Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Saat kita tidak berdaya menghadapi sesuatu, biar lewat doa puasa kita bisa berseru mohon pertolongan Tuhan. Dalam Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru, kehidupan yang dipakai Tuhan banyak ditandai dengan doa puasa, yaitu Musa, Ester, dan Tuhan Yesus sendiri.

Musa berpuasa selama 40 hari 40 malam di atas Gunung Sinai untuk mendapatkan 2 hal, yaitu:
  1. Perintah untuk membangun Tabernakel.
    Tabernakel jasmani ini sudah hancur, sekarang menunjuk pada pengajaran Tabernakel.
  2. Dua loh batu yang berisi 10 hukum Allah atau kasih Allah.
    Ini juga sudah hancur, sekarang menunjuk pada pengajaran Mempelai.
Pagi ini, kita berpuasa untuk bisa mengerti, meyakini, dan mempraktekkan pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel.Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel yang kita miliki sekarang ini, diwahyukan atau diilhamkan Tuhan kepada Pdt. van Gessels (alm.), sesuai dengan apa yang dilihat oleh Musa di Gunung Sinai, sesuai dengan apa yang tertulis dalam Alkitab.

Musa berdoa puasa 40 hari 40 malam. Angka 40 menunjuk pada perobekan daging. Jadi, untuk bisa mengerti pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel, kita harus mengalami perobekan daging.
Tidak makan dan tidak minum artinya:
  1. Tidak dipengaruhi oleh kebutuhan hidup sehari-hari.
  2. Mengerti dan praktek firman bukan dengan kemampuan daging, tetapi dengan iman dan penyerahan sepenuh kepada Tuhan. 
Tabernakel terdiri dari 3 ruangan, yaitu:
  1. Halaman -->kebenaran / keselamatan,prakteknya:
    1. Pintu Gerbang -->percaya, iman kepada Yesus lewat mendengar firman Kristus.
      Roma 10:17.
    2. Medzbah Bakaran -->bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
    3. Kolam Basuhan -->baptisan air.
    4. Pintu Kemah -->baptisan Roh Kudus.
      Baptisan air dan baptisan Roh Kudus = lahir baru, hidup dalam kebenaran dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.

      Mazmur 5:13,kalau kita hidup benar, berpegang pada pengajaran yang benar, maka Tuhan yang akan memberkati dan melindungi kehidupan kita.

  2. Ruangan Suci = tempat kudus -->kesucian.
    Amsal 12:26,orang yang benar akan mendapati tempat penggembalaan yang benar.
    Kehidupan yang tergembala = carang melekat pada pokok anggur yang benar.
    Pokok anggur yang benar adalah Tuhan Yesus Kristus = firman pengajaran yang benar.
    Organisasi gereja bisa berbeda-beda, tetapi pokok organisme adalah Tuhan Yesus sendiri. Kita harus tergembala pada firman pengajaran yang benar.

    Hubungan carang dengan pokok adalah hubungan kesetiaan/ketekunan.Dalam Ruangan Suci ada 3 macam alat, menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok yang dibina oleh firman pengajaran yang benar, yaitu:
    1. Pelita Emas -->ketekunan dalam Ibadah Raya,
    2. Meja Roti Sajian -->ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci,
    3. Medzbah Dupa Emas -->ketekunan dalam Ibadah Doa. 

    Hubungan carang dengan pokok juga adalah hubungan kesucian.
    Yohanes 15:2-3,dalam penggembalaan, kita mengalami penyucian secara intensif, terus-menerus, sampai kepada dosanya Yudas (Yohanes 13:10-11), yaitu:
    • keinginan akan uang (mencuri milik Tuhan),
    • pengkhianat (tidak setia dalam ibadah pelayanan),
    • pendusta,
    • munafik (berpura-pura baik untuk menutupi kesalahan).

    Hubungan carang dengan pokok juga adalah hubungan penyembahan,yaitu proses perobekan daging sampai daging tidak bersuara, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran apapun resikonya.
    Kalau taat dengar-dengaran, apapun keadaan kita, bodoh atau pandai, maka pasti akan dipakai oleh Tuhan.

    Kalau ada ketekunan, kesucian, penyembahan sampai taat dengar-dengaran, maka mau tidak mau, cepat atau lambat, maka Tuhan pasti akan membuat berhasil.

  3. Ruangan Maha Suci -->kesempurnaan, kemuliaan.
    Praktek berada di Ruangan Maha Suci adalah rela mengalami percikan darah,yaitu sengsara daging tanpa dosa.
    1 Petrus 2:19,di balik salib ada kasih karunia, ada kemurahan Tuhan yang kita terima.

    Kegunaan kasih karunia Tuhan:
    1. Kisah Rasul 18:27,kasih karunia membuat kita sangat berguna dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
      Sebab ada hamba yang tidak berguna yang dicampakkan dalam kegelapan yang paling gelap. Tapi kalau ada kasih karunia, kita akan sangat dipakai oleh Tuhan.
      Hamba yang berguna = hidup dalam terang, akan ada masa depan yang indah.

    2. 2 Samuel 15:25-26,kasih karunia Tuhan akan menjadikan semua baik, secara jasmani dan rohani, dan kasih karunia Tuhan akan memberi kemenangan atas segala masalah.

    3. Wahyu 22:20-21,kasih karunia Tuhan mempersiapkan kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus Mempelai Pria Sorga.
      Persiapan kita adalah lewat keubahan hidup, sedikit demi sedikit, sampai saat Yesus datang kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 Maret 2025 (Sabtu Sore)
    ... kebutuhan bangsa Israel. Daripada Israel dihukum mati lebih baik Yesus yang dihukum mati. Yesus Raja kebenaran harus mati di kayu salib supaya bangsa Israel yang percaya kepada-Nya tidak dihukum mati karena melanggar hukum Taurat tetapi mendapatkan kebenaran atau keselamatan. Yohanes - a . Maka kata Pilatus kepada-Nya Jadi Engkau adalah raja Jawab ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 Juli 2014 (Rabu Sore)
    ... wujud nyata kaki dian dari emas gereja yang sempurna pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Imam Besar Raja segala raja Hakim yang adil dan Mempelai Pria Surga. ay. - 'tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati' bisa tersungkur di depan kaki Yesus seperti orang mati menyembah dengan hancur ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Februari 2016 (Senin Sore)
    ... kepadanya Sebelum Filipus memanggil engkau Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara. . Kata Natanael kepada-Nya Rabi Engkau Anak Allah Engkau Raja orang Israel . Yesus menjawab kata-Nya Karena Aku berkata kepadamu Aku melihat engkau di bawah pohon ara maka engkau percaya Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Mei 2014 (Selasa Sore)
    ... mati yang ada di dalamnya dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua lautan api. Semua manusia termasuk hamba Tuhan anak Tuhan yang belum menyelesaikan dosa-dosanya akan dihakimi di tahta putih dan tidak ada kesempatan memperbaiki melainkan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 November 2015 (Sabtu Sore)
    ... pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 Agustus 2012 (Minggu Pagi)
    ... rumah Tuhan untuk mengalami terang firman Roh Kudus dan kasih Allah supaya kita bisa tampil sebagai terang yang meningkat sampai terang dunia. Kita hidup dalam terang kebenaran terang kesucian sampai terang kesaksian. Matius - Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Agustus 2013 (Minggu Pagi)
    ... setia. Mulai dari seorang gembala harus setia seperti Yesus Gembala Agung juga setia sampai mati. Jadi syarat untuk menang bersama Yesus adalah menjadi imam-imam yang beribadah melayani sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan dengan setia sampai garis akhir. Kita masih membahas tentang kesetiaan. Korintus - Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ...
  • Ibadah Kunjungan di Jakarta I, 23 November 2010 (Selasa Sore)
    ... makan-minum dan kawin-mengawinkan . Akibatnya manusia tampil seperti anjing yang kembali lagi ke muntahnya dan seperti babi yang kembali lagi ke kubangannya. Anjing dan babi telanjang tapi TIDAK TAHU MALU. Kalau tingkat pertama manusia masih malu karena telanjang. Ini artinya manusia semakin merosot. Tidak tahu malu artinya tidak mau berusaha melepaskan diri dari dosa-dosa tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Desember 2010 (Minggu Sore)
    ... engkau mau mati sebelum waktumu Kebodohan kefasikan. Yesaya . Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur. Kehidupan yang bodoh ia seperti laut yang berombak-ombak. PRAKTIK SEHARI-HARI KEHIDUPAN FASIK YANG SEPERTI LAUT BEROMBAK-OMBAK 'arusnya menimbulkan sampah dan lumpur' menghasilkan sampah dan lumpur. Sampah ...
  • Ibadah Natal Kunjungan di Sidoarjo, 18 Desember 2013 (Rabu Sore)
    ... makanlah minumlah dan bersenang-senanglah merokok mabuk narkoba dan dosa kawin mengawinkan dosa percabulan dengan berbagai ragamnya penyimpangan seks homoseks lesbian seks terhadap diri sendiri kehancuran nikah kawin campur kawin cerai . Dosa makan minum dan kawin mengawinkan membawa kita kepada kebinasaan untuk selama-lamanya. Dua saksi saksi dari Daud dan Tuhan Yesus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.