Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Keluaran 5-6 adalah tentang kebenaran dalam firman Tuhan, kebenaran pribadi Allah. Kalau ini ditolak, maka akan datang sepuluh tulah. Pelajaran bagi kita adalah jangan sampai menolak firman Allah.

Keluaran 9:13-35 adalah tulah ketujuh, yaitu hujan es.

Keluaran 9:19
9:19 Oleh sebab itu, ternakmu dan segala yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat yang aman; semua orang dan segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang berkumpul ke rumah, akan ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati.”

Sekalipun dunia akan dihukum, tetapi Tuhan masih menunjukkan jalan keselamatan. Ini menunjuk pada panjang sabarnya Tuhan, supaya manusia bertobat dan diselamatkan.

2 Petrus 3:9
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Keluaran 9:20-21
9:20 Maka siapa di antara para pegawai Firaun yang takut kepada firman TUHAN, menyuruh hamba-hambanya serta ternaknya lari ke rumah,
9:21 tetapi siapa yang tidak mengindahkan firman TUHAN, meninggalkan hamba-hambanya serta ternaknya di padang.

Ada 2 macam tanggapan terhadap firman Tuhan yang menunjukkan hukuman:
  1. Tanggapan positif, yaitu menuruti firman Allah, sehingga bertobat dan tergembala.
    Ini sama dengan mempergunakan perpanjangan sabar Tuhan untuk selamat.

  2. Tanggapan negatif, yaitu tidak percaya firman dan tetap hidup dalam keduniawian (tetap berada di padang).
    Hidup di padang ini seperti Esau, yaitu berburu perkara-perkara daging sehingga tidak bertobat dan tidak tergembala. Akibatnya adalah terkena tulah dan binasa selamanya.
    Esau adalah anak sulung, dalam urapan Roh Kudus (lahir berbulu), tetapi kalau berburu di padang akibatnya adalah binasa selamanya.


Keluaran 9:22-25
9:22 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya hujan es turun di seluruh tanah Mesir, menimpa manusia dan binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan di padang di tanah Mesir.”
9:23 Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir.
9:24 Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa.
9:25 Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya.


Di sini hujan es beserta api bisa turun bersama-sama. Kita jangan memperdebatkan firman, sebab firman lebih dari pikiran kita.

Wahyu 16:21
16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.

2 Petrus 3:10
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Di akhir jaman, juga akan terjadi lagi hujan es dan api melanda bumi sampai lenyap.
  1. Hujan es.
    Es ini dingin dan keras. Artinya, di akhir jaman kasih kepada Tuhan akan menjadi dingin dan beku, yaitu sulit percaya sampai tidak percaya pada firman pengajaran yang benar.

    Yeremia 23:29
    23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

    Jalan keluarnya adalah dibutuhkan firman pengajaran yang seperti palu untuk menghancurkan bukit batu es.

  2. Api berkilat-kilat.
    Api ini panas. Artinya:
    • Panas hati.
      Di akhir jaman, manusia banyak yang merasa tidak puas, menolak teguran firman, sehingga berakibat marah tanpa sebab, pemberontakan, pembunuhan.

    • Hidup dalam hawa nafsu daging, yaitu dalam hal makan-minum dan kawin-mengawinkan. 

Sasaran hujan es dan api adalah segala sesuatu di padang, yaitu manusia yang tidak bertobat dan tidak tergembala.
Keluaran 9:25
9:25 Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya.

Binatang, tumbuhan, pohon menunjuk pada segala aktivitas di dunia untuk menyediakan segala kebutuhan hidup manusia. Segala sesuatu akan menjadi makin sulit.

Hanya ada dua tempat yang aman untuk menghadapi hujan es dan api:
  1. Rumah.
    Keluaran 9:19
    9:19 Oleh sebab itu, ternakmu dan segala yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat yang aman; semua orang dan segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang berkumpul ke rumah, akan ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati.”

    Rumah tangga adalah tempat yang tidak terkena hujan es dan api. Oleh sebab itu dalam rumah tangga jangan sampai ada kebekuan atau kebencian. Rumah tangga merupakan tempat aktivitas kasih kepada sesama.
    • Istri tunduk kepada suami dalam segala hal.
    • Suami mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar pada istri. 
    • Anak taat dengar-dengaran pada orang tua.
    • Orang tua jangan membuat anak menjadi tawar hati.
      Orang tua membuat anak menjadi tawar hati kalau orang tua memaksakan kehendak kepada anak, atau jika membela anak yang salah.

  2. Di tanah Gosyen, yaitu daerah penggembalaan.
    Keluaran 9:26
    9:26 Hanya di tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel, tidak ada turun hujan es.

    Ini menunjuk pada ibadah pelayanan sistem penggembalaan. Inilah tempat aman dari hujan api dan es.
    Penggembalaan yang benar adalah tempat aktivitas kasih kepada Tuhan.

    Ibadah sistem penggembalaan terbagi menjadi 2 bagian:
    • Persekutuan domba dengan domba supaya menjadi satu kawanan domba dengan satu Gembala, satu tubuh dengan satu Kepala.
      Kalau Tuhan ijinkan api menyambar di gereja, maksudnya adalah:
      • Tuhan ingin menunjukkan perlindungan Tuhan dalam sistem penggembalaan.
      • Untuk meningkatkan api gairah sidang jemaat untuk beribadah kepada Tuhan.
      Ibadah kita sekarang jangan hanya bertujuan mencari berkat, kesembuhan, dll., tetapi harus meningkat menjadi kegiatan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    • Persekutuan domba dengan Gembala, atau persekutuan tubuh dengan Kepala yang tidak bisa dipisahkan lagi.

Untuk terlindung dari hujan es dan api, kita harus berada dalam rumah dan penggembalaan. Kita harus bertekun dalam 3 macam ibadah pokok dan taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
Hasilnya:
  1. Setiap langkah hidup kita dikuasai oleh kemurahan dan kebajikan Tuhan.
    Mazmur 23:6
    23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

    Kita dilindungi dari maut yang hanya selangkah jaraknya dari hidup kita. Kita hidup dalam damai sejahtera. Kita bisa saling mengasihi satu dengan yang lain.

  2. Setiap langkah hidup kita adalah langkah ajaib bersama Tuhan.
    Mazmur 136:1-4
    136:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
    136:2 Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
    136:3 Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
    136:4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.


    Kemurahan dan kebajikan Tuhan seorang diri mampu melakukan keajaiban dalam hidup kita. Kita tidak perlu berharap yang lain dan tidak perlu mendengar suara asing.
    Keajaiban Tuhan akan memelihara kita sampai 'takkan kekurangan aku', sampai kita bisa mengucap syukur kepada Tuhan.

    Keajaiban Tuhan juga menyucikan dan mengubahkan hidup kita, mulai dari taat dengar-dengaran. Makin kita disucikan dan diubahkan, maka pintu Surga akan terbuka bagi kita. Juga pintu-pintu masa depan di dunia akan dibukakan, pintu jalan keluar dari segala masalah akan dibukakan. Keajaiban terakhir adalah kita disucikan dan diubahkan menjadi sama dengan Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 April 2012 (Sabtu Sore)
    ... kamu. Yaitu kamu yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Agustus 2019 (Minggu Pagi)
    ... gas yang akan dipakai dalam perang dunia ketiga. ad. Belerang. Wahyu dan Iblis yang menyesatkan mereka dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 April 2021 (Kamis Sore)
    ... pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang umpamanya hal mencuci cawan kendi dan perkakas-perkakas tembaga. . Yesus berkata pula kepada mereka Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. Praktik Kristen sekam adalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Agustus 2018 (Jumat Sore)
    ... sesama dosa adalah pemisah antara manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesama--tidak bisa menjadi satu. Yesaya - . Sesungguhnya tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar . tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu dan yang membuat Dia menyembunyikan diri ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Januari 2022 (Selasa Sore)
    ... tuailah karena sudah tiba saatnya untuk menuai sebab tuaian di bumi sudah masak. . Dan Ia yang duduk di atas awan itu mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi dan bumipun dituailah. Ini adalah penuaian gandum di bumi yang sudah masak artinya pembangunan tubuh Kristus yang sempurna untuk membawa masuk gereja Tuhan ke ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Maret 2012 (Selasa Sore)
    ... benar pasti menjadi saksi palsu. Saksi palsu itu membenarkan yang salah menghina Yesus sampai menyalibkan Yesus kedua kali. Ibrani - Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa dibakar di luar perkemahan. Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu ...
  • Ibadah Paskah Malang, 31 Maret 2024 (Minggu Pagi)
    ... dunia menuju Kanaan samawi Yerusalem baru. Paskah memperingati kebangkitan Yesus. Paskah kelepasan. Jadi memperingati Paskah supaya kita mengalami kuasa kebangkitan Yesus untuk melepaskan kita dari pengaruh dunia Mesir sehingga kita bisa mencapai Yerusalem baru. Ada tiga macam kelepasan dari Mesir Kelepasan dari berhala Mesir. Yeremia - Beritahukanlah di Mesir dan kabarkanlah ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Mei 2022 (Selasa Sore)
    ... . Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. Hati nurani yang tidak baik yaitu penuh dengan kebencian mulai dari iri hati sampai kebencian tanpa alasan. Pembunuhan oleh orang-orang yang hatinya penuh dengan kebencian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 April 2023 (Kamis Sore)
    ... untuk menguduskan mereka supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela Ini sama dengan disucikan dan diperlengkapi dengan jabatan dan karunia sehingga kita bisa beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan dan karunia yang Tuhan percayakan. Sebenarnya yang layak menjadi imam ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Juni 2017 (Senin Sore)
    ... Tuhan. Panggilan dan pilihan Tuhan terjadi dari zaman ke zaman--kita belajar peta zaman-- Zaman Allah Bapa--zaman permulaan-- dari Adam sampai Abraham kurang lebih dua ribu tahun diwakili oleh Abraham. Abraham menerima panggilan dan pilihan Tuhan. Kejadian - . Berfirmanlah TUHAN kepada Abram Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.