Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala hawa nafsu, keinginan, tabiat, emosi, dll.
Doa puasa adalah proses untuk mempercepat perobekan daging dengan segala hawa nafsu, keinginan, tabiat, emosi, dll.
Mengapa daging harus dirobek?
Sebab manusia darah daging tidak mewarisi Kerajaan Surga.
Dalam Lukas 12 ada lima sifat tabiat daging yang harus dirobek:
- Kemunafikan, pura-pura, tidak sungguh-sungguh.
Lukas 12:1-2
12:1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.
12:2 Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
Kemunafikan terutama terjadi dalam sikap terhadap firman pengajaran yang benar.
Matius 26:23-25
26:23 Ia menjawab: “Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.”
26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: “Bukan aku, ya Rabi?” Kata Yesus kepadanya: “Engkau telah mengatakannya.”
Kemunafikan terhadap firman yaitu selalu mengelak dari firman pengajaran yang benar, menutupi dan menyembunyikan dosa, beribadah melayani hanya untuk mencari perkara jasmani, dan perbuatannya juga pura-pura. Yudas mencium Yesus saat yang lain lari, tetapi tujuannya adalah untuk menyerahkan Yesus. Akibatnya suatu waktu perut hatinya pecah, dosa-dosa ditunjukkan tetapi sudah tidak ada kesempatan lagi.
Lebih baik saat ini jika firman Tuhan bekerja, biar kita mau disucikan dari dosa-dosa sampai ke dalam hati.
- Ketakutan.
Lukas 12:4-5
12:4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
Artinya:
- Daging takut untuk berkorban bagi pekerjaan Tuhan, selalu perhitungan kepada Tuhan. Akibatnya adalah tidak dihitung oleh Tuhan. Seperti Yudas yang selalu takut berkorban untuk Tuhan sehingga akhirnya mengorbankan Tuhan, dan tidak dihitung oleh Tuhan.
- Takut untuk menghadapi sengsara daging bersama Tuhan.
- Takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan.
Lewat doa puasa, biar takut secara daging diubahkan menjadi takut akan Tuhan, sehingga membenci kejahatan sampai membenci dusta. Mulut kita hanya menyeru nama Tuhan.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
- Ketamakan.
Lukas 12:15-21
12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.”
12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.”
Tamak berpasangan dengan kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak Tuhan dan hak orang lain, juga hak orang yang membutuhkan).
Mengapa bisa kikir dan serakah? Sebab hati terikat akan uang, cinta akan uang, dan sebab merasa hidupnya dari uang.
Kalau hati sudah terikat oleh keinginan jahat, maka pasti akan terikat oleh keinginan najis yang mengarah pada dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya).
Akibatnya adalah kebinasaan untuk selamanya.
- Kekuatiran [Lukas 12:22-34].
Kekuatiran sama dengan bimbang terhadap firman pengajaran yang benar, bimbang terhadap kuasa Tuhan. Kehidupan semacam ini akan gampang disesatkan.
Yakobus 1:6-8
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Akibat kebimbangan:
- Tidak pernah tenang hidupnya.
- Tidak menerima sesuatu dari Tuhan, kosong, hampa, tidak ada kepuasan sejati dari Surga.
- Tenggelam.
Matius 14:29-31
14:29 Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”
14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
Petrus adalah hamba Tuhan hebat, tetapi saat bimbang maka dia langsung tenggelam, yaitu merosot, gagal total, menghadapi sesuatu yang mustahil.
Puji syukur saat Petrus tenggelam, dia mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan, dan berseru "Tuhan, tolonglah aku!". Artinya kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, tidak bimbang lagi. Maka Tuhan juga akan mengulurkan tanganNya untuk mengangkat kita semua.
Markus 9:23-24
9:23 Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”
9:24 Segera ayah anak itu berteriak: “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!”
Seorang ayah yang mengalami anaknya sakit ayan, menunjuk dosa-dosa sampai puncaknya dosa, sehingga hidupnya membabi-buta. Ayan juga menunjuk pada kehancuran nikah dan buah nikah, menghadapi kemustahilan. Ayah ini bimbang, tetapi kemudian datang kepada Tuhan dan mohon "Tolonglah aku yang tidak percaya ini!". Yang perlu ditolong bukan anaknya, tetapi hati yang sering bimbang. Biar kita belajar percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, maka Tuhan akan menyembuhkan penyakit ayan.
Perempuan yang pendarahan 12 tahun juga bimbang, tetapi saat percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, menjamah ujung jubah Tuhan, maka perempuan ini disembuhkan. Pendarahan 12 tahun ini menunjuk pada penyakit jasmani yang sudah mustahil, juga penyakit rohani, yaitu sakit hati, menderita, letih lesu dan beban berat, perpecahan dalam nikah, kebusukan.
Lukas 18:8
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”
Biar kita belajar percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Sedikit demi sedikit kita akan ditolong dan diubahkan, jasmani dan rohani, sampai kita bisa menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
- (dibahas pada session II)
Tuhan memberkati.