Pembicara: Pdm. Youpri Ardiantoro
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Markus 12:38-40
12:38 Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar,
12:39 yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan,
12:40 yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat."Dalam susunan Tabernakel, ayat ini terkena pada Tabut Perjanjian. Tabut Perjanjian terdiri dari dua bagian:
- Tutup terbuat dari emas murni. Pada tutup terdapat dua kerub yang juga terbuat dari emas murni.
Kerub pertama menunjuk pada Tuhan. Tutup menunjuk pada Yesus. Kerub kedua menunjuk Kristus.
Jadi, secara keseluruhan, tutup tabut menunjuk pada pribadi Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga.
- Peti terbuat dari kayu penaga yang disalut emas murni luar dan dalam.
Ini menunjuk pada gereja Tuhan yang sempurna. Untuk menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna, manusia daging harus disalut dengan tabiat ilahi.
Tetapi hati-hati ada kehidupan seperti ahli Taurat yang tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna, yaitu:
- Ada ajaran yang benar tetapi tidak praktek.
Matius 23:2-3
23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.
- Kemunafikan.
- Tidak mau merendahkan diri.
Matius 23:11-12
23:11 Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Dalam kitab Wahyu, mempelai wanita Tuhan ditunjukkan dengan sesuatu yang besar.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Mempelai wanita Tuhan adalah satu himpunan besar dengan satu suara "Haleluya" untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Siapa mereka?
- Kehidupan yang mati akan dibangkitan, dan yang masih hidup akan diubahkan.
1 Tesalonika 4:16-17
4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
- Israel dan Kafir yang sudah masuk kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.
Efesus 2:17-18
2:17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",
2:18 karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.
Roma 15:4-6
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Proses untuk menjadi satu suara adalah dimulai dengan kerukunan, yaitu satu pemikiran [Romans 15:5, NKJV]. Kita menjadi satu pemikiran lewat mendengar satu firman pengajaran yang benar. Tanda firman pengajaran yang benar adalah tertulis dalam Alkitab dan dibukakan rahasianya oleh Tuhan lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
2 Korintus 11:2-3
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
Yang ditakutkan rasul Paulus adalah kalau pikiran disesatkan. Kalau sudah tidak satu firman pengajaran yang benar, maka tidak mungkin satu hati, tidak mungkin satu suara.
Lewat mendengar satu firman pengajaran yang benar, kita menjadi satu pikiran Yesus, yaitu rendah hati, lemah lembut, dan taat.
Jika mau masuk himpunan besar, maka harus masuk himpunan yang kecil lebih dulu:
- Dua orang menunjuk pada kehidupan nikah, yaitu suami dan istri.
Matius 18:19-20
18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
Dalam nikah, suami dan istri harus mendengar satu firman pengajaran yang benar.
Kolose 3:18
3:18 Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
Istri harus tunduk kepada suami sebagaimana seharusnya.
Kolose 3:19
3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
Suami harus mengasihi istri dan tidak berlaku kasar pada istri.
Jika nikah mendengar satu suara, maka ada harapan untuk menjadi satu.
Kolose 3:20
3:20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
Anak-anak harus taat dan hormat kepada orang tua dalam segala hal.
Jika suami, istri, anak menjadi satu pemikiran, maka doa akan dijawab oleh Tuhan.
- Masuk dalam perhimpunan kawanan kecil. yaitu perhimpunan dalam penggembalaan.
Lukas 12:32
12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
Kegiatan dalam penggembalaan:
- Mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu, sama dengan ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Lukas 12:31
12:31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.
- Mencari kebenaran firman, yaitu mengutamakan firman pengajaran yang benar.
Bagaimana sikap yang baik dalam penggembalaan?
Yohanes 10:11-12
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
Gembala yang baik adalah gembala yang tetap mempertahankan Suara Gembala, yaitu firman pengajaran yang benar, apa pun resikonya.
Yohanes 10:4-5
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
Domba yang baik adalah domba yang hanya mau mendengar satu suara, yaitu firman pengajaran yang benar, apa pun resikonya.
Yohanes 10:16
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Jika gembala dan domba baik, maka akan dipercaya dalam persekutuan antar kandang, yaitu persekutuan tubuh Kristus.
Mazmur 23:1-6
23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Jika tergembala dengan benar dan baik, maka kita akan dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan. Ada ketenangan dan kedamaian, sampai "takkan kekurangan aku", yaitu sampai sempurna. Kita juga mendapat kunci Daud untuk membuka pintu-pintu di dunia sampai membuka pintu Sorga.
Wahyu 3:7
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
- Himpunan besar yaitu Israel dan Kafir, tubuh Kristus yang sempurna.
Prakteknya adalah:
- Tidak boleh ada perseteruan. Kita harus dalam keadaan damai, baik dengan Tuhan maupun dengan sesama. Jika ada kesalahan, maka kita harus mengaku. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Efesus 2:14
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
Mengapa seringkali tidak damai?
Roma 8:7
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Penyebab perseteruan dengan Tuhan adalah ketidaktaatan dan ketidaksetiaan. Ini dimulai dengan tidak setia pada satu firman pengajaran yang benar.
Penyebab perseteruan dengan sesama adalah kebenaran diri sendiri, yaitu kebenaran yang diperoleh dengan menyalahkan orang lain.
- Dasarnya adalah satu firman pengajaran yang benar, satu korban Kristus.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Para rasul = Perjanjian Baru.
Para nabi = Perjanjian Lama.
Maka kita bisa menjadi satu pikiran, satu hati, sampai satu suara penyembahan dengan kata "Haleluya".
Hasil menyembah Tuhan:
- Tuhan mampu menjadikan semua indah pada waktuNya. Tuhan sanggup membuka jalan melalui laut, yaitu jalan baru, jalan keluar dari segala masalah sampai yang mustahil sekalipun.
Yesaya 43:15-17
43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
43:17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,
- Tidak ada lagi tulah.
Zakharia 14:17-18
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
Kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga membuka pintu Firdaus.
Lukas 23:40-43
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Tuhan memberkati.