Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 12:43-51 tentang syarat-syarat Paskah bagi bangsa Kafir.
Keluaran 12:43-51
12:43 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan mengenai Paskah: Tidak seorangpun dari bangsa asing boleh memakannya.
12:44 Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat dia.
12:45 Orang pendatang dan orang upahan tidak boleh memakannya.
12:46 Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan.
12:47 Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya.
12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya.
12:49 Satu hukum sajaakan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu."
12:50 Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka.
12:51 Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir, menurut pasukan mereka.Ini merupakan kesempatan bagi bangsa Kafir untuk menjadi sama dengan bangsa Israel. Kalau hukumnya sama, berarti haknya juga sama.
Pengertian Paskah yang lebih lengkap adalah:
- Paskah = kelepasan dari dosa.
- Paskah = mempersatukan dalam satu rumah, artinya kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus, mulai dari kesatuan nikah rumah tangga sampai masuk Perjamuan Kawin Anak Domba.
Kalau benar dan suci, maka nikah pasti menyatu. Kalau tidak benar dan tidak suci, mungkin kelihatan menyatu, tetapi sebenarnya tercerai-berai.
- Paskah = utuh, satu tulang pun tidak boleh dipatahkan.
Utuh artinya sempurna. Kita mengalami kuasa kebangkitan dari Tuhan, sampai menjadi sempurna seperti Dia, menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Keluaran 12:43-48
12:43 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan mengenai Paskah: Tidak seorangpun dari bangsa asing boleh memakannya.
12:44 Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat dia.
12:45 Orang pendatang dan orang upahan tidak boleh memakannya.
12:46 Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan.
12:47 Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya.
12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya.
Orang-orang yang tidak boleh makan Paskah adalah:
- Orang asing/ bangsa Kafir, yaitu orang yang tidak percaya Yesus.
- Budak yang tidak disunat.
Budak menunjuk pada kehidupan yang diperbudak dosa dan sengaja berbuat dosa.
1 Korintus 11:28
11:28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
Sebelum makan dan minum Perjamuan Suci, kita harus mendengar firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, supaya kita bisa menguji diri, menyadari, menyesali, dan mengakui dosa. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Anak-anak boleh makan Perjamuan Suci, asalkan diawasi dan dibimbing saat mendengar firman Tuhan.
Orang asing/ bangsa Kafir juga boleh makan Paskah/ Perjamuan Suci, sama dengan boleh menjadi umat Tuhan. Syaratnya adalah:
- Telah menetap pada bangsa Israel.
Keluaran 12:48
12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya.
Artinya adalah percaya dan setia kepada Tuhan Yesus.
- Budak belian.
Keluaran 12:44
12:44 Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat dia.
Budak belian menunjuk pada bangsa Kafir yang sudah mengalami penebusan oleh darah Yesus.
1 Petrus 1:18-19
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Kita mengalami penebusan dari dosa warisan, termasuk adat-istiadat yang tidak sesuai firman. Kita juga mengalami penebusan dari dosa sendiri.
- Harus disunat.
Kolose 2:11-12
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Yaitu harus disunat dengan sunat Kristus:
- Melepaskan/ menanggalkan tubuh daging yang berdosa = bertobat, mati terhadap dosa.
- Dikuburkan dalam baptisan air bersama Yesus, sehingga dibangkitkan dalam hidup baru, yaitu dimateraikan oleh Roh Kudus.
Efesus 3:16
3:16 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,
Kita menjadi kehidupan yang kuat dan teguh hati. Prakteknya adalah:
- Kita tetap hidup benar, tidak lagi tergoda oleh dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
- Kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, tidak tergoda oleh ajaran sesat dan gosip-gosip.
- Kita tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
- Kita tetap menyembah Tuhan apa pun resiko yang dihadapi.
Hasilnya adalah mujizat terjadi. Mujizat rohani adalah pembaharuan hidup, yaitu sabar dalam penderitaan, sabar menunggu waktu Tuhan. Mujizat jasmani juga terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Roma 4:19-21
4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
Sampai mujizat terakhir adalah kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.