Keluaran 18:13-27adalah tentang pengangkatan hakim-hakim, sekarang menunjuk pada pemberian jabatan-jabatan.
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus tidak bisa dikerjakan seorang diri, tetapi dikerjakan satu tim. Itu sebabnya Tuhan memberikan jabatan-jabatan dalam sidang jemaat.
Lima ini menunjuk pada lima jabatan pokok, yaitu rasul, nabi, penginjil, gembala, dan guru, ini sama dengan tangan Tuhan dalam sidang jemaat.
Artinya, dengan adanya jabatan-jabatan pelayanan dalam sidang jemaat, maka tangan Tuhan bekerja dalam sidang jemaat, untuk:
Sebenarnya setiap pelayan Tuhan adalah pemimpin, setidaknya memimpin diri sendiri. Memimpin tidak sama dengan memerintah. Pemimpin itu memberi teladan untuk diikuti/diteladani oleh yang lain.
Syarat menjadi pemimpin:
Keluaran 18:23,pelayanan akan menyenangkan / memuaskan jika:
Dalam penggembalaan, contohnya adalah:
Kesimpulannya:
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus tidak bisa dikerjakan seorang diri, tetapi dikerjakan satu tim. Itu sebabnya Tuhan memberikan jabatan-jabatan dalam sidang jemaat.
- Efesus 4:8-12,Yesus (Allah Anak) turun dari Sorga ke bumi paling bawah untuk memberikan jabatan-jabatan pelayanan, dimulai dengan 5 jabatan pokok, diikuti dengan jabatan-jabatan lain.
- Efesus 4:7,Allah Roh Kudus memberikan karunia-karuniapada setiap jabatan, sehingga kita mampu untuk melakukan setiap jabatan pelayanan. Kalau jabatan itu dari Tuhan, pasti Roh Kudus yang akan memberikan kemampuan. Mulai dari gembala, kalau gembala diangkat oleh Tuhan maka pasti akan bisa memberi makan sidang jemaat.
- Efesus 4:15,Allah Bapa memberikan kasihNyasupaya kita melayani dengan kasih, sehingga mengarah pada Kristus sebagai Kepala.
- Musa: pemimpin seluruh Israel,
- pemimpin 1000,
- pemimpin 100,
- pemimpin 50,
- pemimpin 10.
Lima ini menunjuk pada lima jabatan pokok, yaitu rasul, nabi, penginjil, gembala, dan guru, ini sama dengan tangan Tuhan dalam sidang jemaat.
Artinya, dengan adanya jabatan-jabatan pelayanan dalam sidang jemaat, maka tangan Tuhan bekerja dalam sidang jemaat, untuk:
- menyelesaikan pembangunan tubuh Kristus,
- menyelesaikan segala permasalahan dalam sidang jemaat.
Sebenarnya setiap pelayan Tuhan adalah pemimpin, setidaknya memimpin diri sendiri. Memimpin tidak sama dengan memerintah. Pemimpin itu memberi teladan untuk diikuti/diteladani oleh yang lain.
Syarat menjadi pemimpin:
- Syarat umum:
- Dipanggil dan dipilih oleh Tuhan, lanjut setia dalam panggilan dan pilihan Tuhan, tidak gampang meninggalkan pelayanan.
Kalau setia, tidak akan tersandung dan tidak menjadi sandungan, tetap melayani sampai Tuhan datang, sampai selama-lamanya (2 Petrus 1:10). - Bisa dipimpin = bisa dinasehati.
Orang yang tidak bisa dipimpin, tidak bisa dinasehati, tidak mungkin bisa menjadi pemimpin.
- Dipanggil dan dipilih oleh Tuhan, lanjut setia dalam panggilan dan pilihan Tuhan, tidak gampang meninggalkan pelayanan.
- Keluaran 18:21,syarat khusus:
- Cakap/bijaksana dan takut akan Tuhan = taat dengar-dengaran = menjauhi dosa.
- Dapat dipercaya = setia (1 Timotius 3:11).
- Benci pada suap, artinya:
- Jujur dan adil.
Dalam saat-saat ibadah, tidak ada maaf bagi seorang gembala kalau tidak memberi makan sidang jemaat; demikian juga, tidak ada maaf bagi domba-domba kalau tidak makan firman penggembalaan. - Penyerahan sepenuh kepada Tuhan, tidak bergantung pada uang, tidak bergantung pada orang lain, tidak bergantung ijazah, dll.
- Jujur dan adil.
Keluaran 18:23,pelayanan akan menyenangkan / memuaskan jika:
- Melayani sesuai dengan kebutuhannya.
- Ada roh kerja sama.
Dalam penggembalaan, contohnya adalah:
- Gembala sebagai pemimpin umum dengan tugas memberi makan sidang jemaat. Kalau gembala sudah bisa memberi makan sidang jemaat, maka pasti sudah bisa memberi makan diri sendiri dan keluarga.
- Tugas domba hanyalah tunduk makan firman, maka pasti akan bertumbuh dan berkembang.
- Di samping gembala juga ada tua-tua, yang tugasnya untuk mengawasi sidang jemaat, terutama dalam hal pengajaran.
- Pengerja bertugas untuk membantu urusan-urusan jasmani.
Kesimpulannya:
- Kalau kita bisa melayani, itu hanyalah kemurahan Tuhan, dan kita berharga di mata Tuhan.
- Kalau kita melayani, maka Tuhan bekerja sama dengan kita.
Yohanes 9:6,3,7,di sini Tuhan bekerjasama dengan orang buta. Mungkin keadaan kita seperti orang buta sejak lahir, hidup dalam dosa, tidak berdaya, tidak ada masa depan. Tapi kalau mau bekerjasama dengan Tuhan, mau meninggalkan dosa-dosa, melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka kita akan diangkat berharga di hadapan Tuhan. Tuhan bekerjasama dengan kita, mengubahkan kehidupan kita, dan menjadikan yang mustahil menjadi tidak mustahil.