Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 11:611:6. Mereka mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujanselama mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya.
Ini adalah kuasa dari dua saksi:
- Kuasa untuk menutup langit, supaya jangan turun hujan = kuasa dari Elia (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang, 26 April 2020).
- Kuasa untuk mengubah air menjadi darah = kuasa dari Musa.
Ad. 1. Kuasa dari Elia.
Kuasa menutup langit terjadi lewat kuasa doa.
Tidak turun hujan sama dengan terjadi kekeringan.
1 Raja-raja 17:1,717:1.Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: "Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan."17:7.Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turundi negeri itu.1 Raja-raja 18:118:1.Dan sesudah beberapa lama, datanglah firman TUHAN kepada Elia dalam tahun yang ketiga: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada Ahab, sebab Aku hendak memberi hujan ke atas muka bumi."
Yakobus 5:175:17.Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Kalau tiga ayat ini digabungkan, kekeringan sudah pernah terjadi pada zaman Elia, janda Sarfat, dan raja Ahab selama tiga setengah tahun.
Mengapa Tuhan izinkan terjadi kekeringan selama tiga setengan tahun? Karena raja Ahab dan umat Israel bercabang hati terhadap Allah akibat pengaruh Baal.
1 Raja-raja 18:20-2218:20.Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
18:21.Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.
18:22. Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.
Bimbang antara Allah dan Baal artinya terus berada di pengajaran yang benar dan tidak benar; tidak ada ketegasan. Ini yang mengakibatkan kekeringan, dan akhirnya cenderung memilih Baal.
Elia tidak memaksa, tetapi menyuruh umat Israel untuk memilih.
Akibatnya adalah mezbah Tuhan runtuh.
1 Raja-raja 18: 3018:30.Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
Runtuh artinya ibadah pelayanan kering, tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan, ibadah pelayanan tidak sesuai dengan firman, tidak menghargai korban Kristus, penyembahannya kering.
Bukti tidak menghargai kurban Kristus adalah tetap mempertahankan yang salah.
Akibatnya Israel tetap dalam kekeringan.
Kekeringan yang terjadi pada zaman Elia, janda Sarfat, dan raja Ahab menubuatkan tentang kekeringan jasmani dan rohani yang akan terjadi pada dunia sekarang sampai antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, yang membawa pada penderitaan, kehancuran, rebah di dalam dosa-dosa, dan tidak bangkit-bangkit lagi.
Mungkin kita bahagia sekian lama ikut Tuhan, tiba-tiba bisa kering dan hancur, sampai binasa. Kita harus hati-hati.
Sekarang, yang kita pikirkan adalah
jalan keluar untuk menghadapi kekeringan dobel:
- Memperbaiki mezbah Tuhan yang runtuh.
1 Raja-raja 18:30
18:30.Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
Memperbaiki mezbah Tuhan yang runtuh artinya:
- Menyembelih nabi-nabi Baal, tidak ada satupun yang terluput. Ini menunjuk pada ketegasan untuk membuang berhala.
1 Raja-raja 18:40
18:40.Kata Elia kepada mereka: "Tangkaplah nabi-nabi Baal itu, seorangpun dari mereka tidak boleh luput." Setelah ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison dan menyembelih merekadi sana.
Berhala = ajaran palsu, dosa yang dipertahankan, sesuatu yang menghalangi kita untuk taat pada Tuhan.
Buang semuanya dengan tegas, sehingga kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua.
Menyembelih = perobekan/ penyaliban daging yang bimbang terhadap Tuhan/ firman pengajaran yang benar, sehingga kita menjadi kuat dan teguh hati.
Kuat dan teguh hati artinya tidak kecewa, tidak putus asa, dan tidak meninggalkan Tuhan menghadapi apa pun juga. Kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, tetap hidup benar, tidak berbuat dosa, tetap setia dan berkobar-kobar sampai Tuhan datang. Kita hanya menyembah Dia saja.
- Saling mengaku dan mengampuni, terutama dalam hubungan suami dan istri.
Yakobus 5:16-18
5:16.Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
5:17. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
5:18. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.
Kalau dengan orang yang paling dekat tidak bisa saling mengaku dan mengampuni, bagaimana bisa menyatu dengan yang jauh?
Kalau kita saling mengaku dan mengampuni, maka darah Yesus akan menghapus dosa, dan hati kita damai sejahtera.
Jangan ada kebenaran sendiri! Itu yang meruntuhkan mezbah.
Menghadapi kekeringan di akhir zaman, kita harus menjadi mezbah Tuhan yang benar dan suci, yaitu kuat teguh hati dan damai sejahtera. Kita menjadi rumah doa.
Kuat teguh hati dan hati damai adalah landasannya.
- Berdoa kepada Tuhanseperti Elia. Ini adalah doa yang dijawab Tuhan.
Yakobus 5: 16b-18
5:16b.Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
5:17.Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
5:18.Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.
Syaratnya:
- 'doa orang benar, bila dengan yakin didoakan'= berdoa dengan kebenaran dan keyakinan iman. Ini adalah iman yang benar dan teguh.
Prosesnya:
- Kita harus mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh, sehingga kita bisa mengerti, percaya, dan menjadi iman yang benar di dalam hati.
- Praktik firman. Iman tanpa perbuatan adalah mati.
Praktik firman berarti firman pengajaran yang benar mendarah daging dalam hidup kita; tinggal dalam hidup kita. Ini adalah iman yang teguh.
Yohanes 15:7
15:7.Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Kalau ada iman yang benar dan teguh, kita akan menjadi rumah doa, dan doa dijawab Tuhan sekalipun kita menghadapi perkara yang mustahil.
Abraham menghadapi janji Tuhan yaitu memiliki anak yang bernama Ishak. Ia terus menunggu sampai berusia 100 tahun, Sarah mati haid, sudah mustahil, tetapi iman Abraham tetap teguh.
Jadi, saat menghadapi sesuatu yang mustahil, iman kita tidak lemah tetapi lebih kuat kepada Tuhan, itulah iman yang teguh. Kita tetap percaya pada janji Tuhan.
Karena itu kita harus terus mendengar firman, supaya iman kita tidak menjadi lemah.
Demikian juga dengan Elia, belum ada apa-apa, tetapi ia berkata pada Ahab bahwa sudah kedengaran deru hujan.
1 Raja-raja 18:41
18:41.Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran."
Elia selalu mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar; yakin pada janji Tuhan sampai digenapi.
Berdoa dengan iman yang benar dan teguh, ditambah dengan terus mendengar firman. Kalau doa belum dijawab bahkan terlihat mustahil, kita harus terus mendengar firman.
- Berdoa dengan sungguh-sungguh= ketekunan dalam doa penyembahan.
Yakobus 5:17
5:17.Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Ketekunan dalam doa penyembahan tidak bisa dipisahkan dengan ketekunan dalam ibadah raya (Roh Kudus) dan ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab.
Ini adalah ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Mengapa tidak bisa dipisahkan? Firman pengajaran dan Roh Kudus itulah yang mendorong kita untuk tekun menyembah Tuhan. Kalau tidak, doanya akan salah, hanya didorong keinginan sendiri.
1 Raja-raja 18:42-44
18:42.Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.
18:43.Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali.
18:44.Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."
'sampai tujuh kali'= ketekunan.
Jika doa belum dijawab Tuhan, itu merupakan ujian iman dan ketekunan bagi kita.
Oleh karena itu, iman dan ketekunan harus semakin meningkat sampai iman dan ketekunan kita sempurna; sama dengan kita bisa menyerah sepenuh dan menyembah Tuhan. Kita mengangkat tangan kepada Tuhan, kita berseru kepada Dia sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga dengan kata "Haleluya".
1 Raja-raja 18:39
18:39.Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"
Hosea 2:15
2:15.Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, engkau akan memanggil Aku: Suamiku, dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku!
1 Raja-raja 18:4418:44. Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangantimbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."
Kalau mezbah runtuh sudah diperbaiki, kuat teguh hati dan hati damai, kemudian berdoa dengan iman dan ketekunan, maka Tuhan akan memberikan tanda '
awan kecil sebesar telapak tangan'.
Artinya:
- Tanda yang kecil tak berarti tetapi memberikan kekuatan, penghiburan, damai sejahtera kepada kita, dan memberi harapan baru bagi kita.
- Uluran tangan Tuhan dengan anugerah yang besar tetapi seringkali dikecilkan oleh hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.
- Kalau sudah ada tanda kecil, dalam sekejap mata tangan anugerah Tuhan sanggup mencurahkan hujan yang lebat bagi kita semua.
1 Raja-raja 18:45
18:45. Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel.
Hasilnya:
- Hujan yang lebat menghapus kekeringan jasmani dan rohani.
Secara jasmani, tangan belas kasih Tuhan yang besar sanggup melindungi dan memelihara kita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia, sampai antikris berkuasa.
Secara rohani, tangan anugerah Tuhan sanggup memberikan kepuasan Sorga, sehingga kita selalu mengucap syukur, tidak mencari kepuasan di dunia, tetapi banyak menyembah Tuhan. Kita dilepaskan dari Babel untuk dimasukkan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Kuasa kesembuhan.
Yakobus 5:16
5:16. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Tangan anugerah Tuhan sanggup menyembuhkan kita dari penyakit yang mustahil dan menyelesaikan masalah yang mustahil.
- Menghasilkan buah-buah keubahan, hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Yakobus 5:18,12
5:18. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.
5:12. Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman.
Kita diubahkan menjadi jujur apa adanya. Kita menjadi rumah doa, dan Tuhan hadir selalu dalam hidup kita.
Dan kalau Dia datang kembali kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia, kita tidak salah dalam perkataan, hanya bersorak-sorai "Haleluya", untuk menaymbut kedatangan-Nya.
Tuhan memberkati.