Markus 2:18-19,Tuhan mengoreksi puasa orang-orang Israel dalam Perjanjian Lama yang tidak berkenan kepada Tuhan, tandanya:- Yesaya 58:3-5,saat berpuasa justru daging merajalela.
Yesaya 58:6-9,puasa yang dikehendaki Tuhan adalah puasa yang disertai perobekan daging, artinya:
- mengalami kelepasan dari dosa,
- bisa mengasihi Tuhan dan sesama, berbuat baik pada sesama, tidak memfitnah sesama.
- Yeremia 14:10-12,mengembara, tidak tergembala.
- Zakharia 7:5-13,keras hati, tidak taat, tidak dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Tuhan Yesus taat sampai mati di kayu salib, Abraham taat saat disuruh mempersembahkan Ishak; kita harus taat dengar-dengaran pada firman, apapun resikonya.
Matius 6:16-17,tanda puasa yang benar dan berkenan kepada Tuhan:- Meminyaki rambut = pikiran diurapi Roh Kudus.
- Mencuci muka = hati disucikan oleh firman pengajaran yang benar.
Jadi, dalam puasa kita mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengalami penyucian hati dan pikiran oleh pedang firman. Saat hati dan pikiran disucikan, itulah kebahagiaan.
Matius 15:19-->hal-hal yang harus disucikan dari hati dan pikiran.
Matius 5:8,puasa + menyembah (melihat Tuhan) = kebahagiaan.Kegunaan puasa dan menyembah Tuhan:- Kisah Rasul 13:2,4-5,dipakai menjadi pelayan khusus oleh Tuhan,untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus lewat memberitakan Kabar Mempelai.
- 1 Korintus 7:3-5,untuk memperjuangkan nikah dan rumah tangga yang benar, supaya:
- Suami, istri, anak bisa melakukan kewajibannya dalam rumah tangga sesuai firman.
Kewajiban mutlak suami adalah mengasihi istri seperti diri sendiri.
Kewajiban mutlak istri adalah tunduk pada suami dalam segala hal.
Kewajiban mutlak anak adalah taat dengar-dengaran pada orang tua.
- Nikah menyatu, jangan sampai ada pertengkaran, perceraian.
- Matius 17:14-15,21,menghadapi penyakit ayan, yaitu:
- Dosa-dosa yang mengikat, sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba, dll.) dan dosa kawin-mengawinkan.
- Buah nikah (anak) yang menghadapi kemerosotan, kegagalan.
- Persoalan yang tak kunjung selesai, sampai mustahil.
Mengapa ada penyakit ayan? Ini yang harus diganyang lewat doa puasa, yaitu:
- Markus 9:25,roh bisu tuli = tidak mau mendengar dan tidak mau dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, perkataan yang tidak sesuai dengan firman.
Kalau telinga tidak beres, maka mulut juga pasti tidak beres. - Markus 9:22-24,tidak percaya, bimbang.
Berdoa dan berpuasa = datang kepada Tuhan dengan iman, percaya, dan dengar-dengaran.
Dari pihak Tuhan, Tuhan akan datang dengan belas kasihan.
Iman, taat + belas kasihan = mujizat,untuk menghapus segala kemustahilan.
Tuhan memberkati.