Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 12:3-4
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.Keselamatan rumah tangga tergantung pada seekor anak domba, sekarang menunjuk pada Anak Domba Paskah. Keselamatan hanya ada dalam nama Yesus atau korban Kristus.
Kisah Rasul 4:12
4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
Jika daging seekor domba terlalu banyak untuk satu rumah tangga, maka ia harus membagi dengan tetangga.
Artinya, jika kita menerima keselamatan, maka kita harus membagi berkat keselamatan dengan sesama. Ini sama dengan bersaksi.
Demikian juga jika kita menerima penyucian lewat firman pengajaran yang benar, maka kita juga harus membagi berkat penyucian/ kesempurnaan pada sesama.
Bersaksi adalah bukti bahwa kita selamat dan hidup dalam kelimpahan.
Bersaksi tentang firman pengajaran adalah bukti bahwa kita disucikan dan hidup dalam kelimpahan.
Tetapi sebaliknya kalau tidak mau bersaksi, berarti diragukan keselamatan dan kesuciannya, dan hidup dalam kekurangan.
Lebih jauh lagi kalau justru bergosip, memfitnah, dll, berarti sudah jelas tidak selamat dan tidak suci.
Keluaran 12:3,6
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.
Anak domba diambil tanggal 10.
Anak domba dikurung dan disembelih tanggal 14.
Jadi, anak domba dikurung selama 4 hari.
2 Petrus 3:8
3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.Empat hari sama dengan 4000 tahun, menunjuk jaman Adam sampai Abraham (2000 tahun) dan jaman Abraham sampai Yesus datang pertama kali (2000 tahun).
Selama 4000 tahun, korban Kristus masih merupakan bayangan, yaitu:
- Jaman Allah Bapa: di taman Eden.
Kejadian 3:21
3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Di sini tidak diketahui binatangnya apa. Binatang ini disembelih dan kulitnya dipakai untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa.
Binatang ini hanya berlaku untuk dua orang, artinya nikah harus diperdamaikan, suami istri harus saling mengaku dan saling mengampuni.
Perceraian bukan jalan keluar. Kepala (suami) jika dipisahkan dari tubuh (istri) pasti akan mati. Kalau kawin lagi, hanya akan membusuk dan menuju kebinasaan.
- Jaman Anak Allah: di tanah Mesir, binatangnya sudah jelas berupa anak domba jantan. Di padang gurun juga sudah dijelaskan binatangnya.
Tetapi semua ini masih merupakan bayangan dari korban yang sesungguhnya. Korban binatang ini juga hanya berlaku untuk bangsa Israel, bangsa Kafir tidak mendapat bagian.
Di jaman akhir, semua bayangan ini digenapkan oleh pribadi Yesus sebagai Anak Domba Allah yang harus disembelih sampai mati di kayu salib.
Ibrani 10:3-10,14
10:3 Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: “Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku--.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku.”
10:8 Di atas Ia berkata: “Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya” --meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat--.
10:9 Dan kemudian kata-Nya: “Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.Korban Kristus ini berlaku untuk seluruh bangsa di dunia.
Setelah Yesus disalibkan, Perjamuan Paskah berubah menjadi Perjamuan Suci. Perayaan Paskah terakhir sama dengan Perjamuan Suci yang pertama, dan terus berlangsung sampai sekarang.
4000 tahun dilihat dari segi manusia:
- Jaman Allah Bapa.
Adam dan Hawa makan buah pohon pengetahuan baik dan jahat yang dilarang oleh Tuhan. Akibatnya adalah manusia mati tanpa hukum Allah (saat itu hanya ada perintah dan larangan).
- Jaman Anak Allah.
Saat itu sudah ada hukum Taurat, tetapi manusia tetap melanggar. Akibatnya adalah manusia menjadi busuk.
Tetapi tepat setelah 4000 tahun, Yesus disalib sehingga manusia yang sudah membusuk tidak lanjut berulat dan binasa. Seperti Yesus datang setelah Lazarus mati selama 4 hari.
Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.Yesus mati dan bangkit untuk menyelamatkan manusia. Yesus juga dipermuliakan untuk mempermuliakan manusia, sampai menjadi mempelai wanitaNya.
Macam-macam kebusukan:
- Busuk rohani, yaitu:
- Kebusukan moral, menyangkut pikiran dosa, perbuatan dosa, perkataan dosa, sampai puncaknya dosa.
- Kebusukan nikah dan buah nikah.
- Busuk jasmani, yaitu kebusukan ekonomi, sekolah, masa depan, penyakit, dll.
Yohanes 11:32
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.”
Cara memerangi kebusukan adalah tersungkur di bawah kaki Yesus.
Kalau dalam kebusukan justru berbuat dosa, maka tidak akan tertolong lagi dan binasa.
Tersungkur di bawah kaki Tuhan sama dengan menyembah dengan hancur hati, artinya:
- Mencurahkan isi hati kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, disertai linangan air mata dan tangisan. Tidak berharap pada orang lain.
Yohanes 11:35
11:35 Maka menangislah Yesus.
Maka hasilnya Yesus juga menangis, artinya:
- Yesus melihat setiap tetes air mata kita dan merasakan apa yang kita rasakan. Dia menanggung dan menyedot segala beban kita, sehingga kita merasakan kelegaan dan damai sejahtera.
- Hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan, yaitu hubungan kesucian dan kasih.
- Percaya, yakin pada kuasa Tuhan yang tidak bisa dibatasi oleh apa pun juga.
- Mengaku hanya tanah liat, tidak layak ditolong, tidak mampu, tidak berdaya, tidak berharga, dan banyak kesalahan. Kita hanya berharap belas kasihan Tuhan.
Saat menghadapi kebusukan, harus dijaga agar jangan seperti Marta yang keras hati. Kita harus menyembah Tuhan dengan hancur hati, dan Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasihNya pada kita. Mujizat terjadi dan semua masalah diselesaikan oleh Tuhan tepat pada waktuNya.
Tuhan memberkati.