Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 25dalam susunan Tabernakel terkena pada tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah.

Tongkat = kayu mati = manusia daging yang mati secara rohani, kering, tidak ada kepuasan, tidak ada kebahagiaan; rapuh, gampang putuh asa, gampang kecewa, gampang berbuat dosa; sampai binasa untuk selama-lamanya.

Tetapi jika tongkat diletakkan di hadapan Tuhan semalam-malaman, mengalami kuasa Roh Kudus, maka tongkat itu bisa hidup secara rohani, bertunas, berguna bagi Tuhan, sampai berbuah menjadi mempelai Tuhan.

Dalam Matius 25, Yesus tampil dalam roh kemuliaan untuk mengangkat manusia daging yang binasa untuk menjadi sama mulia dengan Dia.

Ada 3 kali penampilan Yesus dalam kemuliaan:
  1. Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Imam Besar, untuk mengangkat kita menjadi imam-imam.
    Sebelum menjadi imam, manusia hanyalah tongkat kayu yang tidak berguna.
    Yesus tampil sebagai Imam Besar yang setia dan benar, maka kita juga harus menjadi imam-imam yang setia dan benar.

  2. Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Raja di atas segala, untuk mengangkat kita menjadi raja-raja.
    Raja-raja adalah kehidupan yang menang atas dosa, menang atas segala tantangan dan rintangan.

    Jadi, kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja, pelayan Tuhan yang setia dan benar, yang menang atas dosa dan halangan-halangan.

    Penampilan pertama dan kedua sudah dibahas dalam Ibadah Raya, 28 Maret 2010.

  3. Matius 25:1-13,Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, untuk mengangkat kita menjadi mempelai wanitanya yang siap sedia.
    Untuk menjadi mempelai wanita yang siap sedia, syaratnya adalah pelita tetap menyala.

    Dua hal yang harus diperhatikan supaya pelita tetap menyala:
    • Harus memiliki minyak persediaan = meluap-luap dalam Roh Kudus.
    • Sumbu harus menyala/ terbakar = percikan darah.
      Sumbu ini umumnya berwarna putih, tetapi harus dibakar menjadi hitam.
      Mungkin saat benar tetapi disalahkan, kita harus diam.
      Untuk bisa menjadi pelita yang bercahaya, kita harus rela menjadi hitam.

      2 Korintus 4:16-17,mengapa Tuhan ijinkan percikan darah?
      Supaya kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu mulai dengan tidak tawar hati, kuat dan teguh hati.
      Kalau tidak kuat dan teguh hati, maka pelita itu akan padam. Kalau kuat dan teguh hati, maka tetap akan kuat sekalipun tidak salah tetapi disalahkan.

      Kuat dan teguh hati artinya:
      1. Tidak mau berbuat dosa sekalipun ada keuntungan/ paksaan/ kesempatan.
      2. Tidak bimbang menghadapi ajaran-ajaran/ nasehat-nasehat palsu di luar firman, tetapi tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar apapun resikonya.
      3. Tidak bersungut-sungut, tidak bimbang, tidak putus asa saat menghadapi pencobaan apapun juga, tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan.

      Kalau kuat dan teguh hati hasilnya:
      1. Yosua 1:6,dipakai oleh Tuhan dan Tuhan memelihara hidup kita secara berkelimpahan, artinya sampai bisa mengucap syukur kepada Tuhan.
        Orang yang berada dalam kegerakan hujan akhir akan selalu mengucap syukur kepada Tuhan.

      2. Yohanes 16:33,Tuhan memberikan kemenangan kepada kita atas segala pencobaan/ masalah/ air mata penderitaan di dunia ini.

      3. 1 Tesalonika 3:13,Tuhan mampu untuk menyucikan dan mengubahkan hidup kita sampai sempurna dan tak bercacat cela, sama mulia dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyongsong kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria. 

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Desember 2023 (Rabu Sore)
    ... hal ini nanti ia bersusah hati. Namun demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut. Kenyataan yang ada adalah kita hanya satu langkah jaraknya dengan maut. Padahal untuk masuk Yerusalem baru tidak boleh ada maut. Satu langkah sama dengan satu denyut jantung. Begitu dekat ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Desember 2010 (Selasa Sore)
    ... Kerajaan Sorga. Proses menjadi anak kecil adalah Memiliki pembaharuan hidup. Tanda memiliki pembaharuan hidup adalah bertobat. Memiliki uang banyak memiliki ilmu atau pangkat belum menjamin masuk Kerajaan Surga. Bertobat adalah berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Setelah bertobat harus dilahirkan baru masuk dalam baptisan air dan roh. Yohanes Jawab Yesus Aku berkata kepadamu ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Mei 2016 (Minggu Pagi)
    ... Dari Sion akan datang Penebus Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub. Sebagian bangsa Israel keras hati dan menolak Yesus. Sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa Kafir untuk percaya Yesus dan menjadi umatNya dan diselamatkan. Kemurahan Tuhan adalah seharga korban Kristus di kayu salib. Sehingga seluruh Israel Roma ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 April 2011 (Selasa Sore)
    ... Saat kita semakin lembut setan makin keras dan makin marah. Sikap kita menghadapi pencobaan yang lebih keras adalah Jangan putus asa dan jangan kecewa. Jangan membuat jalan sendiri di luar firman Allah. Jalan sendiri di luar firman bukan jalan keluar tetapi merupakan jalan buntu DITAMBAH kebinasaan. Menyerah sepenuh kepada Tuhan. Menubuatkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 November 2023 (Kamis Sore)
    ... bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Praktiknya adalah Iman percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat dan tidak pernah menyangkal Yesus sampai garis akhir. Bertobat mati terhadap dosa. Baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Hasilnya adalah Selamat dan diberkati. Tidak mau berbuat dosa sekalipun ada kesempatan godaan keuntungan dll. Tegas untuk ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Juni 2016 (Sabtu Sore)
    ... seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. Doa yang benar didorong oleh kasih Allah sehingga kita bisa berdoa bagi orang yang memusuhi menganiaya kita. Matius - Kamu telah mendengar firman Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Januari 2019 (Kamis Sore)
    ... hukum Taurat dan kitab para nabi. Bukti kita memiliki kasih sempurna adalah Mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh jiwa roh mengasihi Tuhan lebih dari semua. Mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan mengasihi musuh. Ad. . Mengasihi Tuhan lebih dari semua. Yakobus Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan sebab apabila ia sudah tahan ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 April 2024 (Selasa Sore)
    ... dengan alas perak dibuat dari kayu penaga yang disalut emas. Artinya manusia daging bertabiat ilahi yang berdiri di atas penebusan oleh korban Kristus darah Yesus. Dalam Alkitab ada manusia yang bertabiat ilahi yang hidup pada saat manusia di bumi hidup dalam dosa sampai puncak dosa Henokh. Kejadian - Setelah Henokh hidup ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Maret 2011 (Kamis Sore)
    ... Pembasuhan -- gt baptisan air. Kolose - Dalam Dia kamu telah disunat bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia tetapi dengan sunat Kristus yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 April 2021 (Selasa Sore)
    ... jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain Jika demikian siapakah yang dapat diselamatkan Yesus memandang mereka dan berkata Bagi manusia hal itu tidak mungkin tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah. Markus - ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.