Seorang hamba Tuhan atau pelayan Tuhan harus berada dalam sistem penggembalaan. Di dalam sistem penggembalaan, kita menerima segala sesuatu yang dibutuhkan hamba Tuhan.
Hamba Tuhan membutuhkan 3 pengalaman utama, yang semuanya ada dalam penggembalaan:
- penyucian oleh api
- panggilan Tuhan
- perlengkapan dari Tuhan.
ad.1.
Penyucian oleh apiKeluaran 3:1-5. Yeremia 23:29.
Maleakhi 3:1-3.
Ini menunjuk pada penyucian oleh api firman, yang menghasilkan:
- Murni bagaikan perak dan emas.
Perakmenunjuk pada penebusan, sampai lidah tidak bersalah, Amsal 10:20.
Emasmenunjuk pada iman yang teruji. Hamba Tuhan yang imannya teruji tidak akan kecewa dalam pencobaan, tidak bimbang menghadapi pengajaran sesat, tidak hutang saat kekurangan. Hamba Tuhan yang imannya teruji hanya berharap sepenuh kepada Tuhan.
Kalau menjadi perak dan emas, maka pelayanan akan menyenangkan hati Tuhan.
II Timotius 2:20-21, perak dan emas akan dipakai dalam pekerjaan Tuhan yang mulia, yaitu pekerjaan pembangunan tubuh Kristus yang mulia.
- Dapat bertahan sampai kedatangan Yesus kedua kali.
- Hagai 2:9, menjadi milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat.
Penyucian untuk hamba Tuhan dimulai dari penggembalaan,
Keluaran 3:1. Batas penyucian dalam penggembalaan akan memuncak sampai ke Gunung Horeb, artinya:
- Terlepas, jauh dari perkara dunia (cara berpakaian, cara bergaul, dll.).
- Hidup dalam penyembahan.
Dalam penyembahan, itu adalah posisi kita terdekat dengan Tuhan. Kalau dekat dengan dunia, pasti jauh dari Tuhan. Tapi kalau jauh dari dunia, biar disebut kuno, tetapi dekat dengan Tuhan.
Ukuran penyembahan bukan hanya sampai hancur hati, sebab kalau hancur hati, itu bisa hanya karena emosi. Ukuran penyembahan yang benar adalah sampai perobekan daging, yaitu taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara.
Taat sampai daging tidak bersuara = mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tangan kepada kita, maka akan terjadi mujizat-mujizat.
Tuhan memberkati.