Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 5-6 adalah tentang kebenaran dalam firman Tuhan, kebenaran pribadi Allah. Kalau ini ditolak, maka akan datang sepuluh tulah. Pelajaran bagi kita adalah jangan sampai menolak firman Allah.
Keluaran 9:13-35 adalah tulah ketujuh, yaitu hujan es.
Keluaran 9:19
9:19 Oleh sebab itu, ternakmu dan segala yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat yang aman; semua orang dan segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang berkumpul ke rumah, akan ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati.”
Sekalipun dunia akan dihukum, tetapi Tuhan masih menunjukkan jalan keselamatan. Ini menunjuk pada panjang sabarnya Tuhan, supaya manusia bertobat dan diselamatkan.
2 Petrus 3:9
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Keluaran 9:20-21
9:20 Maka siapa di antara para pegawai Firaun yang takut kepada firman TUHAN, menyuruh hamba-hambanya serta ternaknya lari ke rumah,
9:21 tetapi siapa yang tidak mengindahkan firman TUHAN, meninggalkan hamba-hambanya serta ternaknya di padang.
Ada 2 macam tanggapan terhadap firman Tuhan yang menunjukkan hukuman:
- Tanggapan positif, yaitu menuruti firman Allah, sehingga bertobat dan tergembala.
Ini sama dengan mempergunakan perpanjangan sabar Tuhan untuk selamat.
- Tanggapan negatif, yaitu tidak percaya firman dan tetap hidup dalam keduniawian (tetap berada di padang).
Hidup di padang ini seperti Esau, yaitu berburu perkara-perkara daging sehingga tidak bertobat dan tidak tergembala. Akibatnya adalah terkena tulah dan binasa selamanya.
Esau adalah anak sulung, dalam urapan Roh Kudus (lahir berbulu), tetapi kalau berburu di padang akibatnya adalah binasa selamanya.
Keluaran 9:22-25
9:22 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya hujan es turun di seluruh tanah Mesir, menimpa manusia dan binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan di padang di tanah Mesir.”
9:23 Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir.
9:24 Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa.
9:25 Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya.Di sini hujan es beserta api bisa turun bersama-sama. Kita jangan memperdebatkan firman, sebab firman lebih dari pikiran kita.
Wahyu 16:21
16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.
2 Petrus 3:10
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
Di akhir jaman, juga akan terjadi lagi hujan es dan api melanda bumi sampai lenyap.
- Hujan es.
Es ini dingin dan keras. Artinya, di akhir jaman kasih kepada Tuhan akan menjadi dingin dan beku, yaitu sulit percaya sampai tidak percaya pada firman pengajaran yang benar.
Yeremia 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?
Jalan keluarnya adalah dibutuhkan firman pengajaran yang seperti palu untuk menghancurkan bukit batu es.
- Api berkilat-kilat.
Api ini panas. Artinya:
- Panas hati.
Di akhir jaman, manusia banyak yang merasa tidak puas, menolak teguran firman, sehingga berakibat marah tanpa sebab, pemberontakan, pembunuhan.
- Hidup dalam hawa nafsu daging, yaitu dalam hal makan-minum dan kawin-mengawinkan.
Sasaran hujan es dan api adalah segala sesuatu di padang, yaitu manusia yang tidak bertobat dan tidak tergembala.
Keluaran 9:25
9:25 Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya.Binatang, tumbuhan, pohon menunjuk pada segala aktivitas di dunia untuk menyediakan segala kebutuhan hidup manusia. Segala sesuatu akan menjadi makin sulit.
Hanya ada dua tempat yang aman untuk menghadapi hujan es dan api:
- Rumah.
Keluaran 9:19
9:19 Oleh sebab itu, ternakmu dan segala yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat yang aman; semua orang dan segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang berkumpul ke rumah, akan ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati.”
Rumah tangga adalah tempat yang tidak terkena hujan es dan api. Oleh sebab itu dalam rumah tangga jangan sampai ada kebekuan atau kebencian. Rumah tangga merupakan tempat aktivitas kasih kepada sesama.
- Istri tunduk kepada suami dalam segala hal.
- Suami mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar pada istri.
- Anak taat dengar-dengaran pada orang tua.
- Orang tua jangan membuat anak menjadi tawar hati.
Orang tua membuat anak menjadi tawar hati kalau orang tua memaksakan kehendak kepada anak, atau jika membela anak yang salah.
- Di tanah Gosyen, yaitu daerah penggembalaan.
Keluaran 9:26
9:26 Hanya di tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel, tidak ada turun hujan es.
Ini menunjuk pada ibadah pelayanan sistem penggembalaan. Inilah tempat aman dari hujan api dan es.
Penggembalaan yang benar adalah tempat aktivitas kasih kepada Tuhan.
Ibadah sistem penggembalaan terbagi menjadi 2 bagian:
- Persekutuan domba dengan domba supaya menjadi satu kawanan domba dengan satu Gembala, satu tubuh dengan satu Kepala.
Kalau Tuhan ijinkan api menyambar di gereja, maksudnya adalah:
- Tuhan ingin menunjukkan perlindungan Tuhan dalam sistem penggembalaan.
- Untuk meningkatkan api gairah sidang jemaat untuk beribadah kepada Tuhan.
Ibadah kita sekarang jangan hanya bertujuan mencari berkat, kesembuhan, dll., tetapi harus meningkat menjadi kegiatan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Persekutuan domba dengan Gembala, atau persekutuan tubuh dengan Kepala yang tidak bisa dipisahkan lagi.
Untuk terlindung dari hujan es dan api, kita harus berada dalam rumah dan penggembalaan. Kita harus bertekun dalam 3 macam ibadah pokok dan taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
Hasilnya:
- Setiap langkah hidup kita dikuasai oleh kemurahan dan kebajikan Tuhan.
Mazmur 23:6
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Kita dilindungi dari maut yang hanya selangkah jaraknya dari hidup kita. Kita hidup dalam damai sejahtera. Kita bisa saling mengasihi satu dengan yang lain.
- Setiap langkah hidup kita adalah langkah ajaib bersama Tuhan.
Mazmur 136:1-4
136:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:2 Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:3 Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Kemurahan dan kebajikan Tuhan seorang diri mampu melakukan keajaiban dalam hidup kita. Kita tidak perlu berharap yang lain dan tidak perlu mendengar suara asing.
Keajaiban Tuhan akan memelihara kita sampai 'takkan kekurangan aku', sampai kita bisa mengucap syukur kepada Tuhan.
Keajaiban Tuhan juga menyucikan dan mengubahkan hidup kita, mulai dari taat dengar-dengaran. Makin kita disucikan dan diubahkan, maka pintu Surga akan terbuka bagi kita. Juga pintu-pintu masa depan di dunia akan dibukakan, pintu jalan keluar dari segala masalah akan dibukakan. Keajaiban terakhir adalah kita disucikan dan diubahkan menjadi sama dengan Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.