Rekaman Ibadah Doa dari MedanSalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Markus 14:32-38
14:32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
14:34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
14:35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Ini adalah doa Getsemani, yaitu doa penyembahan untuk mengalami perobekan daging dengan segala keinginan, kehendak, hawa nafsu, dan tabiatnya. Ini sama dengan berjaga dan berdoa satu jam.
Hasilnya:
- Kita mengalami perobekan hawa nafsu daging sehingga tidak jatuh dalam dosa Babel (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan), dan tidak dihukum bersama Babel.
Wahyu 18:9-10
18:9 Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya.
19:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"
Jika hawa nafsu daging dirobek, maka kita bisa hidup benar dan suci. Sehingga kita akan diperlengkapi dengan jubah pelayanan.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna. Maka hidup kita menjadi indah sampai terindah di awan-awan yang permai.
- Kita mengalami perobekan tabiat daging yang takut, gentar, sedih, bersungut-sungut, kecewa, putus asa, sampai tinggalkan ibadah pelayanan.
Markus 14:33-34
14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
14:34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
Jika tabiat daging dirobek, maka kita akan selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Kita bisa beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir.
- Kita mengalami perobekan keinginan/ kehendak daging yang membuat kita menolak salib (tidak taat, tidak dengar-dengaran), sehingga mengakibatkan pencobaan dan masalah yang mustahil.
Markus 14:36-38
14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Saat menghadapi masalah, justru mencari jalan keluar sendiri di luar firman, sehingga menghadapi jalan buntu dan kebinasaan selamanya.
Jika kehendak daging dirobek, maka kita bisa memikul salib, mengalami percikan darah bersama Tuhan, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Kita bisa berseru "Ya Abba, ya Bapa".
Lukas 22:42-43
22:42 "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
22:43 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
Saat Yesus merobek daging sampai tidak bersuara, maka malaikat turun untuk memberi kekuatan kepada Yesus.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Sekarang, jika kita menerima salib dan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, maka kita mengalami pencurahan Roh Kudus, urapan Roh Kudus, kepenuhan Roh Kudus, sampai meluap-luap dalam Roh Kudus.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus = Roh kemuliaan untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Kristus.
Kita menjadi kuat dan teguh hati, tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran. Kita tetap hidup dalam kebenaran dan kesucian, tidak mau berbuat dosa. Kita tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai Tuhan datang kedua kali. Kita mengalami kebahagiaan Sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun di dunia.
Keubahan hidup bagaikan daging yang dibakar, sehingga kita membawa keharuman Kristus lewat Kabar Baik dan Kabar Mempelai.
- Roh Kudus = Roh Penghibur, supaya kita tetap tenang dan damai sejahtera.
Kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan apa pun yang kita hadapi. Hidup menjadi enak dan ringan.
- Roh Kudus = Roh Penolong.
Roh Kudus sanggup menyelesaikan semua masalah kita, sampai yang mustahil sekalipun.
Menyelesaikan masalah sama dengan menghapus air mata, sehingga wajah menjadi berseri.
Jika Yesus datang kedua kali, kita mengalami mujizat terakhir. Kita mengalami pembaharuan hidup sampai sempurna seperti Yesus. Kita tidak lagi salah dalam perkataan, hanya berseru "Haleluya" untuk menyambut kedatangan Yesus di awan-awan yang permai. Tidak ada lagi setetes pun air mata.
Tuhan memberkati.