dan perasaan seperti Yesus.
Filipi 2:5-8
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Ada tujuh pikiran dan perasaan Yesus sampai puncaknya adalah taat sampai mati di kayu salib.
Lewat doa puasa, kita mengalami penyucian pikiran dan perasaan sampai puncaknya bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Hasil taat dengar-dengaran:
- Mengalami kuasa kemenangan untuk mengalahkan setan tritunggal yang adalah sumbernya dosa, air mata, kepedihan, masalah, kutukan, dll., sehingga kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan, menyembah Tuhan, dan wajah berseri-seri.
Filipi 2:9-10
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Wajah muram adalah tanda dikuasai oleh setan tritunggal.
- Mengalami pengutusan/pemakaian khusus, yaitu memberitakan Kabar Mempelai pada pelayan-pelayan/hamba Tuhan untuk masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kisah Rasul 13:2-5
13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
13:3 Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
13:4 Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.
13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.
Kalau sampai kita dibina oleh Kabar Mempelai, itu bukan merupakan suatu kesombongan, tetapi merupakan kemurahan dan kepercayaan Tuhan.
Kisah Rasul 13:6-8
13:6 Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan nabi palsu.
13:7 Ia adalah kawan gubernur pulau itu, Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar firman Allah.
13:8 Tetapi Elimas — demikianlah namanya dalam bahasa Yunani — , tukang sihir itu, menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya.
Ada 2 halangan menghadapi tugas khusus:
- Baryesus/Elimas, yang menunjuk pada antikris dengan kekuatan Mamon (kikir dan serakah) dan nabi palsu (dusta, gosip, ajaran palsu).
Menghadapi halangan, kita harus banyak berpuasa.
- Sergius Paulus yang adalah orang cerdas dan punya kedudukan. Kita akan dihadapkan pada logika/kepandaian dan kedudukan.
Kabar Mempelai sanggup untuk mengalahkan segala logika.
Menghadapi 2 hal ini yang kita perlukan:
- Saling membantu, saling kerja sama, yaitu kita melayani sesuai dengan kedudukan masing-masing, sesuai jabatan pelayanan masing-masing, tetapi dikomando oleh satu firman pengajaran yang benar. Kalau dikomando oleh suara asing, maka pasti akan kacau.
- Berdoa dan berpuasa.
Kisah Rasul 13:12
13:12 Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Tuhan.
Maka kita akan berhasil. Jangan dihitung dari banyaknya jumlah. Di sini satu orang bisa masuk dalam Kabar Mempelai.
Mengalami kasih setia Tuhan.
Mazmur 69:11-16
69:11 Aku meremukkan diriku dengan berpuasa, tetapi itupun menjadi cela bagiku;
69:12 aku membuat kain kabung menjadi pakaianku, aku menjadi sindiran bagi mereka.
69:13 Aku menjadi buah bibir orang-orang yang duduk di pintu gerbang, dengan kecapi peminum-peminum menyanyi tentang aku.
69:14 Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya TUHAN, pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!
69:15 Lepaskanlah aku dari dalam lumpur, supaya jangan aku tenggelam, biarlah aku dilepaskan dari orang-orang yang membenci aku, dan dari air yang dalam!
Ada 3 macam kasih setia Tuhan:
- Kasih setia yang ajaib, yang memelihara dan melindungi kita secara ajaib di tengah segala kesulitan dunia.
Mazmur 17:7-8
17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
- Kasih setia yang besar, lebih besar dari segala masalah kita, sanggup untuk menyelesaikan segala masalah kita dan menghapus kemustahilan.
Mazmur 69:14
69:14 Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya TUHAN, pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!
- Kasih setia yang abadi, mampu untuk memulihkan kita dari kegoncangan secara jasmani, kegoncangan jiwa (stres, depresi), kegoncangan karena jatuh dalam dosa.
Yesaya 54:6,8,10
54:6 Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.
54:8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.
54:10 Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
Mazmur 51:1-3,17-19
51:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
51:2 ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
51:3 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
51:17 Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
51:18 Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.
51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Raja Daud datang dengan hancur hati, mengaku dosa dan kegagalannya, maka dia mengalami kuasa pengangkatan dari Tuhan. Makin banyak mengaku dosa, makin kita mengalami pengangkatan dari Tuhan. Makin menyimpan dosa, makin banyak menuduh orang, akan makin terpuruk.
Pengangkatan secara jasmani adalah semua jadi indah pada waktuNya. Pengangkatan secara rohani adalah tenang, hidup dalam kesucian, kita dipakai Tuhan. Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diangkat untuk bersama Dia selamanya.
Tuhan memberkati.