Keluaran 29:10-14adalah tentang korban lembu jantan muda/korban pendamaian.
29:10 Kemudian haruslah kaubawa lembu jantan itu ke depan Kemah Pertemuan, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala lembu jantan itu. 29:11 Haruslah kausembelih lembu jantan itu di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan. 29:12 Haruslah kauambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan kaububuh dengan jarimu pada tanduk-tanduk mezbah, dan segala darah selebihnya haruslah kaucurahkan pada bagian bawah mezbah. 29:13 Kemudian kauambillah segala lemak yang menutupi isi perut, umbai hati, kedua buah pinggang dan segala lemak yang melekat padanya, dan kaubakarlah di atas mezbah. 29:14 Tetapi daging lembu jantan itu, kulitnya dan kotorannya haruslah kaubakar habis dengan api di luar perkemahan, itulah korban penghapus dosa.
Korban lembu jantan ini disebut juga:
Korban bakaran, karena dagingnya dibakar.
Korban penghapus dosa, karena darahnya dipakai untuk menghapuskan dosa.
Ada perlakuan-perlakuan supaya korban lembu jantan muda ini bisa menjadi korban pendamaian/korban bakaran/korban penghapus dosa:
Meletakkan tangan di atas kepala lembu jantan. Keluaran 29:10 29:10 Kemudian haruslah kaubawa lembu jantan itu ke depan Kemah Pertemuan, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala lembu jantan itu.
Artinya harus selalu ada persekutuan dengan korban Kristus. Jadi orang yang mau melayani Tuhan harus selalu ada persekutuan dengan korban Kristus, harus ada penghargaan terhadap korban Kristus.
Prakteknya adalah berdamai = mengaku dosa secara tuntas, sampai damai. Mengaku dosa secara tuntas artinya mengaku dosa dari kesadaran sendiri, karena pekerjaan firman Allah dan urapan Roh Kudus, bukan karena disudutkan atau karena dorongan orang lain.
Yosua 7:1,16-20 7:1. Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. 7:16. Keesokan harinya bangunlah Yosua pagi-pagi, lalu menyuruh orang Israel tampil ke muka suku demi suku, maka didapatilah suku Yehuda. 7:17 Ketika disuruhnya tampil ke muka kaum-kaum Yehuda, maka didapatinya kaum Zerah. Ketika disuruhnya tampil ke muka kaum Zerah, seorang demi seorang, maka didapatilah Zabdi. 7:18 Ketika disuruhnya keluarga orang itu tampil ke muka, seorang demi seorang, maka didapatilah Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda. 7:19 Berkatalah Yosua kepada Akhan: "Anakku, hormatilah TUHAN, Allah Israel, dan mengakulah di hadapan-Nya; katakanlah kepadaku apa yang kauperbuat, jangan sembunyikan kepadaku." 7:20 Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:
Saat Akhan berbuat dosa, yang menanggung dosa adalah seluruh Israel [Yosua 7:1]. Oleh sebab itu, sebagai pelayan Tuhan kita harus sungguh-sungguh untuk selalu meletakkan tangan di atas kepala lembu jantan setiap kali akan melayani.
Pengakuan Akhan adalah contoh pengakuan yang tidak tuntas. Sebenarnya firman sudah menunjuk (didapati sukunya, didapati kaumnya), tetapi Akhan menunggu disudutkan baru kemudian mengaku dosa. Akibat pengakuan yang tidak tuntas adalah tetap berada dalam hukuman Tuhan.
Mengaku dosa secara tuntas karena dorongan firman dan Roh Kudus = menghormati Tuhan. Tidak mengaku dosa = menghina korban Kristus.
Kalau kita menghormati Tuhan, maka Tuhan akan menghormati kita. Kalau kita menghina Tuhan, maka kita akan binasa.
1 Yohanes 1:7-10 1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. 1:8. Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiridan kebenaran tidak ada di dalam kita. 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.
Jika kita mengaku dosa dengan tuntas, maka darah Yesus akan aktif untuk:
mengampuni segala dosa kita, sampai tidak ada bekasnya lagi,
menyucikan = mencabut akar-akar dosa, sampai kita tidak berbuat dosa itu lagi, lepas dari dosa bahkan benci terhadap dosa.
Jika anak Tuhan tidak mau mengaku dosa, itu sama dengan menipu diri sendiri [1 Yohanes 1:8]. Saat firman menunjuk dosa, harus segera diakui.
Tidak mau mengaku dosa = hamba Tuhan yang kosong dari firman [1 Yohanes 1:10].
Lembu jantan disembelih (untuk mendapatkan darah yang paling banyak) dan di hadapan Kemah Pertemuan. Keluaran 29:11 29:11 Haruslah kausembelih lembu jantan itu di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan.
Ada 3 saksi penyembelihan:
Tuhan --> Allah Bapa.
Musa dengan tongkatnya --> Allah Anak, Yesus dengan salibnya.
Pintu Kemah --> Allah Roh Kudus (kepenuhan Roh Kudus).
Jadi, pendamaian/pengakuan dosa itu disaksikan oleh Allah Tritunggal, jadi jangan main-main dalam mengaku dosa (jangan ada maksud-maksud tertentu). Mengaku dosa adalah untuk menyelesaikan dosa dan supaya tidak ada lagi penghukuman Tuhan.
Perlakuan terhadap darah. Keluaran 29:12 29:12 Haruslah kauambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan kaububuh dengan jarimu pada tanduk-tanduk mezbah, dan segala darah selebihnya haruslah kaucurahkan pada bagian bawah mezbah.
Perlakuan terhadap darah yaitu:
Dioleskan pada tanduk mezbah. Pada tanduk ini terdapat zat tulang yang keras, ini menunjuk pada kuasa kebangkitan.
1 Raja-raja 1:50-52 1:50 Takutlah Adonia kepada Salomo, sebab itu ia segera pergi memegang tanduk-tanduk mezbah. 1:51 Lalu diberitahukanlah kepada Salomo: "Ternyata Adonia takut kepada raja Salomo, dan ia telah memegang tanduk-tanduk mezbah, serta berkata: Biarlah raja Salomo lebih dahulu bersumpah mengenai aku, bahwa ia takkan membunuh hambanya ini dengan pedang." 1:52 Lalu kata Salomo: "Jika ia berlaku sebagai kesatria,maka sehelai rambutpun dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi, tetapi jika ternyata ia bermaksud jahat, haruslah ia dibunuh."
Orang yang memegang tanduk mezbah ini disebut sebagai kesatria. Jadi kesatria adalah orang yang berani mengaku dosa dengan tuntas, baik perbuatan/perkataan dosa maupun niat/maksud hati yang jahat.
Hasilnya adalah ada kuasa kebangkitan yang menyelamatkan = sehelai rambut tidak jatuh ke bumi.
Dicurahkan di bawah mezbah/dicurahkan ke tanah. Artinya adalah Tuhan tahu, Tuhan ingat, Tuhan berbelas kasihan atas kelemahan kita sebagai manusia debu tanah liat.
Ibrani 2:16-17 2:16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani. 2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
Mazmur 103:11 103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; 103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
Karena Tuhan ingat bahwa kita adalah debu, maka Tuhan rela menjadi manusia darah daging dan rela mencucurkan darah di kayu salib untuk mengampuni dan memperdamaikan dosa-dosa kita, supaya kita tidak dihukum.
Jangan sampai kita membanggakan sesuatu, sebab kita hanyalah debu. Saat membanggakan sesuatu = lepas dari salib.
Ayub 42:5-6 42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. 42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Saat sudah habis-habisan seperti Ayub, jangan sampai mempertahankan kebenaran diri sendiri dan menyalahkan orang lain, tetapi biar kita mengaku debu = mengaku dosa, mengaku keadaan yang hancur. Maka debu tanah liat itu sedang berada di tangan Tuhan, dan akan mengalami kuasa penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Agustus 2010 (Kamis Sore)
... terbuka artinya masuk dalam Pesta Nikah Anak Domba Allah saat kedatangan Yesus kedua kali. Wahyu Lalu ia berkata kepadaku Tuliskanlah Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba. Katanya lagi kepadaku Perkataan ini adalah benar perkataan-perkataan dari Allah. Bagaimana kita bisa mengenal dan dikenal oleh Tuhan Lewat sistem PENGGEMBALAAN. Yohanes ...
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Mei 2014 (Sabtu Sore)
... - Perbuatan diasuh oleh Tuhan. Lukas - Akal diasuh oleh Tuhan. Lukas - Hati diasuh oleh Tuhan. Lukas - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. ad. . Lukas - Hati diasuh oleh Tuhan. Tuhan mengasuh hati kita supaya meneladani hati Tuhan yaitu hati yang lembut. Praktiknya Lukas - Mengasihi sesama sampai dengan mengasihi musuh. Ini ...
Ibadah Raya Surabaya, 11 November 2012 (Minggu Sore)
... menunjuk tentang pakaian kesucian dan kemuliaan. Matius tentang nikah buah nikah dan tahbisan. Jadi pakaian kesucian dan kemuliaan pakaian putih berkilau-kilau yang dipakai dalam perjamuan nikah Anak Domba Allah nikah yang sempurna saat Yesus datang kembali kedua kali . DARI MANA ASALNYA PAKAIAN PUTIH BERJALA-JALA Matius . Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu ...
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Maret 2016 (Senin Sore)
... bahagia tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul. Janda putus hubungan dengan suami--kelepasan dari daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya. Orang asing 'orang-orang sebatang kara' putus hubungan dengan dunia--kelepasan dari dunia dengan segala pengaruhnya--kesibukan kesukaan dunia dan sebagainya. Anak yatim putus hubungan dengan dosa setan bapa yang lama--kelepasan dari ...
Ibadah Doa Malang, 06 Desember 2022 (Selasa Sore)
... tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka . Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut berdiri jauh-jauh . dan berseru ketika mereka melihat asap api yang membakarnya katanya Kota manakah yang sama dengan kota besar ini Ada tiga golongan manusia ...
Ibadah Raya Malang, 01 Februari 2015 (Minggu Pagi)
... dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang. Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang ...
Ibadah Raya Malang, 21 Februari 2021 (Minggu Pagi)
... penting supaya kita tidak dipengaruhi oleh arus duniawi tetapi kita dipengaruhi oleh arusnya Tuhan aliran kebenaran dan kesucian dari Tuhan. Jadi naga setan menyemburkan air sebesar sungai adalah menyemburkan aliran-aliran duniawi yaitu Kesibukan-kesibukan di dunia kesukaan dunia yang semu kesusahan dunia kesulitan-kesulitan dunia sampai pergaulan dunia yang tidak benar menunjuk mode ...
Ibadah Doa Malang, 12 Januari 2010 (Selasa Sore)
... dosa-dosa yang tersembunyi. Firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali. Firman nubuatan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua firman pengajaran yang benar. Setia dan bijaksana menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk membaca mendengar dan menuruti mempraktekkan firman nubuatan. Petrus jika kita ...
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Maret 2015 (Sabtu Sore)
... dan hampir mati tidak ada harapan. Perempuan dengan pendarahan tahun menunjuk pada jiwa yang letih lesu merana tidak ada perhentian dan damai sejahtera bagaikan darah yang terus meleleh selama tahun. Di dalam darah terdapat jiwa. Darah meleleh menunjuk pada jiwa yang letih lesu. Anak perempuan yang sakit sampai mati menunjuk pada ...
Ibadah Raya Malang, 23 Oktober 2022 (Minggu Pagi)
... menghalalkan segala cara. Mulutnya palsu berdusta memfitnah menghujat. Amsal Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan dengan kelicinan bibir ia menggodanya. Cerewet dan liat. Amsal - cerewet dan liat perempuan ini kakinya tak dapat tenang di rumah sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan dekat setiap tikungan ia menghadang. Liat keras hati. Bertahan ...
Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.