Dalam doa puasa kali ini, kita belajar dari Musa. Musa berdoa dan berpuasa di atas Gunung Sinai selama 40 hari dan 40 malam, tidak makan dan tidak minum, dan Musa mendapatkan 2 hal dari Tuhan, yaitu:
- Petunjuk/perintah Allah untuk membangun Tabernakel.
Tabernakel yang jasmani sudah hancur. Sekarang dalam arti rohani menunjuk pada pengajaran Tabernakel.
- Dua loh batu.
Sekarang menunjuk pada pengajaran Mempelai.
Jadi,
kita sekarang berpuasa untuk bisa mengerti, meyakini, dan mempraktekkan pengajaran mempelai dalam terang Tabernakel.Banyak orang yang mengenalkan pengajaran mempelai dalam terang Tabernakel, tetapi
yang kita anut adalah pengajaran mempelai dalam terang Tabernakel yang diihamkan Tuhan pada alm. Pdt. van Gessels, sesuai yang dilihat oleh Musa di Gunung Sinai.Angka 40 adalah angka perobekan daging.
Untuk bisa mengerti, meyakini, sampai mempraktekkan pengajaran mempelai dalam terang Tabernakel, maka kita harus mengalami perobekan/penyaliban daging. 40 hari tidak makan dan tidak minum artinya:- Tidak dipengaruhi oleh kehidupan sehari-hari.
- Mengerti dan mempraktekkan pengajaran mempelai dalam terang Tabernakel bukan dengan pikiran dan kemampuan daging, tetapi lewat iman dan penyerahan sepenuh kepada Tuhan.
PENGAJARAN TABERNAKELTabernakel terdiri dari 3 ruangan:
- Halaman --> kebenaran.
Di Halaman ini terdapat alat-alat:
- Pintu Gerbang --> iman/percaya kepada Yesus lewat mendengar firman Kristus.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Firman Kristus adalah firman yang dibukakan oleh Roh Kudus, yaitu ayat menerangkan ayat.
Tujuan berpuasa adalah supaya kita bisa mendengar firman pengajaran yang benar, dan tidak memberi kesempatan untuk mendengar ajaran yang lain.
- Medzbah Korban Bakaran --> bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
- Kolam Pembasuhan --> baptisan air, dan Pintu Kemah --> baptisan Roh Kudus.
Lahir baru ini menghasilkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
Mazmur 5:13
5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Kalau kita hidup benar,hasilnya adalah Tuhan memagari kita dengan kemurahanNya.Memagari artinya memelihara, melindungi, dan memberikan damai sejahtera.
- Ruangan Suci --> kesucian.
Amsal 12:26
12:26. Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
Kalau kita sudah hidup benar, maka kita pasti akan tergembala dengan baik.
Dalam Ruangan Suci, ada 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah:
- Pelita Emas --> ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Medzbah Dupa Emas --> ketekunan dalam Ibadah Doa.
Kalau tidak tergembala di kandang, maka pasti ada sesuatu yang tidak benar.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Hubungan penggembalaan adalah hubungan kebenaran dan kesucian.
Kalau sama-sama benar dan sama-sama suci, maka kita pasti akan melekat satu sama lain.
Kalau sudah benar dan suci, maka pasti akan meningkat pada hubungan penyembahan.
Penyembahan adalah ketaatan sampai daging tidak bersuara, maka pasti akan menyatu.
- Ruangan Maha Suci --> kesempurnaan/kemuliaan.
Dalam Ruangan Maha Suci ada percikan darah, yang menunjuk pada sengsara daging tanpa dosa.Buah anggur yang manis masih harus diperas untuk bisa menghasilkan air anggur.
1 Petrus 2:19
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Kalau kita mengalami sengsara daging tanpa dosa, itu adalah kasih karunia Tuhan.
Kegunaan kasih karunia Tuhan:
- Supaya lebih berguna dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kisah Rasul 18:27
18:27 Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya.
- Tuhan menjadikan semua baik pada waktuNya.
2 Samuel 15:25-26
15:25 Lalu berkatalah raja kepada Zadok: "Bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku mendapat kasih karuniadi mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.
15:26 Tetapi jika Ia berfirman, begini: Aku tidak berkenan kepadamu, maka aku bersedia, biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik di mata-Nya."
Daud rela melepaskan kerajaan, sebab dia bukan hidup dari kerajaan tetapi hidup dari kasih karunia Tuhan.
- Mempersiapkan kita untuk menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna, yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Wahyu 22:20-21
22:20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karuniaTuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Tuhan memberkati.