Keluaran 3:2, malaikat Tuhan menunjuk pada pribadi Tuhan sendiri. Semak duri yang menyala tetapi tidak terbakar menunjuk pada penyucian oleh api firman, yang dilakukan oleh Tuhan sendiri. Semak duri ini menunjuk pada manusia daging, yang seringkali berkumpul bersama-sama dan kelihatan baik saat tidak ada apa-apa. Tetapi saat ditiup angin, baru timbul masalah, saling menusuk, terutama menusuk perasaan.
Semak duri menyala tapi tidak terbakar menunjuk pada kehidupan manusia yang mau disucikan oleh api firman.
Penyucian dengan api firman pengajaran ini tidak menghancurkan, tetapi akan menghasilkan kehidupan yang bagaikan perak dan emas murni.
Seorang hamba Tuhan harus mengalami penyucian api firman pengajaran untuk bisa mengemban tugas pelayanan dari Tuhan, yaitu pelayanan pendamaian.
Penyucian dengan api akan menghasilkan:
- panas
Panas api penyucian akan meningkatkan derajat panasnya api kasih kita kepada Tuhan, sehingga tidak pernah dingin rohani. Juga meningkatkan derajat panas api kasih pada sesama.
- cahaya atau sinar
Ini menunjuk pada cahaya kemuliaan atau keubahan hidup, dari manusia daging menjadi manusia rohani, sehingga kita bisa dipakai untuk menampilkan cahaya Injil Kemuliaan Kristus, Kabar Mempelai.
- energi
Dalam api penyucian, kita mengalami kekuatan baru:
- untuk bisa melayani Tuhan,
- untuk menghadapi tantangan rintangan,
- untuk menanti kedatangan Yesus kedua kali.
Kalau malas, gampang terhalang, sering absen, itu berarti tidak suci hidupnya. Kalau ada api penyucian, pasti akan kuat sampai Tuhan datang.
Tuhan memulai pengutusan hamba-hamba Tuhan dengan api, seperti Musa dulu.
Sejak Perjanjian Lama sampai hari ini, Tuhan bekerja dengan api yang sama pada setiap pelayan Tuhan atau hamba Tuhan, antara lain:
- Musa
Musa melihat api dan dari dalam api Tuhan menyatakan panggilan, pengutusan. Jangan mencari yang enak dulu bagi daging, sebab setelah kena api baru bisa diutus. Keluaran 4:10, Musa mengalami penyucian sampai lidah, sehingga mulut hanya mengakui kekurangan dan kelemahan kita.
- Yesaya
Yesaya 6:5-8. Yesaya juga mengalami penyucian mulut sebab ia najis bibir. Api disentuhkan pada bibir artinya firman pengajaran bekerja tepat pada sasaran, yaitu faktor apa yang menjadi dosa kesalahan kita. Tinggal kita keras hati atau tidak. Yesaya mengakui kesalahannya setelah terkena api, dan kemudian ia diutus oleh Tuhan. Bibir harus diubah menjadi bibir yang baik, jujur.
- Rasul-rasul hujan awal
Kisah Rasul 2:1-4. Kisah Rasul 1:8. Rasul-rasul hujan awal disentuh api Roh Kudus, dan kemudian diutus untuk memberitakan Injil Keselamatan, dari Yerusalem, Yudea, sampai Samaria, sampai bangsa Kafir.
Proses penyucian Roh Kudus atau kepenuhan Roh Kudus adalah Roh Kudus menyucikan perut hati sampai lidah, sehingga bisa berbahasa roh, dan berani memberitakan Injil Keselamatan. Salah satunya Petrus sampai berani berkhotbah di depan ribuan orang, padahal sebelumnya menghadapi anak kecil, dia menyangkal Yesus.
- Hamba Tuhan dan pelayan Tuhan di akhir jaman
Di akhir jaman, hamba Tuhan dan pelayan Tuhan akan mengalami api siksaan, salah satunya adalah lewat doa puasa. Di dalam nyala api firman ditambah nyala api siksaan, akan ada Roh Kemuliaan dicurahkan, I Petrus 4:12-14. Kegunaan Roh Kemuliaan adalah supaya kita berani memberitakan Injil Kemuliaan. Selain itu, Roh Kemuliaan juga untuk mengubahkan hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Kalau tidak ada api, tidak akan bisa bertemu Tuhan, tidak ada pengutusan. Kalau ada Roh Kemuliaan, tidak ada yang bisa bertahan (masalah, kesedihan, dll.), semua akan diselesaikan oleh Tuhan.
Tuhan memberkati.