Keluaran 17:1-7, bangsa Israel sampai ke Rafidim = tempat perhentian, tetapi tidak ada air (Roh Kudus). Artinya perhentian / kesukaan di luar Roh Kudus adalah bukan kesukaan yang sesungguhnya, bahkan bisa menimbulkan pertengkaran dll. Kalau ada perhentian tanpa air, akibatnya adalah menjadi haus = kering rohani, tidak ada kepuasan.
Mengapa bisa haus / kering rohani?- Meriba = pertengkaran (2 Timotius 2:23-25).
Pertengkaran ini adalah karena kebenaran diri sendiri. Supaya tidak bertengkar, kita mohon kepada Tuhan ramah, sabar, dan lemah lembut, untuk bisa menuntun orang berdosa kembali kepada Tuhan. Roh bertengkar = roh jahat, pasti berpasangan dengan roh najis.
- Masa = pencobaan / pikulan berat.
Tuhan seringkali mengijinkan kita dalam ujian seperti Ayub bukan untuk menjadikan kita kering. Yang membuat kering adalah karena saat ujian tidak menyerah kepada Tuhan, tetapi mengandalkan kekuatan sendiri, keinginan sendiri, kehendak sendiri. Kalau saat ada pencobaan tidak ada yang menolong, itu adalah saatnya menyerah kepada Tuhan.
- Bimbang, ragu akan Tuhan.
Akibat haus / kering rohani:
- Bersungut-sungut.
Bersungut-sungut ini termasuk dosa akhir jaman, tidak pernah puas. Kalau bersungut-sungut, nanti akhirnya akan menghasut. Ini memecah belah tubuh Kristus.
- Mau melempari Musa dengan batu, artinya:
- Perbuatan yang brutal.
Orang yang haus ini tidak ingat lagi perbuatan-perbuatan baik Musa. Setiap orang pasti punya kelemahan, tapi lebih baik kita ingat kebaikannya. - Keras hati, tidak dengar-dengaran lagi.
- Menghakimi orang lain.
Keluaran 17:5-6,
jalan keluar dari haus / kering rohani:- Dari pihak Tuhan : gunung batu harus dipukul.
1 Korintus 10:1-4, artinya Yesus harus mati di kayu salib, baru Dia bisa mencurahkan Roh Kudus kepada kita (Yohanes 16:7).
Yohanes 19:28-30.
Sebelum mati, Yesus haus dan diberi minum anggur asam, artinya Yesus mati di kayu salib untuk meminum semua dosa manusia yang membuat manusia haus, tidak puas hidupnya. Dia bangkit dan naik ke Sorga untuk memberikan air Roh Kudus, anggur yang manis.
- Yohanes 4:10, dari pihak kita : memberi minum Yesus di kayu salib.
Artinya adalah kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama(salib), ini bagaikan memberi minum anggur asam kepada Yesus, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Maka Roh Kudus akan dicurahkan, anggur manis, air kehidupan yang memuaskan kehidupan kita.
Praktek kepuasan dalam Roh Kudus / anggur manis:- Yohanes 4:14, Roh Kudus memancar ke atas sampai hidup kekal, artinya Roh Kudus menolong kita untuk sampai bisa menyembah Tuhan, sehingga terjadi keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai menjadi sama mulia dengan Yesus = hidup kekal.
- Yohanes 7:37-39, Roh Kudus mengalir dari dalam hati, ke mulut, kepada kehidupan-kehidupan yang kering = bersaksi.
- Zakharia 4:7, Roh Kudus meratakan gunung yang besar (pencobaan-pencobaan, dosa-dosa), semua diselesaikan oleh kuasa Roh Kudus.
Bersungut = menambah gunung pencobaan, menambah gunung dosa. Tetapi kalau menyembah dan bersaksi = meratakan gunung pencobaan dan gunung dosa, sampai sudah selesai.
Tuhan memberkati.