Dalam Keluaran 1, ada dua rencana yang besar:
- Ayat 1-7, rencana Allah,yaitu rencana pertumbuhan dan perkembangan.
- Ayat 8-12, rencana setan,yaitu rencana perbudakan dan penindasan. Ini adalah untuk menghalangi pertumbuhan dan perkembangan gereja Tuhan.
Ada 3 macam cara setan untuk menghalangi pertumbuhan dan perkembangan gereja Tuhan:
- lewat akal-akalan, pencobaan (ay. 10).
- kekejaman (ay. 11-14).
- pembunuhan (ay. 15-22).
Pagi ini, kita membahas tentang
kekejaman. Keluaran 1:11-141:11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses. 1:12 Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu. 1:13 Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja, 1:14 dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu. Kekejaman ini adalah lewat kerja paksa.
Kerja paksa artinya segala aktivitas di dunia yang membuat anak Tuhan, bahkan hamba Tuhan, tidak bisa beribadah melayani Tuhan.
Kerja paksa ini tidak menghasilkan apa-apa, bahkan sia-sia.
Jangan sampai kita meninggalkan tahbisan karena aktivitas apapun di dunia!Ada 3 alasan kenapa setan menghalangi ibadah pelayanan:- Supaya anak Tuhan/hamba Tuhan tidak memperoleh janji Tuhan yang dobel, yaitu untuk hidup sekarang dan untuk hidup kekal di Sorga.
1 Timotius 4:8-10
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.
Oleh sebab itu, kita harus memperjuangkan ibadah pelayanan lebih dari perkara apapun di dunia.
- Supaya hidup anak Tuhan tidak berguna seperti jerami yang hanya menunggu untuk dibakar dengan api penghukuman.
Maleakhi 3:18-4:1
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
4:1. Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
Pasti akan ada perbedaan antara orang yang beribadah dengan yang tidak beribadah.
- Supaya tidak mencapai tahta Kerajaan Sorga.
Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Ibrani 10:2510:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.Kita harus makin setia dan makin giatdalam ibadah pelayanan menjelang kedatangan Tuhan kedua kali. Tetapi kita masih harus waspada, sebab masih ada perbedaan antara orang yang beribadah dengan orang yang beribadah. Contohnya adalah Kain dan Habel. Mereka sama-sama beribadah, sama-sama berkorban, tetapi hasilnya berbeda, Habel diterima tetapi Kain ditolak.
Oleh sebab itu,
kita harus berusaha supaya ibadah pelayanan berkenan kepada Tuhan. Roma 12:112:1. Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Ibrani 8:1-28:1. Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga, 8:2 dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati,yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia. Ibadah yang benar dilakukan di tempat kudus dalam kemah sejati, seperti yang diteladankan oleh Yesus.
Bagi kita sekarang, ibadah yang benar adalah ibadah dalam ruangan suci dalam tabernakel.
Ruangan suci = penggembalaan. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, yaitu:
- pelita emas -->ketekunan dalam Ibadah Umum
- meja roti sajian -->ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci
- medzbah dupa emas -->ketekunan dalam Ibadah Doa.
Jadi,
ibadah yang berkenan adalah ibadah dalam sistem penggembalaan. Imamat 21:1221:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.Dalam sistem penggembalaan, kita mengalami minyak urapan di kepala.Pelayanan pekerjaan Tuhan harus disertai dengan urapan Roh Kudus supaya:- pelayanan lebih meningkat sampai sempurna
- pelayanan tertib dan saling bekerja sama.
Pelayanan daging pasti akan merosot sampai hilang.
Kegunaan minyak urapan di kepala:- Mengurapi pikiran kita supaya tidak disesatkan oleh ajaran-ajaran sesat seperti Hawa.
2 Korintus 11:2-4
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja,jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Sabar di sini artinya:
- menganggap semua ajaran sama
- tidak mampu menolak ajaran lain
- bimbang mana yang benar.
1 Timotius 4:1-2
4:1. Tetapi Roh dengan tegasmengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
Kalau pikiran diurapi Roh Kudus, maka kita akan bisa tegas untuk menolak ajaran lain, dan tegas untuk berpegang teguh pada satu pengajaran yang benar. Ini sama dengan mengembalikan kita ke suasana Firdaus.
- Supaya kita memiliki pikiran salib, yaitu rela sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup benar sesuai kehendak Allah.
1 Petrus 4:1-2
4:1. Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Kita juga harus rela sengsara daging untuk beribadah dan melayani Tuhan, sehingga bisa setia dan berkobar-kobar, bagaikan pelita yang tetap menyala sehingga kita bisa hidup dalam suasana terang (kegelapan dosa, kegelapan gantang/ekonomi tidak bisa mengalahkan).
Kalau hidup dalam terang, tidak akan tersandung dan tidak menjadi sandungan.
- Membuat kita menjadi rukun satu sama lain, semua jadi baik dan indah, semua diberkati oleh Tuhan, sampai kehidupan kekal selamanya.
Mazmur 133:1-3
133:1. Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Tuhan memberkati.