Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 12 dalam susunan Tabernakel terkena pada Medzbah Korban Bakaran. Dulu, saat orang Israel berbuat dosa maka mereka membawa korban untuk pengampunan dosa. Sekarang kita tidak perlu lagi membawa binatang, sebab semua sudah digenapi oleh korban Kristus di atas kayu salib. Jadi, Medzbah Korban Bakaran ini menunjuk pada salib Kristus.
Pengertian Medzbah Korban Bakaran atau salib Kristus:
- Percaya Yesus dan bertobat.
- Dibenarkan oleh iman kepada korban Kristus.
- Pengampunan dosa.
Keluaran 12:1-14 adalah berita tentang Paskah.
Keluaran 12:1-2
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
12:2 “Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.Penentuan bulan Paskah merupakan ketentuan/ ketetapan dari Tuhan sendiri. Artinya waktu ada di tangan Tuhan, Tuhan tidak pernah terlalu cepat dan tidak pernah terlalu terlambat.
Yohanes 7:6
7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: “Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.Jika Tuhan belum menolong kita, maksudnya adalah selalu ada waktu bagi kita untuk menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Saat kita bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan, itulah waktunya Tuhan menolong kita.
Bulan Paskah adalah bulan pertama bagi bangsa Israel [Keluaran 12:2].
Paskah sama dengan kelepasan.
Jadi, saat kita lepas dari dosa adalah permulaan umur hidup rohani kita. Kalau masih mempertahankan dosa, itu berarti belum punya umur rohani, justru mati rohani sampai binasa selamanya. Kita memang masih berbuat dosa, tetapi harus segera bertobat dan tinggalkan dosa.
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.Keluaran 12:5
12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
Syarat domba Paskah adalah:
- Harus jantan.
Yesaya 9:5
9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Matius 1:21
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Yesus adalah seorang putera/ laki-laki.
- Berumur satu tahun/ dewasa.
Lukas 3:23
3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
Yesus mulai bekerja saat umur 30 tahun, saat sudah dewasa, sesuai dengan ketentuan Taurat. Maksudnya sekarang adalah saat dewasa rohani.
Bilangan 4:3
4:3 Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, semua orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan.
Umur 30 juga menunjuk usia produktif. Bagi Yesus artinya ada kekuatan untuk melepaskan kita dari dosa.
- Tidak bercela.
Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa, malah tidak mengenal dosa.
Ada 4 bukti bahwa Yesus tidak berdosa:
- Dirinya sendiri membuktikan bahwa Dia tidak berdosa.
Yohanes 8:46
8:46 Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?
- Sahabat Yesus mengakui.
1 Petrus 2:22
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
- Musuh Yesus mengakui.
Lukas 23:47
23:47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: “Sungguh, orang ini adalah orang benar!”
- Hakim mengakui.
Yohanes 18:38b
18:38b Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: “Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.
Karena Yesus terbukti tidak berdosa, maka Ia layak menjadi Anak Domba Paskah, sama dengan menjadi Penebus dosa lewat korbanNya di kayu salib.
Korban Kristus adalah dasar/ permulaan dari kasih Allah, sama dengan kasih mula-mula.
Bukti memiliki kasih mula-mula:
- Iman, percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat, sama dengan percaya pada firman pengajaran yang benar yang sudah menjadi pengalaman hidup kita.
- Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
- Baptisan air, lepas dari dosa dan hidup dalam kebenaran.
Kita tidak mau berbuat dosa sekalipun ada kesempatan, ancaman, keuntungan, dll.
- Baptisan Roh Kudus, sama dengan taat dengar-dengaran, sama dengan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Wahyu 2:2-5
2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.
2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
Melayani Tuhan harus dengan kasih mula-mula. Kalau tidak, maka akan menjadi seperti sidang jemaat Efesus.
Akibatnya adalah:
- Jatuh dalam lubang yang dalam, lubang jurang maut tempat roh jahat dan roh najis.
- Kaki dian diambil, hidup dalam kegelapan, masa depan gelap.
Kisah Rasul 27:41
27:41 Tetapi mereka melanggar busung pasir, dan terkandaslah kapal itu. Haluannya terpancang dan tidak dapat bergerak dan buritannya hancur dipukul oleh gelombang yang hebat.
Kehidupan kita adalah bagaikan kapal yang sedang berlayar menuju pelabuhan damai sejahtera di Yerusalem Baru. Yang harus dijaga adalah jangan sampai menabrak busung pasir.
Matius 7:26-27
7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Busung pasir sama dengan tidak taat dengar-dengaran, sudah mendengar firman tetapi tidak melakukannya.
Keberhasilan kita di dunia sampai di Surga bukan tergantung kekayaan atau kepandaian, tetapi tergantung ketaatan kita pada firman pengajaran yang benar. Kalau firman tidak benar, jangan ditaati, bahkan mendengar pun jangan.
Akibat kapal yang menabrak busung pasir:
- Buritannya hancur, artinya tidak ada lagi kasih mula-mula.
Yesus tidur di buritan, artinya Yesus menjaga supaya jangan sampai kasih mula-mula dihancurkan.
- Haluan terpancang, artinya tidak ada harapan menuju pelabuhan damai sejahtera, masa depan kandas.
Sidang jemaat Efesus adalah bangsa Kafir yang bagaikan kapal yang rusak.
Efesus 2:11-13
2:11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang (1)tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya “sunat”, yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
2:12 bahwa waktu itu kamu (2)tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan (3)tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, (4)tanpa pengharapan dan (5)tanpa Allah di dalam dunia.
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus.
Tandanya:
- Tak bersunat.
- Tanpa Kristus, tanpa Roh Kudus.
- Tanpa janji Allah.
- Tanpa pengharapan.
- Tanpa Allah.
Oleh sebab itu Tuhan membeli kapal yang rusak seharga darah Yesus yang mahal. Kita ditebus dan dibenarkan sehingga layak melayani Tuhan, dan bisa memuliakan Tuhan.
1 Korintus 6:19-20
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
1 Korintus 7:23
7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.
Wahyu 14:7
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.”
Memuliakan Tuhan adalah:
- Hidup dalam takut akan Tuhan, yaitu takut berbuat dosa. Perbuatan dan perkataan kita memuliakan Tuhan.
- Beribadah melayani dengan takut akan Tuhan.
- Menyembah dengan takut akan Tuhan.
Hasilnya adalah:
- Hak dan upah kita ada di tangan Tuhan, baik untuk hidup sekarang maupun untuk hidup kekal di Surga.
Yesaya 49:3-4
49:3 Ia berfirman kepadaku: “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.”
49:4 Tetapi aku berkata: “Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku.”
Artinya mati hidup kita dalam tangan kemurahan Tuhan.
- Tangan kemurahan Tuhan sanggup menjadikan yang mati jadi hidup, yang mustahil jadi tidak mustahil.
Lukas 7:11,16
7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
7:16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah melawat umat-Nya.”
- Tangan kemurahan Tuhan mampu untuk menyucikan dan mengubahkan kita, sampai sama mulia dengan Yesus. Kita diangkat di awan-awan yang permai dan masuk Perjamuan Kawin Anak Domba.
Tuhan memberkati.