Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 4:18-31 adalah tentang Musa harus memperbaiki hubungan-hubungan.
Ada 3 hubungan utama yang harus dijaga sebaik-sebaiknya:
- Ayat 18-23, hubungan dalam nikah/ rumah tangga (anak dengan orang tua/ mertua, suami dengan istri, antar saudara).
Tongkat harus tetap di tangan Musa, tidak boleh diberikan pada istri atau anak.
Dalam penggembalaan, seorang gembala harus tetap menggembalakan sampai garis akhir.
Dalam rumah tangga, juga harus tetap suami yang menjadi kepala. Kalau istri atau anak yang menjadi kepala, maka pasti akan kacau.
- Ayat 24-26, hubungan dengan Tuhan, yaitu tentang sunat.
Kita masih membahas hubungan yang kedua.
Keluaran 4:24-26
4: 24 Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
4:25 Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: “Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku.”
4:26 Lalu TUHAN membiarkan Musa. “Pengantin darah,” kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.
Sunat adalah hubungan dalam janji Tuhan dan kesucian.
Kejadian 17:4-8
17:4 “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
17:5 Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
17:6 Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.
17:7 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
17:8 Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.”
Sunat adalah janji Allah dengan Abraham. Allah menjanjikan keturunan dan negeri perjanjian bagi Abraham.
Kejadian 17:9-14
17:9 Lagi firman Allah kepada Abraham: “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
17:10 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
17:11 haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
17:12 Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.
17:13 Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal.
17:14 Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku.”
Dari pihak Abraham, Abraham dan keturunannya harus disunat, juga termasuk orang-orang yang ada di rumahnya, yang menunjuk pada bangsa Kafir.
Jadi, yang ada hubungan janji dengan Allah lewat sunat adalah:
- Abraham dan keturunannya secara daging.
- Bangsa Kafir, dengan syarat dibeli, ditebus, dan lahir di rumah Abraham.
Artinya sekarang adalah bangsa Kafir harus disunat secara rohani dengan syarat:
- Dibeli dan ditebus oleh darah Yesus = bertobat.
- Lahir di rumah Abraham = lahir baru lewat baptisan air.
Kolose 2:11-12
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Hasilnya adalah hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran, sama dengan hidup dari iman. Kalau tidak benar, itu sama dengan tidak memiliki iman. Segala sesuatu yang dilakukan tanpa iman adalah dosa, ibadah pelayanan tanpa iman adalah dosa.
Galatia 3:7
3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
Hidup dalam kebenaran, hidup dari iman berarti menjadi keturunan Abraham secara rohani, dan kita berhak menerima janji Tuhan yaitu Kerajaan Surga yang kekal.
Jadi, sunat rohani adalah tanda darah dan air, yang keluar dari lambung Yesus yang disalibkan. Setiap hari, setiap pribadi bangsa Kafir harus bisa memandang dan meratapi lambung Yesus yang tertikam sehingga keluar tanda darah dan air. Artinya setiap hari kita harus berusaha sungguh-sungguh untuk hidup dalam kebenaran dan hidup dari iman.
Keluaran 4:24-25
4:24 Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
4:25 Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: “Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku.”Musa adalah keturunan Abraham, sehingga Musa harus tunduk pada janji Allah dengan Abraham tentang sunat. Tetapi Musa lalai/ lupa/ lengah tentang sunat, hubungan Musa dengan Allah tidak baik, Musa melupakan kasih dan kemurahan Tuhan. Hukumannya adalah mati rohani, kering rohani, binasa untuk selamanya.
Bangsa Kafir sering lalai dan lengah tentang sunat rohani, prakteknya adalah:
- Mempertahankan yang tidak benar.
- Selalu kuatir, tidak hidup dari iman.
- Lalai, tidak setia dalam ibadah pelayanan. Lalai dalam membaca firman, lalai dalam menyembah Tuhan.
Kalau lalai dan lengah, hukumannya adalah mati rohani, kering rohani, yang membawa pada kebinasaan selamanya.
Keluaran 4:25
4:25 Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: “Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku.”Sebagai manusia, Musa lalai terhadap janji Tuhan. Tetapi Zipora, istrinya, menolong. Jika ada kesatuan dalam rumah tangga, maka kita dapat saling mengingatkan dan saling menolong satu sama lain supaya tidak ada yang lalai dan tidak ada yang binasa.
Pengkhotbah 4:9-10,12
4:9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.
4:10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
4:12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
Suami dan istri, juga anak dan orang tua, harus satu dalam nikah, satu penggembalaan, satu dalam pelayanan, maka akan bisa saling mengingatkan.
Untuk menyunat, Zipora menggunakan pisau batu, yang menunjuk pada firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Inilah makanan keras yang sanggup menyucikan kehidupan kita, dan sanggup menolong apa pun keadaan kita.
Sunat adalah menanggalkan bagian tubuh yang berdosa, yaitu:
- Hati dan pikiran.
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”
Hati dan pikiran yang jahat dan najis berisi 12 tabiat dosa. Kalau hati dan pikiran disucikan, maka akan diisi 12 roti yang disusun menjadi 2 tumpuk, masing-masing 6. Ini menunjuk pada 66 buku dalam Alkitab, yaitu firman pengajaran yang benar.
- Perbuatan-perbuatan yang jahat dan najis.
- Perkataan sia-sia, mulai dari dusta, gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, fitnah.
Pagi ini, biar kita tanggalkan semua bagian-bagian tubuh yang berdosa.
Memperbaiki hubungan baik dengan Tuhan dimulai dengan bertobat dan lahir baru, hidup dalam kebenaran dan hidup dari iman. Sesudah itu harus ditingkatkan dengan hidup dalam kesucian (harus ada pisau batu).
Keluaran 4:25
4:25 Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: “Sesungguhnya engkau pengantin darahbagiku.”Saat Abram disunat, dia mendapat tambahan nama Allah sehingga menjadi Abraham (nama Allah adalah Yehova, Yahwe). Ini sama dengan kehidupan yang diselamatkan.
Dari hasil penyunatan selanjutnya, Musa mendapat nama pengantin darah atau mempelai. Jadi, hasil sunat adalah sampai menjadikan kita mempelai wanita, masuk dalam Perjamuan Kawin Anak Domba Allah.
Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: “Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!”Kalau kita bangsa Kafir mau mengalami penyucian oleh satu firman pengajaran yang benar, maka nama Yesus akan dilekatkan dalam hidup kita.
Hasilnya adalah:
- Nama Yesus sanggup memelihara hidup kita secara ajaib di tengah segala kesulitan dan kemustahilan. Juga memelihara hidup kita secara rohani, sehingga kita tidak kuatir lagi, melainkan tenang dan damai sejahtera.
- Nama Yesus memberi kemenangan atas setan tritunggal.
Filipi 2:9-10
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Setan adalah sumber masalah dan pencobaan; kalau ada nama Yesus maka semua masalah akan diselesaikan.
Setan adalah sumber air mata; kalau ada nama Yesus maka kita akan bahagia.
- Nama Yesus membuat semua indah pada waktuNya.
Ibrani 1:4
1:4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.
- Nama Yesus dilekatkan pada hidup kita, artinya kita disucikan dan disempurnakan sampai bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan menjadi mempelai wanitaNya.
Tuhan memberkati.