Keluaran 5 dalam Tabernakel adalah tentang Halaman, yaitu kebenaran oleh iman. Dalam Keluaran 5 ada 3 macam kebenaran dalam firman, yang merupakan 3 macam tuntutan pokok bangsa Israel, yaitu:
Keluaran 5:1-2, menuntut perayaan Hari Raya, yaitu suasana pesta, susana kesukaan Sorga. Di tengah dunia yang sukar, kita membutuhkan kesukaan. Bukan sembarang kesukaan, tetapi kesukaan yang dari firman pengajaran yang benar. Suasana kesukaan Sorga dalam sidang jemaat akan ada jika ada pembukaan rahasia firman pengajaran yang benar. Kesukaan yang dari daging akan mengarah pada pembantaian, tetapi kesukaan yang dari Sorga akan mengarah pada Pesta Nikah Anak Domba. Contoh kesukaan Sorga adalah dalam puasa, daging menderita, tetapi jiwa rohnya bersuka.
Keluaran 5:3-14, menuntut ibadah. Ibadah adalah kebutuhan pokok setiap anak Tuhan, tidak bisa dikalahkan dengan kebutuhan lain. Kalau tidak beribadah, ada akibatnya, yaitu:
Terkena pernyakit sampar, artinya adalah dosa yang menjadi tabiat, dosa yang mendarah daging. Ini mengakibatkan mati rohani.
Terkena pedang, artinya adalah suasana penghukuman.
Ibadah yang benar artinya:
Menghadapkan diri kepada Tuhan dengan hati sukarela, jangan terpaksa. Salah satu tanda terpaksa adalah bersungut.
Mempersembahkan korban. Jadi ibadah yang benar itu adalah berkorban, semua harus dikorbankan untuk bisa beribadah (waktu, tenaga, uang, keluarga). Sampai bisa mempersembahkan seluruh kehidupan kita kepada Tuhan.
Roma 12:1 Untuk bisa mempersembahkan seluruh hidup, masih ada syaratnya:
tubuh yang hidup --> dikuasai oleh Roh Kudus --> Pelita Emas, Ibadah Raya,
tubuh yang kudus --> dikuasai oleh firman --> Meja Roti Sajian, Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci,
tubuh yang berkenan --> dikuasai oleh kasih --> Medzbah Dupa Emas, Ibadah Doa.
Ibadah yang dengang sungguh-sungguh, dengan sukarela dan berkorban, maka hasilnya adalah menerima kemurahan Tuhan, yang adalah segala-galanya dalam hidup kita. Kalau dalam ibadah menuntut sesuatu, maka sekalipun mungkin mendapatkan apa yang dituntut, tapi dia kehilangan kemurahan Tuhan = kehilangan segala sesuatu.
Keluaran 5:4-6 Israel ini dituju oleh:
Firaun, yang memakai pengerah dan mandur. Pengerah ini adalah orang Mesir, arti rohaninya adalah pendeta (gembala), pengerja, atau pelayan yang tidak bertobat sehingga suka memukul dan menyusahkan hamba Tuhan yang lain, atau menyusahkan pekerjaan Tuhan.
Mandur adalah orang Israel yang berpengaruh, semacam tua-tua Israel, artinya adalah orang Kristen yang sudah bertobat atau lahir baru, tetapi bekerja tanpa tahbisan yang benar. Tujuannya adalah hanya untuk mencari upah jasmani atau kepentingan diri sendiri.
Pengerah dan mandur ini kelihatannya seperti melayani sidang jemaat, tetapi sebenarnya dia dipakai oleh setan (Firaun), bukan dipakai oleh Tuhan.
Tuhan, yang memakai Musa dan Harun. II Petrus 1:10-11 Tanda hamba Tuhan yang tahbisannya benar seperti Musa dan Harun:
Bertobat dan lahir baru, yaitu hidup dalam kebenaran. Kalau masih campur yang benar dan tidak benar, itu sudah ada pertobatan, tetapi masih menjadi mandur. Kalau Musa dan Harun, hanya hidup dalam kebenaran, sedikit hal yang tidak benar harus dibuang, sebab sedikit ragi akan menghancurkan seluruh adonan. Bisa ragi dosa, bisa ragi ajaran yang tidak benar.
Jelas panggilan dan pilihan, dan teguh dalam panggilan dan pilihannya. Hari-hari ini kita harus mantap dalam panggilan dan pilihan, supaya tidak menjadi mandur dan pengerah.
I Timotius 3:15 Kalau tahbisan benar, itu bagaikan tiang penopang dan dasar kebenaran. Jangankan roboh, goyahpun tidak, apapun badai yang datang.
Praktek tiang penopang adalah melayani dengan setia dan tanggung jawab, taat dengar-dengaran.
Hasil menjadi tiang penopang:
Wahyu 3:8, sekalipun kekuatan kita kecil, tetapi Tuhan mampu membukakan pintu-pintu bagi kita.
Wahyu 3:10, sekalipun kekuatan kita kecil, tetapi Tuhan mampu melindungi kita dari segala pencobaan, dari segala badai, sampai melindungi kita dari antikris dan kiamat.
Wahyu 3:12, Pintu Sorga terbuka, kita menjadi tiang penopang di Yerusalem Baru, dan tidak keluar lagi selama-lamanya (artinya tetap di Yerusalem Baru, dan tidak tersandung oleh apapun juga). Keluar dari Lempinel, keluar dari pelayananan = keluar dari Yerusalem Baru. Kita harus mantap supaya tidak keluar lagi dari Yerusalem Baru.
Ibadah Doa Surabaya, 30 Mei 2011 (Senin Sore)
... itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita 'sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap dan tersedia' tempat makan perjamuan paskah. Bagi kita sekarang ini adalah Yerusalem Baru yang sudah lengkap dan tersedia. Wahyu . Lalu ...
Ibadah Doa Malang, 07 Mei 2024 (Selasa Sore)
... pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar Yesus harus mati di kayu salib untuk Menyelamatkan manusia berdosa. Proses keselamatan Iman percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Bertobat mati terhadap dosa. Iman rem untuk berhenti berbuat dosa. Baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Kolose - karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan dan di dalam Dia ...
Ibadah Raya Surabaya, 13 Maret 2016 (Minggu Sore)
... cemar' hidup dalam kebenaran di manapun kapanpun dan situasi apapun. Inilah kehidupan yang penuh pengharapan untuk masuk sorga. Ini sama seperti bunga bakung berwarna putih yang hidup di rawa yang kotor tetapi saat bunganya berkembang warnanya tetap putih tidak ikut menjadi hitam tidak tercemar. Contohnya di sekolah semua menyontek tetapi kita tidak ...
Ibadah Doa Malang, 28 Juni 2016 (Selasa Sore)
... tubuh Kristus yang sempurna. Bagaimana keadaan bangsa Kafir di akhir jaman menjelang kedatangan Tuhan kedua kali Kita belajar dari sidang jemaat Laodikia. Wahyu - Karena engkau berkata Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa dan karena engkau tidak tahu bahwa engkau melarat dan malang miskin buta ...
Ibadah Doa Surabaya, 23 Oktober 2024 (Rabu Sore)
... mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Ayat kita mengalami suasana takhta sorga kita bisa beribadah melayani Tuhan dalam tahbisan yang benar dan berkenan pada Tuhan kita bisa menyembah Tuhan kita dimiliki oleh Tuhan selamanya dan Yesus menjadi milik kita selamanya. Tidak ada lagi malam kegelapan diterangkan ...
Ibadah Doa Surabaya, 28 November 2018 (Rabu Sore)
... didorong oleh kebenaran dan roh artinya didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus--firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua--kebenaran firman pengajaran yang benar roh Roh Kudus. Sebaliknya penyembahan palsu didorong oleh ajaran-ajaran palsu. Matius . Karena dari hati timbul segala pikiran jahat pembunuhan perzinahan percabulan pencurian sumpah ...
Ibadah Doa Surabaya, 05 Oktober 2011 (Rabu Sore)
... pertengkaran yang menjurus pada perselingkuhan dan perceraian sampai kawin mengawinkan . Matius . Tetapi apabila engkau berpuasa minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu Doa puasa yang benar ditandai dengan membasuh muka dengan air penyucian hati oleh air Firman Allah. meminyaki kepala pikiran diurapi oleh Roh Kudus. Jadi LEWAT DOA PUASA YANG ...
Ibadah Raya Surabaya, 17 Juli 2016 (Minggu Sore)
... menjadi satu sama dengan persekutuan kesatuan tubuh Kristus yang benar--mulai dari dalam nikah penggembalaan antar penggembalaan sampai satu tubuh Kristus yang sempurna. Jadi kita mendapat naungan sayap induk ayam--naungan sayap TUHAN--di dalam penggembalaan yang benar atau persekutuan tubuh Kristus yang benar. Kita harus tergembala sampai masuk kesatuan persekutuan tubuh Kristus yang ...
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Mei 2018 (Sabtu Sore)
... sebab saatnya akan tiba bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya . dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. 'suara Anak Allah' firman. Ini adalah kaitan antara firman dengan hidup kekal. Oleh ...
Ibadah Raya Malang, 13 Agustus 2023 (Minggu Pagi)
... yang terjadi di bumi. Siapa yang masuk pesta pembantaian ayat Orang-orang yang tidak percaya Yesus sehingga tidak mengalami penebusan dosa tetap hidup dalam dosa sampai puncak dosa. Termasuk imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang menolak pedang firman sehingga tidak mengalami penyucian dan pembaharuan. Mereka tetap hidup dalam dosa sampai puncak ...
Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.