Permulaan umur hidup rohani kita adalah saat kita terlepas dari dosa. Kalau tidak mau terlepas dari dosa, itu sebenarnya tidak memiliki kehidupan rohani, mati rohaninya dan binasa untuk selamanya.
Keluaran 12:3-4,dulu Paskah dirayakan dengan korban anak domba. Setiap rumah harus punya seekor anak domba, sebab keselamatan tiap rumah tangga tergantung pada anak domba.
Anak domba ini sudah digenapi oleh korban Kristus.
Arti rohaninya: setiap pribadi yang mau selamat harus mempunyai Yesus sebagai Juru Selamat.
Kisah Rasul 4:12, Yesaya 43:11.Tapi bisa terjadi rumah tangga itu kecil, sehingga korban anak domba itu dibagi.
Arti rohaninya: jika kita menerima berkat keselamatan, maka kita harus membagi/ menyaksikan berkat keselamatan bagi orang lain.
Kehidupan yang bersaksi adalah bukti bahwa dia hidup dalam kelimpahan dari Tuhan, selamat sampai menuju kesempurnaan.Kehidupan yang tidak mau bersaksi = hidup dalam kekurangan, bahkan keselamatannya diragukan.
Keluaran 12:3,6.Anak domba ini diambil tanggal 10.
Anak domba dikurung dan disembelih pada tanggal 14.
Jadi anak domba ini dikurung selama 4 hari = 4000 tahun (
2 Petrus 3:8).
Kalau melihat peta zaman, zaman Adam sampai Abraham adalah 2000 tahun, zaman Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali adalah 2000 tahun.
Jadi selama 4000 tahun, korban Kristus ini masih bayangan.
Bayangan dari korban Kristus selama 4000 tahun:- Di taman Eden (Adam dan Hawa).
Kejadian 3:21,korban Kristus digambarkan sebagai binatang (binatangnya masih samar-samar, tidak disebutkan binatang apa) yang disembelih. Kulitnya digunakan untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa.
- Di zaman Nuh.
Korban Kristus digambarkan sebagai bahtera Nuh yang menyelamatkan Nuh dan istrinya, 3 anak Nuh dan istrinya, dan pasangan-pasangan binatang.
Jadi ini menunjuk pada keselamatan nikah/ keselamatan mempelai.
- Di zaman Israel.
Korban Kristus digambarkan sebagai anak domba Paskah.
Semua bayangan-bayangan tersebut di atas digenapi oleh korban Kristus sebagai Anak Domba Allah.
Setelah Yesus disalibkan, maka Paskah menjadi Perjamuan Suci.
Paskah terakhir (yang diadakan Yesus bersama murid-murid) = Perjamuan Suci yang pertama.
Dilihat dari peta zaman:- Zaman Adam sampai Abraham belum ada hukum yang mengikat, jadi manusia mati tanpa hukum Allah.
Adam dan Hawa mati karena makan buah pengetahuan baik dan jahat, maka semua keturunannya juga mati.
Hati-hati wanita, kejatuhan dimulai dari Hawa!
- Zaman Abraham sampai kedatangan Tuhan pertama kali sudah ada hukum Taurat, tetapi dilanggar sehingga akibatnya busuk.
- Zaman akhir.
Kalau busuk dibiarkan (tanpa korban Kristus), maka akan menjadi berulat, masuk di neraka (Yesaya 66:24).
Oleh sebab itu, tepat 4 hari, Yesus datang mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia,supaya tidak mati, busuk, dan berulat, tetapi hidup kekal sama mulia dengan Dia.
Contoh manusia yang mati, busuk, dan berulat 4 hari adalah Lazarus. Yohanes 11:39, macam-macam kebusukan:
- Kebusukan rohani:
- Kebusukan moral, pikiran, perkataan, perbuatan.
- Kebusukan nikah.
- Kebusukan jasmani.
Semoga pagi ini tepat waktu Tuhan mengangkat kehidupan kita supaya tidak mati, busuk, dan berulat.
Marta adalah gambaran kehidupan yang keras hati, mempertahankan busuk sampai berulat.
Lagi-lagi di sini adalah perempuan yang keras hati.
Perempuan secara jasmani menunjuk pada perempuan, tetapi secara rohani juga menunjuk pada gereja Tuhan.
Bagaimana cara Tuhan menghadapi kebusukan?- Yohanes 11:21,32,satu hati, satu pengajaran yang benar dan damai sejahtera.
Damai sejahtera adalah kekuatan untuk menghadapi kebusukan (Yohanes 16:33). Kita harus kuat dan teguh hati, jangan bimbang.
- Yohanes 11:32, tersungkur untuk menyembah Tuhan.
Yohanes 11:33-36,tersungkur artinya:
- Hancur hati = menangis, mencurahkan isi hati kepada Tuhan.
Kalau hancur hati, maka Yesus juga akan menangis. Yesus melihat tetesan air mata kita, Yesus merasakan apa yang sedang kita rasakan, dan kita merasakan hubungan yang dekat dengan Tuhan.
- Mengaku bahwa kita hanya tanah liat, yaitu:
- kehidupan yang tidak layak, banyak kesalahan dosa
- kehidupan yang tidak berdaya
Sehingga hanya percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, percaya dan taat dengar-dengaran kepada Tuhan.
Tuhan memberkati.