Keluaran 19-24dalam susunan Tabernakel terkena pada Medzbah Dupa Emas, yaitu persekutuan dalam penyembahan.
Keluaran 19:1-2,waktu yang ditempuh adalah dari Paskah sampai Gunung Sinai.
Keluaran 12:3,6,domba dikurung tanggal 10 bulan 1 sampai tanggal 14 bulan 1, lalu seluruh orang Israel harus menyembelih waktu senja.
Keluaran 12:15,tanggal 21 bulan 1 adalah hari raya Roti tidak beragi.
Pada tanggal 1 bulan 3 sampai di Gunung Sinai.
Jadi, total 50 hari; jika dihitung sejak tanggal 21 bulan 1 maka ada 40 hari.
Ada angka 40 dan 50, ini adalah angka penyembahan.
Artinya,
untuk dapat bertemu Tuhan dalam penyembahan, maka kita harus mengalami perobekan daging (angka 40), tetapi harus dalam urapan Roh Kudus (angka 50, Pentakosta).
Keluaran 19:3,Musa naik ke Gunung Sinai untuk menerima 2 hal, yaitu:- Dua loh batu, 10 hukum Allah, isinya adalah kasih; kasih adalah sentral dari pengajaran Mempelai.
- Tabernakel, isinya adalah kehendak Tuhan('hendaklah kamu buat...'); kehendak Tuhan adalah sentral dari pengajaran Tabernakel.
Yesus adalah teladan sempurna untuk melaksanakan pengajaran Tabernakel dan Mempelai, yaitu Yesus menggenapkan Hukum Taurat lewat mati di atas kayu salib.
Bagi kita sekarang,
melaksanakan pengajaran Tabernakel dan Mempelai adalah lewat perobekan daging, salah satu contohnya adalah lewat penyembahan dan puasa.
Pengertian mendalam dari penyembahan:Keluaran 19:4,dalam doa penyembahan, kita sedang
dibawa mendekat kepada Tuhan.
Yakobus 4:8,syarat mendekat kepada Tuhan adalah: - Penyucian hati dari segala keinginan jahat dan najis (Markus 7:21-23) dan dari mendua hati, bimbang dalam pengajaran, bimbang dalam pencobaan (masih berharap yang lain).
- Penyucian perbuatan (tangan) dari perbuatan dosa.
- Penyucian mulut dari perkataan dosa.
Kalau menyembah Tuhan dalam kesucian, maka
kita dekat pada Tuhan, dan Tuhan dekat pada kita, hasilnya: - Mazmur 62:1-3,mengalami ketenangan dan tidak goyahmenghadapi kegoncangan-kegoncangan di dunia.
Di akhir zaman akan terjadi 2 keadaan yang kontras, orang yang menyembah Tuhan akan semakin tenang sampai puncaknya ketenangan menemukan Yesus sebagai kepala (Wahyu 8:1-4), sebaliknya dunia akan semakin goncang sampai hancur (Wahyu 8:5).
- Mazmur 34:19,kehidupan yang letih lesu, beban berat, sampai putus asa, kecewa akan diberikan kekuatan baru, kelegaan oleh Tuhan, bahkan semua menjadi enak dan ringan (Matius 11:28).
- Mazmur 145:18,Tuhan akan menolong kita dari segala masalah, bahkan yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Tuhan memberkati.