Keluaran 29:129:1. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela, Ada 3 bagian dasar dari tahbisan:- Korban binatang.
- Korban roti tidak beragi -->firman pengajaran yang benar [Keluaran 29:2-3].
- Minyak urapan Roh Kudus [Keluaran 29:4-9].
ad. 1. Korban binatang.Ada 3 macam korban binatang:
- Korban lembu jantan muda -->korban pendamaian/penghapus dosa.
- Korban domba jantan pertama -->korban penyerahan diri.
- Korban domba jantan kedua -->korban tahbisan.
Korban domba jantan kedua = korban tahbisan.Keluaran 29:19-2029:19 Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang lain, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu. 29:20 Haruslah kausembelih domba jantan itu, kauambillah sedikit dari darahnya dan kaububuh pada cuping telinga kanan Harun dan pada cuping telinga kanan anak-anaknya, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan mereka,dan darah selebihnya kausiramkanlah pada mezbah sekelilingnya. Ditahbiskan = dipakai.
Semua bagian dari domba jantan kedua ini dipakai/dimanfaatkan.
Yang dipakai/dimanfaatkan adalah:DARAH.Darah selebihnya disiramkan pada sekeliling mezbah [Keluaran 29:20], artinya adalah pengampunan dosa/pendamaian.
Jadi, kalau kita mau dipakai oleh Tuhan, maka kita
harus mengalami pendamaian atas dosa-dosa. Darah ini juga akan
membendung dosa yang akan datang/menjerat, sehingga kita bisa hidup benar dan suci. Imamat 16:1716:17 Seorangpun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.Imam Besar Harun mengadakan pendamaian bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, dan bagi sidang jemaat.
Artinya,
orang yang dipakai Tuhan memililki kekuatan darah tahbisan yang bisa memperdamaikan dosa dirinya sendiri, dosa keluarganya, dan dosa sidang jemaat.Sebab itu,
jangan main-main dengan tahbisan!Imamat 4:34:3 maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah,haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.Kebalikannya,
jika imam berbuat dosa dan hidup dalam dosa, maka dosanya ditanggung oleh sidang jemaat = berhutang darah yang tidak bisa dibayar oleh apapun juga. Kalau imam berbuat dosa, maka
harus berdamai lebih dahulu kepada Tuhan dan sesama,setelah itu tetap lanjut melayani.
Darah ini mulanya digunakan untuk kelengkapan pribadi, yaitu dibubuhkan pada cuping telinga kanan, ibu jari tangan kanan, ibu jari kaki kanan [Keluaran 29:20]:
- Darah dioleskan pada cuping telinga kanan.
Artinya imam-imam harus taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar,taat dengar-dengaran pada kehendak Bapa.
Filipi 2:8
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Contohnya adalah Yesus taat sampai mati sehingga Dia menang atas setan tritunggal yang adalah sumber segala masalah.
Darah dioleskan pada cuping telinga kanan juga berarti penyucian panca indra.
5 indra = 5 tiang Pintu Kemah (kepenuhan Roh Kudus).
Jadi kalau panca indra disucikan, maka kita akan mengalami minyak urapan Roh Kudus.
- Darah dioleskan pada ibu jari tangan kanan.
Tangan kanan ini untuk bekerja.
Artinya, hamba Tuhan harus giat bekerja, rajin, setia dalam pelayanan.
Rajin masih bisa karena disuruh, tetapi lebih baik rajin karena inisiatif sendiri.
Darah dioleskan pada ibu jari tangan kanan juga berarti disucikan dari kebanggaan atau kekecewaan, melainkan selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
- Darah dioleskan pada ibu jari kaki kanan, artinya:
- Pendirian di atas korban Kristus dan pengajaran yang benar.
Efesus 2:20-21
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi,dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Batu penjuru = korban Kristus.
Rasul -->Perjanjian Baru; nabi -->Perjanjian Lama. Jika digabung, ini menunjuk pada Alkitab, yaitu pengajaran yang benar.
Praktek pendirian yang teguh adalah jujur, yaitu 'jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak'.
Amsal 3:32
3:32 karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Kalau sudah jujur, maka doa pasti akan dijawab oleh Tuhan.
Amsal 15:8
15:8. Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
- Perjalanan hidup harus dimulai dengan bertobat, dan mempunyai tujuan sampai sempurna seperti Yesus.
Ibrani 10:14
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Tuhan memberkati.