Pembicara: Pdm. Dadang Hadi Santoso
Lukas 18:8
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”
Banyak anak-anak Tuhan akan gugur dari iman yang benar, sampai murtad, sampai tidak lagi percaya Tuhan. Kita harus menjaga iman kita supaya tidak gugur, kita bisa memiliki iman yang benar, murni, sampai iman yang sempurna.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Iman yang benar adalah iman yang timbul dari mendengar firman Kristus, yaitu firman dalam urapan Roh Kudus. Kita mendengar firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan, dalam urapan Roh Kudus. Sehingga lanjut kita bisa mengerti firman, sampai percaya dan yakin akan firman, firman menjadi iman dalam hati.
Bukti mempunyai iman yang benar:
- Mulut bisa mengaku Yesus, dimulai dari bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat lagi.
Roma 10:10
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Ini sama dengan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Kita membuang dosa-dosa.
Hasilnya adalah:
- Kita membenci dosa sehingga kehidupan kita disayangi oleh Tuhan.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
- Kita diberkati oleh Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain.
Mazmur 37:25-26
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
- Sungguh-sungguh mencari Yesus, artinya tekun dan setia dalam beribadah melayani Tuhan.
Ibrani 11:6
11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Memang untuk kita bisa tekun dan setia dalam kandang penggembalaan tidak mudah, harus ada perjuangan dan pengorbanan.
Markus 2:2-5
2:2 Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka,
2:3 ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.
2:4 Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
2:5 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!”
Tuhan melihat iman kita. Kalau ada iman, maka kita tidak akan mudah dihalangi apa pun juga untuk bisa tekun dan setia.
Ibrani 11:6
11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Tuhan memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia, mulai upah hidup sekarang sampai upah hidup kekal di Surga.
- Rela mengalami sengsara daging untuk Tuhan.
2 Timotius 1:11-14
1:11 Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru.
1:12 Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.
Terutama adalah dalam hal berpegang pada firman pengajaran yang benar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Kalau bangsa Kafir bisa menerima firman pengajaran yang benar yang adalah harta yang indah, itu merupakan kasih karunia Tuhan dalam hidup kita. Jangan sampai menukar firman pengajaran yang benar dengan perkara apa pun yang lain.
Matius 7:6
7:6 “Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.”
Markus 5:25-29
5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
5:28 Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
5:29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Perempuan ini menunjuk pada gereja Tuhan yang menderita pendarahan 12 tahun, yaitu dalam keadaan kotor, najis, busuk. Juga menunjuk pada situasi kemustahilan, terjadi perpecahan dalam nikah dan buah nikah, pekerjaan, ekonomi, dll. Sikap perempuan ini adalah menjamah jubah Yesus.
Wahyu 19:13,16
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: “Firman Allah.”
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.”
Jubah Yesus sama dengan firman Allah. Menjamah jubah Yesus sama dengan berpegang pada satu firman pengajaran yang benar dan dengar-dengaran.
Markus 5:29,33-34
5:29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
5:33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
5:34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”
Hasilnya:
- Penyakitnya sembuh, yaitu mengalami kuasa pertolongan dari Tuhan.
- Bisa tersungkur di depan Yesus, yaitu bisa menyembah Tuhan.
Kalau bisa berpegang dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, maka tidak akan sulit untuk menyembah Tuhan.
- Mengalami kuasa pengangkatan, yaitu disucikan dan diubahkan sampai sempurna tak bercacat cela seperti Yesus.
Tuhan memberkati.