Keluaran 8:20-32adalah tulah keempat, yaitu lalat pikat = tabuhan. Ini adalah binatang di udara, menunjuk pada setan dengan roh-roh najis dan roh-roh jahat, atau demon-demon, atau naga merah di udara (
Wahyu 12:3).
Keluaran 8:20-24adalah pemberitahuan lebih dahulu dari Tuhan, artinya Tuhan memperingatkan manusia akan adanya hukuman atau tulah. Kalau Tuhan menunjukkan hukuman, bukan untuk menakut-nakuti, tetapi supaya manusia bertobat dan bebas dari hukuman Allah. Di jaman Nuh, Tuhan juga baik, tetapi hanya 8 orang yang selamat. Kalau orang bertobat dihukum, itu juga Tuhan baik.
Bagi Tuhan, jauh lebih baik dan lebih berguna mengampuni orang berdosa yang mau bertobat daripada menghukumnya.Bagaimana sikap hamba Tuhan menghadapi orang berdosa?Seharusnya orang berdosa memang dipecat atau dihukum, tetapi lebih bagus dan lebih berguna jika orang berdosa itu diampuni dan bertobat.
Hati-hati, kehidupan yang sudah diampuni jangan main-main dengan pengampunan. Tidak bertobat = main-main dengan pengampunan, jika tidak dihukum manusia akan langsung dihukum oleh Tuhan. Pengampunan = kemurahan Tuhan, jangan dipermainkan!
Amos 3:7-8Demikian juga, saat menghukum Sodom-Gomorah, Tuhan juga mengingatkan lebih dulu pada Lot. Di akhir jaman sekarang,
Tuhan memberikan pembukaan rahasia firman, atau firman nubuatan, atau firman pengajaran, yang menunjukkan keadaan dan kekurangan kita, untuk memperingatkan kita supaya tidak binasa.
Dari pihak Tuhan, Tuhan sudah berusaha lewat pemberitaan firman pengajaran yang benar.
Tanggapan kita terhadap firman nubuatan akan menentukan nasib kita. Mulai dari mendengar firman, kalau ngantuk dan bosan, nanti nasib hidupnya juga akan seperti itu.
Tanggapan Firaun adalah negatif, menolak firman, tidak bertobat, sehingga ia menderita terkena hukuman. Kalau tanggapan terhadap firman pengajaran adalah positif, maka kita pasti akan bahagia, bebas dari hukuman. Tuhan tidak pernah menipu kita.
Tulah lalat pikat ini meliputi:- Efesus 2:1-2, roh pendurhakaan, yaitu:
- Dalam nikah: suami kasar pada istri, istri tidak tunduk pada suami, perselingkuhan, anak melawan orang tua, dll.
- Terhadap Tuhan: tidak beribadah, tidak taat pada firman.
- Terhadap gembala.
- Roh najis = dosa seks; mulai dari penglihatan, perkataan, perbuatan, angan-angan pikiran.
- Roh jahat, yaitu pertengkaran, peperangan, juga keinginan akan uang (seperti Yudas mencuri milik Tuhan).
Arah atau sasaran lalat pikat:- Keluaran 8:21, manusia daging = manusia yang tidak bertobat (seperti Firaun dan rakyatnya)
- Rumah-rumah, menunjuk pada nikah rumah tangga, rumah Tuhan.
Dulu Yudas mencuri uangnya, sekarang bahkan kepercayaan Tuhan pada gembala, mulai dari yang terkecil untuk memegang perpuluhan dicuri. Kalau kepercayaan perpuluhan pada gembala dicuri, maka tidak akan ada kepercayaan makanan firman dalam sidang jemaat, sampai tidak ada kepercayaan untuk menjadi mempelai wanita Tuhan.
- Tanah, menunjuk pada di mana-mana di atas bumi ini.
Keluaran 8:22,
perlindungan Tuhan dari lalat pikat ini adalah di tanah Gosyen = penggembalaanatau Ruangan Suci, artinya:
- Kehidupan kita harus tergembala hari-hari ini, tekun dalam 3 macam ibadah.
- Bisa menikmati dan makan firman penggembalaan (taat dengar-dengaran), harus lari saat mendengar suara asing.
Kalau mendengar suara asing dan terpengaruh, nanti akan asing pada firman penggembalaan, dan akhirnya keluar dari penggembalaan. Bagaikan rel kereta api kalau menyimpang sedikit, nanti kelamaan akan menyimpang jauh dan tidak pernah ketemu lagi. Salah satu bentuk suara asing juga adalah gosip-gosip. Kalau merasa asing dalam penggembalaan = membuka tutup untuk lalat pikat masuk, dan akibatnya mati seperti pemuda Nain. Kita harus percaya firman penggembalaan lebih dari yang lain.
Hasil tergembala dengan baik:- Mazmur 23:6, mengalami kemurahan dan kebajikan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita, setiap denyut nadi kita, setiap tarikan nafas kita; sehingga setan tidak bisa masuk.
- Mazmur 136:1-4, setiap langkah hidup kita adalah langkah keajaiban, di mana ada kemurahan kebaikan di situ ada keajaiban.
- Keajaiban Tuhan untuk memelihara dan melindungi kita sampai takkan kekurangan.
- Keajaiban Tuhan untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Tuhan, tak bercacat cela, dan bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.