Sebelum Israel keluar dari Mesir, Tuhan mendatangkan 10 tulah. Demikian juga sebelum gereja Tuhan keluar dari bumi, akan ada 3x7 hukuman yang diakhiri dengan kiamat, baru gereja Tuhan bisa keluar dari bumi dan bertemu dengan Tuhan di awan-awan yang permai.
Keluaran 8:16-19adalah tentang
tulah yang ketiga, yaitu nyamuk/tuma/kutu, berasal dari debu/tanah, ini menunjuk pada nabi palsu.
Wahyu 13:11-14
Penampilan nabi palsuadalah seperti anak domba tetapi berbicara seperti naga = kepalsuan, pura-pura, menyamar, untuk mengelabuhi, sehingga banyak yang terkecoh. Dalam pemberitaan firman sekarang juga harus hati-hati, sebab banyak yang menyamar.
Tugas nabi palsu:- Mengajarkan ajaran-ajaran palsu yang menghasilkan penyembahan palsu (penyembahan antikris) dan persundalan.
Ajaran palsu ini disertai dengan tanda-tanda jasmani yang palsu, yang bukan dari Tuhan. Hati-hati, jangan sampai terkecoh!
Kita harus mencari tanda yang rohani, yaitu keubahan hidup, dari manusia daging menjadi manusia rohani; ini adalah tanda yang tidak bisa dipalsukan, dan benar dari Tuhan.
- Menimbulkan atau mengeluarkan perkataan sia-sia, antara lain:
- 2 Petrus 2:17-18, menjelek-jelekkan orang, memfitnah, sampai menghujat Tuhan, menghujat firman pengajaran yang benar.
- 2 Samuel 16:5-6,13, mengutuk.
- Gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan (kutu menimbulkan gatal).
Keluaran 8:18,
arah atau sasaran dari nabi palsu (nyamuk):- manusia,
- binatang.
Jika disamakan, maka sasaran dari nyamuk ini adalah daging,
1 Korintus 15:50, yaitu manusia alamiah = manusia yang tidak bertobat = manusia yang hidup dari naluri atau keinginan daging seperti binatang, hanya memuaskan keinginan daging. Bahkan sampai ibadah pun mencari yang memuaskan keinginan daging. Ibadah yang benar adalah merobek daging, puasa adalah untuk merobek daging.
Keluaran 8:19,
akibat dari tulah ajaran sesat ini adalah hati menjadi semakin keras. Orang yang sudah terkena ajaran sesat akan sulit untuk kembali, sebab hatinya sudah menjadi keras. Dulu, para ahli sihir Firaun bisa menjadikan katak, tetapi tidak nyamuk. Tetapi Firaun tidak mau mengakui pekerjaan tangan Tuhan. Demikian juga sekarang,
tidak mau mengakui pekerjaan tangan Tuhan, kuasa firman pengajaran yang benar, sehingga tidak bisa bertobat, tidak bisa dibaharui, tidak bisa mengalami uluran tangan Tuhan. Bahkan yang sudah kacau balau terkena nyamuk masih dianggap benar. Ini adalah hati yang menjadi semakin keras. Hati-hati!
Sikap menghadapi nyamuk:1 Timotius 4:1-2, di akhir jaman akan banyak pengajaran palsu yang muncul bagaikan nyamuk muncul dari debu tanah, banyak sekali sehingga tidak bisa dihitung. Justru hanya sedikit pengajaran yang benar. Pengajaran palsu ini akan mengombang-ambingkan gereja Tuhan secara umum, termasuk orang yang berada dalam pengajaran firman.
Sikap kita adalah:
- Dalam urapan Roh Kudus harus tegas untuk berpegang pada satu firman pengajaran yang benar dan murni, yang sudah menjadi pengalaman hidup, dan tegas pula untuk menolak pengajaran palsu.
1 Timotius 1:3. Imamat 19:19.
Kualitas kesucian ditentukan oleh firman pengajaran. Kalau 1 benih firman pengajaran yang benar, maka akan menyucikan. Kalau ada 2 jenis benih apalagi lebih, tidak akan mungkin suci. Hari-hari ini kita harus tegas. Tegas tidak sama dengan sombong, kita harus tetap menjaga hubungan baik.
- Merendahkan diri untuk mempraktekkan firman pengajaran yang benar apapun resiko yang kita hadapi.
Praktek firman adalah bagaikan mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka
hasil tegas dan praktek firmanadalah kita
manusia debu ada di tangan Tuhan. Kalau debu menjadi nyamuk, akan dihukum oleh Tuhan. Mungkin kita manusia bagaikan debu tidak berdaya, tetapi kalau mau tegas dan praktek firman, maka sedang berada di tangan Tuhan.
Hasil berada di tangan Tuhan:- Kejadian 2:7, ada nafas hidup dari Tuhan, maka kita pasti akan hidup, sampai kehidupan kekal.
Ayub 32:8, kalau ada nafas hidup, juga ada pengertian dari Roh Kudus, sehingga kita tidak disesatkan.
- Yesaya 64:8, mengalami kuasa penciptaan Tuhan.
- Kuasa penciptaan Tuhan adalah dari tidak ada menjadi ada, dari mustahil menjadi tidak mustahil, untuk menolong kita dari segala masalah.
- Kuasa penciptaan Tuhan juga untuk menjadikan semua baik, masa depan yang baik, yang hancur dipulihkan oleh Tuhan.
- Kuasa penciptaan untuk menciptakan kita kembali, mengubahkan kita sampai sama mulia dengan Dia. Tanah liat dimulai dengan bisa mengaku kesalahan kekurangan kita, tidak bergantung pada orang lain, mengaku hanya bergantung pada belas kasih kemurahan Tuhan apapun keadaan kita.
Tuhan memberkati.