Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 11:44
11:44 Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya."
Tuhan mengecam orang Farisi dan ahli Taurat karena hanya mengutamakan perkara jasmani. Salah satu kecaman Tuhan kepada orang Farisi dan ahli Taurat adalah mereka tampil seperti kuburan, artinya:
- Kemunafikan, pura-pura berbuat baik untuk menutupi segala kekurangan dan kelemahan.
- Seperti lintah, mencari kepentingan diri sendiri, sekalipun merugikan/ mengorbankan orang lain.
Amsal 30:15-16
30:15 Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"
30:16 Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"
- Tidak pernah puas, haus, kering rohani, seperti keadaan Israel di Rafidim.
Keluaran 17:1
17:1 Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu.
Rafidim adalah tempat perhentian tetapi tidak ada air, artinya kepuasan hanya karena perkara jasmani, bukan kepuasan Sorga, Sehingga tetap tidak puas, bahkan kering rohani.
Kepuasan Sorga adalah hanya dalam Roh Kudus, dalam air kehidupan.
Praktek orang kering rohani atau tidak puas:
- Banyak bersungut dan berbantah.
Keluaran 17:2-4
17:2 Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?"
17:3 Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"
17:4 Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya: "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu!"
- Bertengkar karena menuntut kepentingan diri sendiri atau kepentingan daging.
- Melempar batu, artinya keras hati, hanya menyalahkan orang lain dan menyalahkan Tuhan.
Jika kering rohani dilanjutkan, maka akan mati rohani sampai menuju kematian kedua di neraka selamanya.
Jalan keluar untuk menolong hamba Tuhan yang kering rohani:
Keluaran 17:5-6
17:5 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Berjalanlah di depan bangsa itu dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para tua-tua Israel; bawalah juga di tanganmu tongkatmu yang kaupakai memukul sungai Nil dan pergilah.
17:6 Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.
Dari pihak Tuhan, gunung batu harus dipukul oleh Musa dengan tongkat. Gunung batu sama dengan Tuhan Yesus Kristus.
Gunung batu harus dipukul dengan tongkat artinya Yesus harus mati di kayu salib untuk mencurahkan air kehidupan Roh Kudus kepada kita semua.
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Yohanes 19:28-30
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Di atas kayu salib, Yesus meminum anggur asam yang pahit dan berseru "Aku haus", kemudian mati dan menyerahkan nyawaNya. Sesudah itu, Yesus berkata "Sudah selesai."
Artinya Yesus sangat merasakan kehausan dan kepahitan manusia karena dosa. Bahkan, Dia menanggung semuanya di kayu salib.
Hasilnya adalah Yesus mencurahkan anggur baru atau Roh Kudus, sehingga kita bisa merasakan kepuasan dan kemanisan dari Sorga.
Yohanes 4:10,16-18
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."
Dari pihak manusia, kita harus memberi minum Yesus di kayu salib.
Artinya kita harus mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya, apa pun resikonya. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Hasilnya adalah kita akan menikmati Roh Kudus yang sanggup memberikan kepuasan sejati yang dari Sorga.
Praktik sehari-hari kehidupan yang mengalami kepuasan sejati dari Roh Kudus:
- Bersaksi.
Yohanes 4:39
4:39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."
Kita bersaksi tentang apa yang Tuhan lakukan dalam hidup kita bangsa Kafir, yaitu keubahan hidup dari kehidupan yang jahat dan najis menjadi manusia yang benar.
Juga bersaksi tentang pertolongan Tuhan.
Kegunaan bersaksi:
- Memantapkan dan menginventaris apa yang sudah Tuhan lakukan dalam hidup kita, sehingga pertolongan Tuhan semakin meningkat.
- Mengalirkan Roh Kudus kepada sesama yang kering, sehingga mereka juga bisa dipuaskan dan diselamatkan.
Yohanes 7:37
7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
- Menyembah Tuhan.
Yohanes 4:14
4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Roma 8:26-28
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Dalam urapan Roh Kudus, kita menyembah Tuhan dengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan. Kita bisa mengangkat tangan kepada Tuhan, hanya menyerah sepenuh kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan Roh Kudus kepada kita, untuk mendatangkan kebaikan kepada kita. Tuhan sanggup mengubahkan yang hancur menjadi baik, gagal menjadi berhasil dan indah, busuk menjadi harum, mustahil menjadi tidak mustahil. Semua diselesaikan oleh Tuhan, sampai kita diubahkan menjadi sempurna dan sama mulia dengan Dia.
Tuhan memberkati.